Prioritas Memilukan

276 41 9
                                    

From: Ashel
Del, kayaknya minggu ini kita gabisa ketemu lagi deh. Callie anakku sakit, dia pengen ketemu sama aku. Jadi minggu ini aku mau ambil Callie dari rumah Onel. Maaf ya?

Adel menghela napas.

Ini sudah ketiga kalinya dalam tiga minggu terakhir dia tidak bisa bertemu Ashel. Minggu pertama mereka lost contact karena Ashel ketahuan sudah menikah lagi dengan Zee. Minggu kedua karena Zee yang Long Distance Marriage di Jakarta dengan Ashel di Bandung tiba-tiba datang ke rumah Ashel di Bandung. Minggu ketiga karena Callie, anak Ashel dengan Onel, sakit.

Adel menggeram. Dia meremas HP nya dan ingin sekali melempar IPhone 15 pro max miliknya, tetapi dia tahu itu tidak berguna apa-apa, akhirnya dia pun hanya bisa memejamkan matanya erat-erat.

Dia mengambil kaleng bir berwarna biru di hadapannya yang sudah terbuka lalu menenggaknya hingga habis.

“Mampus. Gimana rasanya jadi cadangan?” tanya Gracio yang tiba-tiba datang ke ruang TV apartemen yang baru Adel beli di daerah Bandung. Tadinya agar dia bisa berdekatan bahkan tinggal bersama Ashel. Nyatanya hanya menjadi tempat dia menggalau.

Gracio mengambil kaleng bir yang masih baru lalu membuka kalengnya. Dia menyandarkan punggungnya lalu menyesap bir tersebut perlahan. “Gue udah bilang berkali-kali. Ayok balik ke Jerman.”

“Gue udah janji gak akan ninggalin Ashel lagi kali ini…”

“Bacot Del. Dia udah ninggalin lu, terus lu malah janji gak akan ninggalin dia?”

“Dia gak ninggalin gue Gray…”

“Eh bego! Dia nikahin orang lain bukan lu! Apa namanya kalau bukan ninggalin lu??”

“Iya. Tapi… dia gak pernah mencintai orang-orang yang dia nikahi itu Gray…”

Gracio geram sekali sekarang. Dia yakin orang di sampingnya ini adalah Adelio Pantjoro, seorang anestesiologist terbaik di Jerman yang lulus dengan nilai cum laude. Tapi entah kenapa orang ini saat ini nampak seperti orang tidak memiliki harga diri dan tidak berpendidikan!

Dia kesurupan atau dipelet sih?!

“kalau dia ga cinta sama suaminya, itu gak akan berojol 2 anak dari rahimnya Del! kalau dia ga cinta sama suami barunya, dia gak akan setuju buat dinikahin meski itu hasil perjodohan! Tapi apapun yang terjadi, dia tetap gak milih lu yang katanya dia cintai itu! Lu cuma ditipu doang Del! Cinta yang dia berikan ke lu cuma kata-kata, tapi dia kasih hidupnya buat suaminya itu! Udah jelas lu gak berarti di hidupnya!! Ah kesel gue!” kesal Gracio. “Del! Gue rasa lu harus dirukyah! Oh atau dateng ke psikolog!” tambahnya.

“Kenapa?”

“Ini bukan lu. Inget gak? Selama di Jerman, berapa orang cewek lu?? Terus lu tiba-tiba mutusin mereka, resign, dan balik ke Indo cuma karena Ashel tiba-tiba ngechat lu dan bilang kangen???”

Adel terkekeh. Dia sadar betapa dia sangat berharga, banyak orang yang menginginkannya di luar sana. Bahkan kalaupun esok dia ingin menikah, dia sudah memiliki wanita yang menunggu untuk dinikahi olehnya.

Tapi mau bagaimana lagi? Hatinya masih terikat pada Ashel, cinta pertamanya.

“Cinta, Gray. Gue mungkin sakit saat ini. Tapi gue lebih sakit kalau tidak ada dia.”

“HALAH BULLSHIT!!! Wow gue capek dengerin lu, Del. Lu bener-bener menyedihkan sekarang!!” seru Gracio kesal. Dia menenggak birnya sampai habis. “Kalau lu gini terus, gue bakal balik ke Jerman dan gak akan peduli lagi sama lu!”

Adel tersenyum.

Dia tahu, Gracio tidak mungkin meninggalkannya. Gracio terlalu menyayanginya. Gracio adalah satu-satunya teman, sahabat, dan keluarga Adel di dunia ini. Bayangkan saja, di tengah kesibukan Gracio sebagai salah satu dokter ahli bedah tersibuk di Jerman, dia terbang ke Indonesia dan meninggalkan semua pekerjaannya itu demi Adel.

Not A Faithful RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang