#5. Semoga kita bertahan lama

80 9 0
                                    

vote n komen jg ya guyss, biar ak lebih semangatttt

----------

Happy reading!!

🌟🌟

2 tahun kini sudah berlalu, Hasna kini sudah lulus SMA dan melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia (UI) bersamaan lagi dengan Arista dan Winata. Naya, Praya, dan Billa melanjutkan di SMA yang dulu Hasna tempati. Sedangkan Alisha dan Raisa masih di SMP itu dan tinggal 1 tahun lagi mereka lulus. Renja pun kini ikut satu sekolahan dengan Alisha dan Raisa, ia cukup senang untuk bisa satu sekolahan lagi bersama Alisha dan Raisa seperti saat di SD.

Pagi ini mereka cukup rusuh karena ini adalah hari pertama Praya, Billa, dan Renja di sekolah baru. Mereka memakai seragam barunya dengan antusias, dan sangat rapih.

"Hasna aku sekarang udah rok biru!" Renja berjingkrak jingkrak kesenangan.

"Keren! Udah cepet sini makan." Setelah Hasna mengacungkan jempolnya Hasna langsung mengajak Renja dan yang lainnya untuk sarapan.

Mereka pun mulai sarapan di selimuti kehangatan dan kebahagiaan, dengan bercanda dan tertawa bersama di meja makan menambah suasana dan kesan hangat untuk mereka.

"Zaki jadi ketua osis kamu loh nanti, Pray." Ucap Naya sambil menyuapkan nasi ke mulutnya.

"Udah tahu." Praya mengejek Naya dengan sinis.

Ya, kisah Praya dan Zaki sudah jalan satu tahun yang lalu, tepatnya saat pelepasan angkatan Zaki. Zaki menyatakan rasanya pada Praya untuk kesekian kalinya.

"Oh iya lupa, KAN DAMBAIAN HATINYA." Naya menekankan kalian terakhirnya dan langsung di jawab dengan tawaan oleh yang lainnya termasuk Praya, Praya kali ini tidak menolak dan mulai menerima Zaki. Alsa dan saudari saudarinya sempat heboh saat mendengar itu, namun mereka juga ikut senang karena akhirnya Praya bisa membuka hati untuk Zaki.

"Alish SMP seru gak?" Ucap Renja dengan tiba tiba sambil menatap Alisha dan mengunyah makanannya.

"Seru, nanti kamu dapet temen banyak." Alisha menjawab dengan antusias pada Renja.

"Bener?"

"Bener!" Raisa menyela dan tersenyum mengangguk angguk kepada Renja.

Setelah melihat ekspresi kakak-kakaknya Renja mulai yakin bahwa ia akan mendapatkan banyak teman di sekolah barunya. Hasna yang melihat hanya tersenyum sambil menggeleng.

"Gak usah takut Renja, kalau ada yang ganggu bilangin aja ke guru." Hasna mengusap punggung Renja sambil menenangkannya. Renja pun tersenyum tipis dan mengangguk.

🌟


Hasna, Arista, dan Winata sudah berada di kampus. Mereka ada kelas pagi hari ini, walaupun berbeda jurusan tapi jadwal mereka sama.

Arista memasuki kelasnya dan mengambil tempat duduk di belakang, ia duduk di sana sambil berbincang dengan teman temannya sambil menunggu dosen datang.

"Sekarang bagian dosen killer, males banget sebenarnya aku." Rita, teman Arista yang bawel.

"Aku juga males tapi mau gimana lagi." Arista mengangkat bahunya pasrah.

Jatuhnya Sriwijaya 41 tahun silam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang