01|

4.6K 312 3
                                    

happy reading

Drico merupakan manusia setengah monster yang sangat sering menculik para bayi untuk dijadikan santapan nya.

Drico sudah terkenal hingga sampai ke perkotaan , hampir seluruh orang tua yang baru saja dikarunia bayi menjadi cemas dan waspada

malam ini Drico mengubah wujudnya menjadi monster dengan tampilan mulut robek nya yang terjahit rapi hingga ke telinga

mata hijau menyala serta kuku panjang nya yang ia gunakan untuk membelah perut bayi hasil culikan nya

Drico melayang di udara sembari menatap atap rumah para warga , salah satu titikan rumah yang ada bayinya yaitu

atap rumah yang nampak bercahaya dipandangan drico , mata Drico menangkap cahaya terang benderang dari atap rumah di dekat sungai

Drico menarik senyum nya , berbicara dengan suara berat nya

"bayi ke tiga ribu empat puluh satu"

setelahnya ia melayang mendekati rumah tersebut, sesampai nya di depan rumah

Drico di buat terheran-heran dengan kondisi rumah yang gelap dan kotor

"apa di dalam benar benar ada bayi ?"

ia melangkahkan kakinya masuk kedalam dan mendapati seorang anak lelaki kecil yang tengah ketakutan

anak itu memeluk kakinya erat dengan tubuh mungilnya yang gemetar

Drico tertawa
"bagaimana bisa anak sebesar itu memiliki sinyal bayi yang kuat"

krekk~

anak itu menoleh dengan mata sembab nya
"ka-kamu siapa" tanya nya lirih

"malaikat maut mu" balas Drico

"apa k-kamu juga tersesat? duduk lah didekat ku , aku juga tersesat" anak itu menepuk tempat kosong disamping nya

Drico menautkan alis nya , berjalan maju dan ikut duduk di samping anak itu

"apa kau tidak takut dengan wajah ku?"

anak itu menggeleng
"tidak , eum kaka tampan. . apa bekas luka di mulut mu itu terasa sakit?"

Drico membelalakkan matanya
"apa?! bekas luka?"

"iya , apa itu sakit?"

"tidak" jawabnya singkat

anak itu tersenyum , lalu mengusap pelan pipi Drico
"ini pasti sakit waktu pertama terluka"

deg

deg

deg

Drico memegang dada nya , jantung nya serasa hampir keluar. ia yakin anak itu mendengar degup jantung nya

"jangan sentuh wajah ku!" sentak Drico setelah menepis tangan anak itu

"kenapa? apa masih sakit ya"

Drico menggeleng
"tidak , aku tidak suka kau menyentuh wajahku"

anak itu manggut-manggut
"kalo begitu maafkan aku , eung~ kenalin nama aku Fasya. . kaka tampan nama nya siapa"

"Drico"

"woah!! nama nya tampan seperti wajah kaka"

wajah Drico mendadak menjadi merah , entah karena malu atau karena ia merasa terhina

Drico berdiri dan hendak pergi karena korban kali ini tidak sesuai dengan santapan favorit nya

Fasya ikut berdiri dan mengejar Drico
"kaka , aku ingin ikut~ aku sungguh takut disini"

to be continued

book baru lagi‼️😞🙏🏽
vote+komen.

forest monsters and beautiful little men Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang