Cincin

95 5 1
                                    

"persetan deh sama aturan cinta"


Toxic relationship. Apa pendapat kalian tentang toxic relationship? Hubungan yang tidak didasari cinta? Hubungan yang hanya saling menyakiti? Yang merugikan satu pihak atau lebih? Iya iya, itu semua benar. Tapi menurutku, toxic relationship itu langit dan darlino.

"lo kemana aja sih kak, lama amat gue telfon dari tadi juga. Udah hampir telat ini gue" oceh langit sambil masuk ke dalam mobil lino

"ketiduran, abis main sama Christ sama chakra gue kemarin"


mengabaikan alasan darlino, langit lebih memilih untuk membalas pesan lewat ponselnya. Pemandangan seperti ini terlewat biasa, darlino yang berbicara, langit mengabaikan, atau bahkan kebalikannya. Mereka berdua sudah menjalani hubungan tanpa perasaan ini hampir 2 tahun. Mereka tidak memikirkan satu sama lain, namun hanya memikirkan kepentingan masing masing. Lalu apa alasan mereka tetap bersama? Entahlah, menurut mereka jika tidak ada yang merasa dirugikan, kenapa harus berhenti?


"nanti gausah jemput gue. gue nanti mau main sama yang lain" ujar langit sebelum mereka benar benar berpisah menuju kelas dan pergi bekerja

"LANGITTT"

"apaan? Pagi pagi udah berisik aja lo" sinis langit

"dih pagi pagi udah emosi aja lo. Kenapa? Kak lino gak jemput lo?"

Langit memandang teman temannya malas, "hampir aja gue telat gara gara si lino gila itu"

Yang lainnya hanya tertawa, "bukan kak lino doang yang gila, lo juga gila" tambah felix

"udah diem lo pada, dosennya udah dateng"

Seluruh jadwal kelas langit dan teman temannya hari ini berakhir pukul 4 sore. Sesuai janji, mereka semua akan pergi menghabiskan waktu bersama. Hanya sekedar pergi ke café untuk mengobrol dan menikmati makanan makanan cantik.


"ada cerita apa nih?" ucap hanu membuka topik

"IAN NIH BARU JADIAN SAMA KAK HASEL"

Yang disebutkan namanya reflek melotot, "apaan lo kok tau?!"

"info dateng dateng sendiri an, lo nggak bilang juga ada yang ngasi info ke gue" kekeh felix

"iya lo juga kok nggak bilang ke kita kalo lo jadian?" protes langit

"gue tuh mau bilang hari ini sebenernya, malah diduluin sama felix. Gue udah siapin jawaban dari pertanyaan pertanyaan yang kira kira bakal lo tanyain juga loh"

Hanu terkekeh, "emang lo udah berapa kali jalan sama kak hasel berdua? Waktu itu kan kita cuma sekali yang keluar rame rame dan ada kalian berdua"

"udah sering banget sih, nggak ngitung juga gue. pokoknya abis kita yang rame rame itu, gue jadi sering kontak an sama kak hasel, terus diajakin keluar juga"

"buset mulus amat percintaan lo an"

Ian menggeleng, "gue dibantuin juga sama temen temennya kak hasel, kakaknya si felix, sama pacar lo, lang"

Hanu mengangguk, mendapat topik baru, "lo sama kak lino gimana? Masih tetep?"

Langit terkekeh, "emang berharap mau berubah gimana lagi han" ia mengaduk aduk segelas es kopi dihadapannya, "ayah sama bunda mau gue nikah sama kak lino. Mereka bahkan udah ngobrol sama mama papa nya kak lino"

Yang lain terdiam, bingung ingin memberikan reaksi apa.

"kak lino udah tau itu?"

"udah lix, bunda bilangnya pas ada kak lino juga. Tapi kita berdua masih belum ada ngobrolin ini"

all about us, 2min oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang