7-DEELUNA

18 16 0
                                    

Sepertinya cerita ini terlalu em....ya gitulah, konflik nya juga belum terlihat? Jadii disini kita langsung masuk ke konfliknya aja yea

"Hidup ini terlalu singkat untuk menyia-nyiakan waktu dengan kebencian dan amarah. Cintailah hidupmu dan orang-orang di sekitarmu dengan sepenuh hati."-Aluna

🌊🌊🌊

Seperti hari biasanya Aluna kembali ke kampus, berangkat bersama Angkasa. kampus hari ini terlihat begitu ramai dengan mahasiswa yang berlalu lalang.

Alana berjalan sendiri melewati lapangan yang luas dan penuh dengan banyaknya orang.

"Aluna!!" Seorang gadis menyapa riang Aluna. Aluna menoleh lalu menatap ke arah Kayla, sahabatnya.

"Kayla," sapa Aluna kembali menampilkan senyuman yang ia usahakan semanis mungkin.

"

Aku kangen banget sama kamu lun." Kayla segera memeluk Aluna, dan Aluna membalas pelukan itu.

"Aku juga."

"Gimana keadaan kamu sekarang? udah baikan kan? maaf ya waktu kamu di rumah sakit aku gak bisa datang, Soalnya ya... kamu tau lah."

Aluna mengangguk dengan tersenyum tipis. "Iya aku tau kok, aku ngerti."

"Sekarang hubungan kamu sama Navarez gimana?" tanya Aluna, membuat senyuman sumringah terukir di wajah Kayla.

"Semakin baik!, makasi ya Aluna, berkat kamu Navarez jadi semakin memperhatikan aku, dia baik banget, aku sayang banget sama dia. aku udah lama nantikan momen ini terjadi," ucap Kayla dengan mata yang berkaca-kaca. Dia sangat terharu dengan semua yang telah dia dapatkan.

Inilah alasan mengapa Aluna berusaha melupakan Navarez, hanya karena Kayla. Sahabat satu-satunya yang dia punya.

Aluna sangat menyayangi Kayla, bahkan dia sudah menganggap Kayla sebagai saudaranya sendiri, Dia sangat takut kehilangan Kayla.

Aluna lebih baik kehilangan seorang kekasih, dari pada kehilangan sahabat yang sudah menemani nya dari kecil, hingga saat ini.

"Tapi..."

"Kenapa Kay?" tanya Aluna bingung menatap wajah Kayla yang tiba-tiba lesu.

"Navarez masih suka sama kamu, bahkan waktu kita lagi berdua aja, dia terus ngomong tentang kamu lun. Aluna, aku mohon buat Navarez jadi benci sama kamu, dan buat dia makin cinta sama aku ya?" mohon Kayla menggenggam tangan Aluna erat.

Aluna menatap wajah Kayla yang penuh permohonan. Dengan berat hati Aluna mengangguk kan kepalanya. "Iya, aku janji."

🌊🌊🌊

Seperti hari biasa setelah pulang dari kampus, Aluna menyempatkan diri untuk singgah ke pantai. Sudah menjadi hal favorit baginya tempat ini.

Deburan ombak terdengar nyaring. Aroma khas air pantai tercium begitu kuat. Hembusan udara dingin menusuk tulang. Kicauan burung-burung terbang seiringan, seakan memberi pujian atas indahnya garis pantai.

"Aluna!"

Aluna segera mengalihkan pandangan, dia kenal suara itu. Itu adalah suara Deeren. "Ya?" Aluna memiringkan kepalanya saat Deeren menghampiri Aluna dengan senyuman manis.

Aluna terpana beberapa detik melihat senyuman yang begitu manis ditunjukkan oleh laki-laki di depannya ini.

"Ayo ikut aku." Deeren menarik lembut tangan Aluna, melangkah menuju ke bibir pantai.

"Eh, mau ngapain?" bingung Aluna, mengikuti langkah kaki Deeren yang semakin mendekati air.

Dinginnya air pantai langsung menerpa kulit kaki dua orang yang berdiri di sana. "Lihat itu." Deeren menunjuk ke arah matahari yang mulai turun ke barat.

Langit jingga perlahan memancarkan warnanya. Kicauan burung-burung memberi isyarat bahwa malam akan kembali hadir.

Manik indah Aluna berbinar menatap keindahan senja yang menjadi saksi betapa bahagia dirinya hari ini. "Cantik," gumam Aluna.

"Ya cantik, seperti kamu," ucap Deeren pelan menatap wajah Aluna dari samping.

"Maaf? ngomong apa tadi?" tanya Aluna mendengar samar-samar suara Deeren.

"Tidak ada." Deeren menggelengkan kepalanya kembali menatap ke depan.

"Ayo pulang," ajak Deeren, tiba-tiba suasana hatinya menjadi tak enak.

Aluna menoleh. "Pulang? bentar lagi, gue mau liat senja, sayang banget senja secantik ini di anggurin." Aluna menolak ajakan Deeren untuk kembali pulang.

Warna langit yang tadinya jingga perlahan berubah warna menjadi hitam pekat. Angin berhembus kencang, dengan ombak yang mulai menjadi tinggi.

Deeren yang melihat kondisi alam menjadi seperti ini segera menarik tangan Aluna menjauh dari bibir pantai.

Aluna yang panik hanya mengikuti langkah Deeren yang membawanya pergi menjauh. Aluna Bingung kenapa langit tiba-tiba menjadi gelap? Dalam sekejap.

Deeren mengepalkan tangannya, menatap tajam ke air laut. Dia tau kenapa langit menjadi gelap seperti ini, dia harus segera menyelamatkan Aluna!

"Pulang lah Aluna, tinggalkan aku sendiri disini." Deeren melepaskan genggaman tangannya dari Aluna.

Aluna menggeleng kuat. "Tidak! lo harus ikut gue pulang juga!"

"Pergi Aluna!" bentak Deeren membuat Aluna terkejut.

"Tapi-"

"Pergi lah Aluna aku mohon, pergi dari sini, aku tidak ingin membahayakan nyawamu, Ku mohon." Deeren menatap teduh manik coklat tua Aluna, dengan tatapan memohon.

Aluna menatap manik biru tua Deeren. dan hei? kapan manik itu berubah? Apakah Deeren memakai softlens?

Aluna terpaksa mengangguk. "Gue pergi, tapi janji, lo harus balik lagi ke rumah."

"Aku tidak bisa berjanji, tapi aku akan berusaha menepati janji ku." Tanpa menunggu Aluna pergi, Deeren segera berlari laju menuju bibir pantai.

Aluna yang melihat itu segera membulatkan matanya, dia panik! dia tidak ingin Deeren tenggelam lagi yang ke dua kalinya! dia kira Deeren hanya ingin pergi ke suatu tempat, ternyata malah berlarian ke arah pantai!

"DEEREN!!!!" Aluna ikut berlari, kakinya melangkah dengan selaras kerasnya bunyi petir yang saling bersahutan, hujan mulai turun.

Deeren langsung menceburkan dirinya kedalam air yang dalam. langkah kaki Aluna seketika berhenti, mulutnya seolah terkunci tidak bisa berkata sedikit pun, Kakinya pun ikut sulit untuk di gerakkan.

"T-tidak mungkin." Aluna merasa tiba-tiba pikirannya Bingung dan hatinya menjadi gundah gulana. tubuhnya tiba-tiba luruh ke pasir pantai.

"I-itu." Wajah Aluna langsung memucat, pun dia langsung kehilangan kesadaran.

"ALUNA!!"

🌊🌊🌊

Ada yang tau kenapa Aluna shock?🤩 Tau gak? Gatau ya? Sama dong🥰 tandain kalau ada typo yaa

Jangan lupa vote nya⭐ satu vote begitu berarti untung oceng ini 😋❤️

DEELUNA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang