happy reading
Fasya mengusap matanya , ia menoleh kesamping
tak ada Drico disamping nya , Fasya beranjak dari kasur dan berjalan keluar kamar
"kak Riko~ " panggilnya namun tak ada jawaban sama sekali
suasana rumah benar benar hening , Fasya mengedarkan pandnagan nya menatap seluruh ruangan
ia berjalan ke belakang ,tepatnya ke arah kebun
namun tetap tidak ada Drico disana , Fasya menghentak kan kakinya
"setiap pergi ga pernah ngomong ! males !" gerutunya
ia membalikkan badannya kembali melangkah masuk kedalam rumah
***
"Fasya ? apa kamu sudah mandi ?"
Fasya menoleh , menatap malas wajah Drico
"sudah ! kak Riko darimana saja ?"greb
"akh! lepas.. kak Riko lepas!"
Fasya memberontak saat Drico mengangkat tubuh nya
pria jangkung itu berjalan masuk kedalam kamar mandi, Fasya sendiri tak tahu apa yang akan dilakukan Drico padanya
Drico menurunkan tubuh Fasya diatas wc duduk yang masih tertutup itu
"diam , ini mungkin akan terasa sakit"
jantung Fasya seakan merosot ketika melihat drico merubah wujud normal nya menjadi monster
Drico menyibak kan baju Fasya hingga puting berwarna merah muda itu terlihat
wajah Fasya bersemu merah karena malu
tangan Drico mengusap pelan perut rata Fasya , kemudian jari jarinya mulai membelah perut Fasya secara perlahan
Fasya menggigit bibir bawahnya , ia merasakan sakit yang teramat ketika daging perutnya terbuka.
darah mengalir hingga membasahi celana yang Fasya pakai
celana berwarna cream itu kini penuh dengan noda merah
"maaf , tolong jangan pingsan dulu. ini akan segera selesai"
"akhh.. t-tapi ini s-sakittt!!" teriak Fasya , air mata anak manis itu sudah bercucuran
Drico mengambil sesuatu dari saku celana nya , botol berbentuk aneh yang berisi air berwarna ungu
air itu Drico tumpahkan kedalam perut Fasya , rasanya benar benar perih seakan perut Fasya di bersihkan dengan alkohol
"akhh !! sakitt !! hiks.." Fasya menyakar punggung Drico hingga baju Drico sobek berbentuk cakaran
Fasya menggeleng ributt
"ak-aku akan matii.. aakhhh !!"Drico hanya diam , pria jangkung itu menutup perut Fasya menggunakan tangan nya lalu memejamkan matanya
mulut nya seakan mengucapkan mantra , Fasya hanya bisa pasrah . mungkin ajalnya sudah dekat
cahaya keluar dari arah tangan Drico yang tengah menutup luka diperut Fasya , Fasya menutup matanya dan setelah nya pria manis itu pingsan
***
"eungh.." lenguh Fasya ia mengerjabkan matanya dan disaat itulah Fasya membelalakkan matanya
tubuh Fasya terhentak hentak hingga kepalanya menatap headboard ranjang
"nghh.. be-berhentiii.. nghh.." ucap Fasya kepayahan
seakan menulikan telinga nya , Drico semakin bergerak kasar menghujam hole Fasya.
"sshh.. oohh.. jangan diketatkan !"
plak
plak
"akhhh !! nghh.. aahh.. ahh.." Fasya menutupi wajahnya menggunakan bantal
ia gigit bantal itu karena sudah tak kuat menahan rasa aneh
penis Drico semakin terdorong masuk , Fasya merasakan penis itu berkedut dan semakin membesar didalamnya
sedangkan Drico semakin mempercepat gerakkan pinggulnya
"sshhh... aahhh" desah Drico lega
perut Fasya terasa penuh, bahkan Fasya juga merasa kepalanya sangat pusing
"nghh.. ap-apaa yang k-kak Drico lakukann?! nghh.."
to be continued
maafin bgtt yaampunn🛐
psti kurang hot? kurng bagus juga deh psti
maaf bgtt🙏🏽
vote + komen ya sayang..
KAMU SEDANG MEMBACA
forest monsters and beautiful little men
Подростковая литератураkisah fasya yang bertemu dengan mautnya namun. . . ternyata maut lebih memilih menjadikan fasya sebagai cinta nya Drico and fasya [BXB] HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BOOK UNTUK DIBACA ‼️