Welcome To The Show

65 4 0
                                    

"if so, then let's go"



"selamat pagi kak lino"

ucapan selamat pagi diiringi dengan tepukan lembut di bahunya membuat darlino mengembangkan senyum manisnya. Ia menangkup wajah kekasihnya lalu membubuhkan beberapa kecupan pada pipi yang lebih muda, mengabaikan lalu lalang karwayan lain yang diam diam memperhatikan mereka.

"kak linoo! Dilihatin orang orang tuhh!" wajah langit memerah

Darlino terkekeh, "biarin lah, kalo mereka pengen ya biar cari pacar sana"

Setelah itu darlino menggandeng tangan langit untuk mengajaknya memasuki lift dan menuju ke ruang kerja mereka. Pemandangan manis seperti ini sudahlah sangat wajar bagi para karyawan disini. Darlino dan langit sudah menjalin kasih selama 3 tahun, dan selama itu juga darlino, sang manager marketing yang dinilai selalu professional dan tegas akan menunjukkan sisi manisnya ketika bersama dengan accounting staff kesayangannya, langit.

"permisi, pak lino. Ini ada beberapa pengajuan kerjasama dari perusahaan perusahaan lain yang harus segera ditinjau pak" seorang staff marketing- haikal, memasuki ruang kerja darlino sambil membawa beberapa file

Darlino mengangguk tanpa memalingkan pandangan dari notebook nya, "iya taruh meja aja, habis ini saya cek. Sekalian ya nanti kalo keluar, minta tolong bu Diana buat kasih laporan penjualan ke saya. makasih"

haikal segera meletakkan berkas berkasnya lalu meninggalkan ruangan darlino, dan berjalan ke area ruangan para accounting staff sesuai titah yang diberikan. Haikal mengetuk pintu ruangan bu Diana, selaku accounting manager

"ngapain kal? Bu Diana nggak masuk, cuti"

Haikal menoleh kepada salah satu staff, "lah iya? Gue disuruh pak lino buat bilang, pak lino minta tolong kasihin laporan penjualan ke ruangannya. Lo aja ya kalo gitu yang kasih? Kerjaan gue banyak nih, bye" setelah itu ia benar benar kabur kembali ke meja kerjanya

Tak berselang lama, ketukan kembali terdengar dari balik pintu ruang kerja darlino, "iya masuk"

"permisi pak, ini data laporan penjualan yang tadi bapak minta" seseorang masuk dengan membawa beberapa berkas

Darlino tersenyum jahil, "eh? Siapa yang minta itu? Saya nggak ada minta itu"

"tadi haikal pak yang bilang kalau pak darlino minta data penjualan bulan ini"

"dikibulin haikal kamu mah" darlino bangkit dari meja kerja, lalu menghampiri kesayangannya itu

"tapi pak, tadi emang-" ucapan langit terputus akibat ulah darlino yang seenaknya mencuri kecupan dibibirnya

Mata langit membulat sempurna "kak lino?! Ini masih jam kerja kak!?"

Sedangkan yang baru saja berulah hanya terkekeh, tangannya bergerak untuk mengusak gemas rambut si manis, lalu mengambil alih berkas yang ada di tangannya, "nggak ada yang liat. abisnya muka bingungmu lucu banget"

Langit mendengus kesal lalu duduk di sofa yang ada disana- biasa digunakan untuk lino menemui tamu tamunya. "jadi orang kok ngeselin banget"

Sekali lagi darlino terkekeh melihat tingkah menggemaskan kekasihnya itu. Ia mulai membuka lembaran yang dibawa oleh langit tadi, "tumben kamu yang kesini? Biasanya bu Diana mau anter kemana mana sendiri loh. Kamu kangen sama aku ya?"

"mulai deh geer nya. Bu Diana nggak masuk, tadi haikal main nyelonong aja abis bilang minta laporan. Akhirnya ya aku yang anter kesini"

Darlino mengangguk, kembali ke mode kerjanya, "ini copyan nya saya simpen dulu ya, tolong staff saya dikirimin soft file nya. Sama data pembelian juga tolong dikirim"

all about us, 2min oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang