08|

2.1K 163 3
                                    

happy reading

Fasya mengusap matanya , ia menoleh kesamping

tak ada Drico disamping nya , Fasya beranjak dari kasur dan berjalan keluar kamar

"kak Riko~ " panggilnya namun tak ada jawaban sama sekali

suasana rumah benar benar hening , Fasya mengedarkan pandnagan nya menatap seluruh ruangan

ia berjalan ke belakang ,tepatnya ke arah kebun

namun tetap tidak ada Drico disana , Fasya menghentak kan kakinya

"setiap pergi ga pernah ngomong ! males !" gerutunya

ia membalikkan badannya kembali melangkah masuk kedalam rumah

***

"Fasya ? apa kamu sudah mandi ?"

Fasya menoleh , menatap malas wajah Drico
"sudah ! kak Riko darimana saja ?"

greb

"akh! lepas.. kak Riko lepas!"

Fasya memberontak saat Drico mengangkat tubuh nya

pria jangkung itu berjalan masuk kedalam kamar mandi, Fasya sendiri tak tahu apa yang akan dilakukan Drico padanya

Drico menurunkan tubuh Fasya diatas wc duduk yang masih tertutup itu

"diam , ini mungkin akan terasa sakit"

jantung Fasya seakan merosot ketika melihat drico merubah wujud normal nya menjadi monster

Drico menyibak kan baju Fasya hingga puting berwarna merah muda itu terlihat

wajah Fasya bersemu merah karena malu

tangan Drico mengusap pelan perut rata Fasya , kemudian jari jarinya mulai membelah perut Fasya secara perlahan

Fasya menggigit bibir bawahnya , ia merasakan sakit yang teramat ketika daging perutnya terbuka.

darah mengalir hingga membasahi celana yang Fasya pakai

celana berwarna cream itu kini penuh dengan noda merah

"maaf , tolong jangan pingsan dulu. ini akan segera selesai"

"akhh.. t-tapi ini s-sakittt!!" teriak Fasya , air mata anak manis itu sudah bercucuran

Drico mengambil sesuatu dari saku celana nya , botol berbentuk aneh yang berisi air berwarna ungu

air itu Drico tumpahkan kedalam perut Fasya , rasanya benar benar perih seakan perut Fasya di bersihkan dengan alkohol

"akhh !! sakitt !! hiks.." Fasya menyakar punggung Drico hingga baju Drico sobek berbentuk cakaran

Fasya menggeleng ributt
"ak-aku akan matii.. aakhhh !!"

Drico hanya diam , pria jangkung itu menutup perut Fasya menggunakan tangan nya lalu memejamkan matanya

mulut nya seakan mengucapkan mantra , Fasya hanya bisa pasrah . mungkin ajalnya sudah dekat

cahaya keluar dari arah tangan Drico yang tengah menutup luka diperut Fasya , Fasya menutup matanya dan setelah nya pria manis itu pingsan

***

"eungh.." lenguh Fasya ia mengerjabkan matanya dan disaat itulah Fasya membelalakkan matanya

tubuh Fasya terhentak hentak hingga kepalanya menatap headboard ranjang

"nghh.. be-berhentiii.. nghh.." ucap Fasya kepayahan

seakan menulikan telinga nya , Drico semakin bergerak kasar menghujam hole Fasya.

"sshh.. oohh.. jangan diketatkan !"

plak

plak

"akhhh !! nghh.. aahh.. ahh.." Fasya menutupi wajahnya menggunakan bantal

ia gigit bantal itu karena sudah tak kuat menahan rasa aneh

penis Drico semakin terdorong masuk , Fasya merasakan penis itu berkedut dan semakin membesar didalamnya

sedangkan Drico semakin mempercepat gerakkan pinggulnya

"sshhh... aahhh" desah Drico lega

perut Fasya terasa penuh, bahkan Fasya juga merasa kepalanya sangat pusing

"nghh.. ap-apaa yang k-kak Drico lakukann?! nghh.."

to be continued

maafin bgtt yaampunn🛐

psti kurang hot? kurng bagus juga deh psti
maaf bgtt🙏🏽
vote + komen ya sayang..

forest monsters and beautiful little men Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang