DC 5

277 25 10
                                    

3 bulan berlalu, Zee sudah pulih dari sakitnya pasca kecelakaan, selama itu nunew selalu menemani Zee untuk rutin cek up ke rumah sakit, rutin memberinya obat, dan makanan yang bergizi juga, mengatur jam istirahatnya. Sudah lama juga zee tinggal di rumah mile, davika dan nunew, merasa bosan selalu berdiam diri di rumah, Zee berinisiatif ikut dengan nunew ke rumah sakit tempat nunew bekerja.

Walaupun di tolak oleh nunew tapi bukan Zee namanya jika tidak melakukan tingkah yang membuat nunew luluh. Selalu ada saja tingkahnya jika dirinya ingin ikut ke rumah sakit dan lagi-lagi di larang oleh nunew. Tidak mau makan, tidak mau berbicara pada nunew, memilih tidur di sofa, selalu saja merajuk seperti anak kecil, alhasil nunew akhirnya mengajak Zee jika dirinya akan bekerja.

Selama nunew bekerja di rumah sakit dan membawa Zee bersamanya selama itu juga aman dan tentram, entah hari ini datang dari mana nenek sihir itu alis wanita sinting itu, lagi-lagi ingin bertemu dengan nunew, membuat keributan di dalam ruangan nunew.

"Heh,, siapa kau ?" Tanya sarkas min pada Zee.

"Aku yang harusnya bertanya padamu siapa kau, beraninya kau masuk ke dalam ruangan calon istriku, apa kau tidak punya sopan santun? ini rumah sakit." Jawab Zee dengan suara bass baritonnya membuat nunew bergidik ngeri karena baru pertama kalinya dya mendengar Zee berbicara dengan nada itu.

"Apa kau bilang? calon istri? dokter nunew itu tidak gay yang menjijikan sepertimu ya! dokter nunew itu normal."

"Apa kau tahu nona, kau adalah wanita yang paling menjijikan juga, sudah tahu menjijikan kenapa kau masih mau mendekati nunew? Nunew sudah menjadi milikku."

"Omong kosong macam apa ini? aku tidak percaya pada gay menjijikan sepertimu." Min terus menyerang Zee dengan menyebutnya gay yang menjijikan.

"Dokter nunew lihatlah apa yang pria gila ini ucapkan, itu tidak benar bukan ?"

Nunew yang sudah muak melihat pertengkaran hianya dengan wanita benalu ini mulai duduk di pangkuan Zee, tanpa peringatan apapun nunew langsung melumat bibir Zee tanpa ragu, Zee yang di perlakukan seperti itu dan untuk pertama kalinya juga bagi mereka berdua melakukan hal itu.

Min sudah mengepalkan tangannya erat-erat melihat apa yang terjadi di depan matanya, tak tahan melihat itu mij langsung pergi dari ruangan nunew dengan membanting pintu ruangan tersebut.

Di saat merasa oksigen kini mulai menipis nunew menghentikan aksinya, bertepatan juga dengan sang asisten yang masuk untuk memberi tahukan jika pekerjaan nunew sudah selesai.

Di perjalanan Zee dan nunew diam seribu bahasa, tidak seperti biasanya ada candaan, tertawa, berbagai macam mereka bahas, tapi kali ini hening tidak ada yang mau membuka pembicaraan terlebih dahulu.

Sesampainya di mansion mereka berdua masuk ke dalam kamar nunew, karena sudah tidak tahan akan keheningan ini nunew mencoba berbicara pada Zee.

"Hia/nhu ?" Panggil mereka bersamaan.

"Kamu duluan saja nhu."

"Hia, aku minta maaf atas kejadian itu, aku terpaksa melakukan hal itu agar wanita itu cepat pergi dari ruanganku, aku tidak Sudi melihat wajahnya hia, sekali lagi maafkan aku na hia."

Zee berjalan mendekat pada nunew lalu memeluknya begitu erat, mengelus surai rambut kesayangannya itu dan berucap,

"Tidak perlu meminta maaf nhu, hia sangat menyukainya, bibirmu sangat manis sayang."

Perkataan yang membuat darah nunew berdesir dengan cepat.

"Apa yang kita lakukan tidak salah nhu, kau adalah calon tunanganku dan juga calon istriku jadi wajar saja kita melakukan hal itu apalagi ini adalah hal pertama kali untuk kita berdua sayang, tetapi untuk berhubungan suami istri aku tidak akan pernah memaksamu aku akan menunggumu jika sudah siap sayang."

"Terima kasih na hia, terima kasih sudah menyayangi nhu sepenuh hati hia."

"Sama-sama sayangku,,cup,,cup." Zee mencium kening nunew dengan sangat lama setelah itu sedikit melumat bibir plum nunew kembali.

Di sisi lain min menelfon seseorang untuk berencana menculik nunew dan membawanya ke gedung kosong untuk menyekap nunew. Sinting tetaplah sinting, gila tetaplah gila, itulah yang min lakukan untuk mendapatkan dokter nunew yang di idam-idamkan selama ini.

Tidak ada cara lain yang harus di lakukannya, hanya cara ini yang bisa di lakukannya agar bisa memiliki dokter nunew seutuhnya.

Hari pertunangan pun akhirnya terlaksana tidak besar hanya mengundang beberapa rekan kerja nunew, begitu juga dengan sang Daddy yang hanya mengundang rekan bisnisnya dan keluarga besar saja, Zee masih belum bisa mengingat semua memorinya. Sudah selama ini masih belum ada yang mencari keberadaan zee, tetapi hal itu tidak membuat Zee berkecil hati, dya sudah sangat bahagia sekarang karena memiliki keluarga yang sangat hangat. Mile dan davika selalu menyayangi Zee sama seperti nunew, mereka tidak pernah membedakan kasih sayang antara Zee dan nunew, semuanya sama rata.

Akhirnya Zee dan nunew sudah melakukan prosesi pertunangan agar tidak ada yang mencoba mendekati nunew atau pun zee, Tinggal satu langkah saja untuk menjadi pasangan suami istri yang sah bagi Zee dan nunew.

Hari-hari yang semakin membahagiakan bagi kedua pasangan yang sudah bertunangan ini, tanpa ada pengganggu lagi. Nunew akan terus membawa tunangannya itu ke rumah sakit, sungguh Zee ini adalah orang yang sangat posesif tingkat dewa tidak bisa jika tidak bersama dengan nunew sang tunangannya.

Hari ini Zee agak sedikit lengah dari nunewnya. Mereka sudah berada di ruangan kerja nunew, sesampai di ruangan dya baru ingat jika laptopnya ketinggalan di mobil, nunew meminta ijin pada Zee untuk kembali ke mobil dan hal itu di iyakan oleh Zee, Zee yang menunggu di ruangan nunew, dan nunew pergi ke parkiran seorang diri untuk mengambil laptopnya.

Ini rumah sakit besar tetapi hari ini sangatlah sepi di parkiran, biasanya ada saja pengunjung yang berlalu lalang disana.

Melihat mangsanya dari jarak jauh, kesempatan ini tentu tidak di sia-siakan oleh min, 4 anak buah di kerahkan oleh min untuk menculik nunew segera agar tidak keburu ada orang tahu. 4 pria yang badannya cukup besar pun datang menghampiri nunew dengan mengendap-mengendap, tepat di belakang nunew salah satu pria itu memukul leher belakang nunew menggunakan kayu yang cukup tebal yang mengakibatkan nunew hilang kesadaran dan pingsan.

Bbuugghhh...

"Nunew kemana ya? Kog ambil laptop lama sekali sih?" Ujar Zee bermonolog sendiri, karena heran kenapa kekasih ya itu belum juga balik dari parkiran.

Perasaan tidak enak sudah menguasai Zee, dya takut terjadi apa-apa dengan kekasihnya di parkiran. Zee langsung pergi keluar untuk mencari nunew di parkiran, setelah sampai di parkiran Zee sama sekali tidak menemukan nunew yang di lihatnya adalah pintu mobil nunew terbuka dan laptopnya terjatuh tepat di bawah mobil nunew juga.
Kepanikan pun menyerang Zee saat ini, apa yang terjadi dengan kekasihnya itu.










Bersambung 💙🧡

DOKTER CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang