Part 2 - Siapa dia?

494 60 0
                                    

Kalo suka, jangan lupa vote ya!

*

*

*

*

*

*

⋆ ˚。⋆୨୧˚ Happy Reading! ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Setelah merasa bosan di dalam aula, kamu memutuskan untuk keluar secara diam diam. Akhirnya kamu berhasil keluar dari aula, dan duduk di depan ruangan tersebut. Tetapi tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak mu dari belakang, kamu menengok lalu merasa terkejut.

Itu adalah senior sekaligus anggota osis yang menarik perhatian mu pagi tadi. Dia bersurai ungu gelap, tinggi, matanya tajam, ia juga memiliki iris berwarna violet yang terlihat sangat memukau.

"Heh! Lu ngapain disini?! Sana masuk, siapa yang nyuruh lu kesini?!" Osis itu marah kepada mu, dia terlihat kesal.
"Gue cuma bosen, didalem juga pengap, males banget." Kamu menjawab dengan nada kesal dan sedikit sarkas.

Namun pada akhirnya kamu tetap ditarik osis itu kedalam aula. Kamu pun pasrah, tidak ada lagi yang bisa dilakukan didalam aula. Beberapa menit kemudian kamu malah terlelap dan tidak mendengarkan apa yang disampaikan pada saat acara berlangsung.

Acara berakhir dengan kamu yang sedang mencuri pandang ke anggota osis yang tidak lain tidak bukan adalah osis yang menarik perhatian mu itu. Kamu berniat menanyakan siapa dia kepada abang mu, "mungkin bang Harris kenal, nanti tanya deh. Sekarang nyari Selia dulu lah"

Kamu berlari mencari Selia, sampai akhirnya kamu melihat Selia sedang mengobrol dengan seorang laki-laki. Dia terlihat sangat akrab dengan laki-laki itu, entah siapa namanya. Kamu berlari kecil menghampiri Selia, ia memperkenalkan mu ke laki-laki itu.

Ternyata namanya Riji, dia adalah pacar Selia sejak Selia berada di bangku SMP. Karena kamu merasa tidak enak berada di tengah-tengah mereka, alias menjadi nyamuk, kamu pun pergi berkeliling sekolah.

Saat kamu mencapai kantin sekolah, kamu melihat abangmu yang sedang mengobrol dengan temannya. Kamu berlari menghampiri abang mu.
"Bang Ayiss, bagi duit dongg ade mau jajan heheh" Katamu sambil merayu abang mu. Semua teman abang mu langsung terdiam.

"Jajan mulu pikiran lu, lagi kaga ada duit. Pulang aja dek, dah jam segini mau ngapain lagi di sekolah?" Ucap Harris.
"Ade juga gatau mau ngapain, dari tadi cuma keliling doang. Seriusan abang gaada duit sama sekali? Ade laper banget bangg." Kamu merengek kepada bang Harris
"Gaada dek, abang serius." Akhirnya kamu duduk di sebelah abang mu dengan bibir yang sedikit maju dan melengkung kebawah.

"Adek lu ris? Lucu banget" Salah seorang teman Harris akhirnya berbicara, laki-laki itu bersurai hitam, dia terlihat ramah.
"Iya adek gue, siapa nama lu dek?" Harris menyenggol mu dengan siku nya sebagai kode.
"Halo kak, nama ku Agatha Caine." Kamu memperkenalkan diri dengan senyuman.

Kamu duduk di kursi kantin, memainkan handphone mu sambil sesekali menyender ke bahu bang Harris. Di ujung matamu, kamu dapat melihat seseorang berjalan kearah abangmu.

Kamu tidak bisa melihat dengan jelas karena sedari tadi kamu sudah merasa mengantuk. Kamu memang tipe orang yang gampang mengantuk saat tidak melakukan apa apa. Belum sempat melihat siapa yang datang, kamu dipaksa oleh matamu untuk terlelap.

Bersambung..

Suka ceritanya?? Maaf yaa auth janjinya publish jam 17.35 kemarin, tapi baru bisa publish malem. Lagi ada urusan rl soalnya hehe. Maaf juga kalo terlalu basa basi dan ngegantung, soalnya cerita nya sesuai yang ada di pikiran aku ajaa hehe. Aku bakal publish part 3 tgl 21 April jam 17.35 yaww. (jadwalnya emang selalu 17.35)
Soo, see you in the next part, dear readers!

Senior - Mikazuki Arion x Reader on hiatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang