Tak Bersuara

kembali

Tahun berganti tahun , seperti ucapan Nirmala dia kembali. ia kembali saat liburan, ia tak melupakan hal itu kecuali arbada

Ia juga kembali saat liburan sekolah menengah pertama
Nirmala berjalan mendekati kucing milik kakeknya saat menggendong kucing milik kakeknya kucing itu tiba-tiba berontak ia berlari meninggalkan Mala mendapati hal itu Mala menjadi kesal ia juga sedih

Hahaha , beberapa anak laki-laki yang seumuran dengannya tengah lewat tidak sengaja memperhatikan Nirmala dan menertawakan Nirmala. Mendengar Mala menjadi semakin kesal ia berbalik dan masuk kedalam kamarnya

Menyebalkan ucapnya

Tadi itu siapa?tanya seseorang di antara anak laki-laki tadi

Tidak tau ,
yang lain tertawa entah kenapa itu terasa lucu saja bagi mereka

Arbada yang duduk di warung ia mengunyah cemilan di sana dengan senyuman sumringah bagaimana tidak ini pertama kalinya ia mendapat uang karena membantu di berternakan pamannya

Biasanya ia melakukan nya untuk membantu tapi pamannya memberikan uang untuk dirinya agar bisa membeli sesuatu

Arbada mengangkat cemilannya ini adalah benda pertama yang ia beli dari uangnya sendiri

Tak lama kemudian seseorang menepuk pundaknya

Bagi dong ucap anak seusianya, arbada tersenyum dan memberikan cemilan tadi

Kamu ini minta makanan bada , dia itu beli cemilan dengan uangnya sendiri . Kamu tidak malu hanya bermain saja tidak membantu ibumu ucap wanita muda pemilik warung yang adalah tantenya

Nanti saja tente nikmati masa remaja ini , untuk apa aku bekerja keras orang tuaku kaya

Orang tua bada lebih  kaya Rio  ucap  pemilik warung , Rio hanya duduk sambil menikmati cemilan dengan wajah yang kesal

Ada perempuan cantik ucap Rio pada bada yang masih mengunyah cemilan

Bada menggerakkan tangannya seakan ia tidak perduli karena semua perempuan itu cantik

Bada kemudian menunjuk pemilik warung

Wah arbada , terimakasih lho sudah memuji Tante cantik ucap perempuan itu bada tersenyum lalu bada memesan makanan juga teh hangat kesukaannya