6 Sahabat kecil

318 52 10
                                    

☕☕☕

Suara langkah yang cepat dan teriakan memanggil nama nya membuat Ara menoleh dengan kilat kearah asal suara.

"ARAAA"

Raut wajah Ara langsung berubah menjadi senyuman melihat sosok Fiony yang berlari kearahnya, dengan senyum yang mengembang Ara lentangkan kedua tangan siap menyambut pelukan Fiony

Ara tertawa pelan saat merasakan kedua tangan Fiony melingkar dengan erat di leher miliknya. "Kenapa ga bilang bilang kesini?" Tanya Ara setelah berhasil mendaratkan ciuman singkat di pipi Fiony

"Suprise dong" Balas Fiony setelah pelukan mereka terlepas dan mencium singkat balik pipi Ara.

"Kamu tumben bawa bodyguard" Sahut Ara lagi melirik Mira yang baru duduk disamping nya yang langsung menjatuhkan rahang mendengar ucapan Ara.

"Yaa kurang ajar lu!"

Ara terkekeh

"Gimana penerbangan tadi, Fio?" Tanya Alatha setelah berpelukan dan mencium singkat kening sahabat kecil adik nya yang juga ia anggap sebagai adik.

"Aman aman aja kak" Jawab Fiony setelah dengan gemas mencium pipi Lynn yang selalu Fiony anggap lucu. "Lynn kamu kok tambah mungil sih?" Kekeh Fiony.

Lynn memajukan bibir nya mendengar ucapan Fiony, mentang mentang ia keturunan Korea seenak nya semua orang mengatakan ia mungil.

"Ohh iya tadi aku ketemu cici di airport" Fiony menduduki dirinya di sisi kiri Ara. "Cepet banget dia pulang, kamu usir ya Ra" Tanya Fiony beralih menatap Ara.

"Kaya ga tahu jkt48 sekarang gimana, Fio. Jam terbang grub dia sekarang makin banyak setelah viral" Celetuk Mira menyadarkan tubuhnya disandaran sofa. Nampaknya setelah ini ia akan tidur.

"Fio tiga bulan lagi" Ara tiba tiba berteriak membuat semua nya juga ikutan heboh mengingat tiga bulan lagi gadis itu akan mendapatkan jantung baru. Fiony terkekeh melihat raut wajah mereka, matanya tak sengaja melihat kedua kruk disisi kanan dan kiri Ara.

"Loh udah ga duduk di kursi roda lagi?" Fiony menatap Ara dengan tatapan berbinar apa lagi melihat Ara mengangguk dan berkata dengan songong bahwa dia sekarang sudah bisa berjalan.

"Semenjak Shani kemari ada perubahan sekarang, Fio." Celetuk Al

"Bagus dong kalau gitu, sering sering aja cici kesini" Ara hanya membalas dengan senyum tipis mendengarnya. "Oh iya aku dengar ada si kembar ya disini?"

Ara mengangguk dan mengatakan kemungkinan besar dua keponakan nya itu sedang bermain dibelakang dengan yang lain, membuat Fiony beringsut berjalan kearah halaman belakang rumah untuk menyapa yang lain.

☕☕☕

Pagi ini Ara tengah menikmati teh hangat dibalkon kamar nya ditemani Mira dengan secangkir kopi. Sedangkan sahabat mereka yang satu lagi masi tertidur didalam yang memang sengaja tak mereka bangunkan agar gadis itu tidur sepuasnya.

"Heran deh gw Fiony kenapa susah banget dibangunin ya, mau kita grusak grusuk didekat dia ga akan kebangun. Kebalikan banget sama lu"

Ara terkekeh. "Biarin saja dia tidur, mungkin kelelahan setiba disini langsung main dengan dua bocah kecil dirumah ini sampai larut malam"

"Ra gw mau nanya deh, dulu waktu kecil lu kan pernah sakit leukimia juga itu umur berapa?"

Ara terdiam berpikir keras mengingat kembali memori yang sudah berpuluh puluh tahun yang lalu. "Aku ga terlalu ingat, tapi yang aku ingat waktu pertama kali ketemu Fiony itu aku dalam keadaan sakit dan harus bolak balik rumah sakit" Jelas Ara mengingat dulu ia bertemu dengan Fiony saat dia menginjak kelas satu atau dua SD.

Barista & Idol 2 (Shanra)Where stories live. Discover now