DC 7

291 30 6
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya mereka semua sampai di rumah sakit tempat nunew bekerja. 

"Suster..suster..tolong bawakan brangkarnya cepat." Teriak nunew tidak sabar.

"Ini dok."

Dengan cepat mile merebahkan tubuh Zee, nunew dengan cepat langsung membawanya masuk ke ruang UGD agar Zee bisa langsung mendapatkan penanganan yang khusus.

Nunew memasangkan infus pada tangan Zee, mengecek jantung, dan menelfon rekan dokter dari nunew yang waktu itu memeriksa Zee pada bagian kepalanya.

"Dokter nunew, ada apa dengan Zee? Kenapa Zee kembali seperti ini lagi ?" Kaget dokter Mark melihat keadaan Zee saat ini.

"Panjang ceritanya dokter Mark, nanti akan aku ceritakan untuk sekarang tolong bantu aku untuk memeriksakan keadaan zee sekarang."

"Baik dok."

Nunew benar-benar takut jika harus kehilangan Zee, apalagi dengan keadaan sebentar lagi mereka akan menikah. Banyak hal yang sudah di lalui bersama walaupun kebersamaan mereka hanya 3 atau 4 bulan saja tetapi itu sangat membekas di hati nunew, bagaimana waktu itu nunew menolong Zee, merawat Zee sampai sembuh.

Kini terulang lagi Zee harus berbaring kembali di rumah sakit. Karena ulah wanita gila itu zee menjadi seperti ini lagi.

"Dok, bagian kepala sepertinya terkena benturan benda tumpul, aku tidak jamin Zee akan selamat atau Zee kembali lagi untuk mengingat memori yang setahun belakangan sudah hilang, kita hanya bisa berdoa dan menunggu keajaiban dari tuhan saja dokter nunew." Ujar dokter Mark memberi penjelasan kepada nunew.

Ketakutan sudah menguasainya, air matanya kembali mengalir lagi, mile dan davika berusaha menenangkan anaknya yang sudah menangis tersedu-sedu dari tadi, Mile selama di perjalanan sudah menelfon davika untuk menyusul ke rumah sakit. 

"Sayang kamu yang sabar ya, mari kita terus berdoa untuk Zee ya sayang, mommy dan Daddy akan terus berada di samping Nhu apapun yang terjadi nantinya ya sayang." Ujar davika yang sudah menangis juga melihat anak kesayangannya batu kali ini sampai seperti ini.

"Apa ada yang sakit nak? Kamu di apakan saja oleh wanita gila itu ?" Tanya mile kepada sang anak.

Nunew menceritakan semuanya dari A sampai Z, betapa terkejutnya davika jika nunew sudah di setubuhi oleh wanita gila itu. Sakitnya tidak seberapa dengan melihat keadaan tunangan yang sangat dya sayangi, cintai sepenuh hatinya kini terbaring lemah dan tak berdaya di ranjang rumah sakit, hidup dan matinya sudah ada di ujung tanduk. 

"Apa kau tidak ingin di periksa nak?" Tanya davika.

"Tidak mommy, nhu tidak apa-apa." Ujar nunew dengan suara paraunya.

"Lebih kamu mandi dulu nak bersihkan tubuhmu dulu, mommy akan belikan makan untuk kita semua di kantin na agar kita bisa menemani Zee nantinya."

"Iya mom."

Nunew membersihkan tubuhnya, tubuh yang sudah sangat lengket, acak-acakan, ini bukan nunew! Nunew harus bisa tegar agar tidak sakit, jika dya sakit siapa yang akan menjaga hianya nanti.

Zee sudah di pindahkan ke ruang VVIP karena permintaan nunew, agar nunew bisa memantau keadaan Zee, harusnya Zee berada di ICU akibat pukulan yang cukup kuat dari min, hingga saat ini Zee belum ada tanda-tanda menunjukan dirinya akan sadar tetapi nunew ingin jika hianya di pindahkan di ruang VVIP.

Sudah beberapa hari berlalu masih belum ada tanda-tanda bahwa Zee akan sadar, nunew dan Mark sudah mengecek semuanya, denyut jantung, denyut nadi semuanya sudah normal tapi kenapa Zee belum juga sadar? Ini membuat nunew dan Mark sangat bingung. Nunew sudah sangat merindukan sekali hianya, dya hanya bisa menangis, menangis dan menangis saja.

DOKTER CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang