Jadi Pacar Simpanan Istri Orang

652 56 9
                                    

Ashel adalah pacar Adel saat di bangku kuliah. Namun, hubungan mereka berakhir karena Ashel terpaksa harus menikah dengan orang yang dijodohkan dengannya, yaitu Onel.

Beberapa tahun kemudian, Adel mendengar kabar bahwa Ashel dan Onel sudah bercerai. Mereka bercerai karena Onel berselingkuh dan melakukan KDRT. Adel pun kembali mendekati Ashel. Ashel yang kini sudah beranak 2 pun menyambut Adel kembali di hidupnya.

Namun beberapa bulan setelah mereka berhubungan, tanpa Adel ketahui, keluarga Ashel telah menjodohkan Ashel dengan Zee, seorang pengusaha yang juga seorang duda beranak 2. Mereka bahkan menikah disaat Adel masih berhubungan dengan Ashel, tanpa Ashel memberitahu Adel. Adel akhirnya hendak kembali mundur dari kehidupan Ashel, dia tidak ingin menjadi orang ketiga di pernikahan siapapun. Namun, Ashel meminta Adel untuk tetap bersamanya karena yang dia cintai sejak dulu hanya Adel, dan dia tidak ingin kehilangan Adel lagi seperti dahulu.

"Tetaplah bersamaku, Del, meski aku sudah menikah," pinta Ashel dengan air mata yang berderai.

.
.
.

"Dia udah berubah Del. Dia bukan Ashel yang dulu jadi pacar lu pas kuliah."

"Iya gue tahu."

"Tapi lu dari dulu sama aja, Del. Manusia goblok yang mikir kalau di dunia ini spesies cewek itu cuma Ashel. Bangun woy!!" seru Gracio, teman Adel sejak di bangku kuliah di Jerman. Gracio kembali menegak kaleng bir di depannya sementara Adel hanya menyesap rokok yang kini tinggal setengah batang di tangan kanannya. Asap itu mengepul dan menyentuh langit-langit atap rumahnya yang berwarna putih. Kalau ini di Jerman, pasti smoke alarm yang terpasang di atap tiap ruangan akan berbunyi.

Adel menengadah menatap langit-langit, lalu dia tersenyun tipis.

"Dia gak punya siapa-siapa, dia cuma punya gue, Gray."

Gracio ingin muntah mendengarnya. Dia meremas kaleng bir di tangan kanannya hingga kaleng itu mengecil.

"DIA PUNYA BANYAK ORANG DI HIDUPNYA ADEL BODOH. Dia punya suami, keluarga besar dirinya yang sangat egois dan menjodohkan dia kesana kemari tapi tidak kepadamu, keluarga suaminya, anak-anaknya, anak-anak suaminya, mantan suaminya, keluarga mantan suaminya, teman-teman dalam pekerjaannya, dan semua-muanya! Dia punya semua orang di hidupnya!! Sementara lu? Lu cuma punya gue!"

"Waduw, mulai posesif nih. Jangan-jangan lu suka gue ya, Gray?"

"Anjir, Del! Masih bisa bercanda lu di situasi kaya begini? Waktu dia dulu milih si Onel lu sampai berhenti kuliah di Indo dan cabut ke Jerman loh, lu lupa? Lu gak punya siapa-siapa di dunia ini Del! Lu terlantar di panti asuhan dari sejak bayi! Kenapa lu malah mengasihani dia yang punya banyak orang di hidupnya?? Kenapa nggak mengasihani diri lu sendiri yang faktanya lebih gak punya siapapun di hidup lu??"

Adel terkekeh mendengar ocehan Gracio yang tengah mabuk, namun nampak lebih rasional daripada pemikirannya yang tidak sedang mabuk.

"Kenapa lu ketawa lagi? Baru sadar ya omongan orang mabok kaya gue lebih rasional daripada lu??" ucapnya seolah bisa memahami isi kepala Adel.

Adel terdiam namun terkekeh lagi. Inilah kenapa mereka berdua bisa menjadi sahabat. Otak mereka terhubung satu sama lain. Kadang mereka hanya perlu saling beradu tatapan lalu mereka sudah paham maksud dari tatapan itu.

Gracio adalah teman terbaik Adel. Kalau tidak ada Gracio dan keluarganya, mungkin dia akan terlunta-lunta selama di Jerman.

"Udah, kata gue mending lu balik ke Jerman sama gue. Rumah Sakit disana masih membutuhkan lu Del. Lu salah satu anestesiologist terbaik mereka. Gue juga lebih nyaman operasi bareng lu. Anestesiologist baru yang nemenin gue agak gak bener, dia kalau nidurin pasien setengah-setengah. Masa lagi operasi pasien bisa bangun, kan gila??"

Not A Faithful RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang