Bab 6: Hanya karena cemburu?

845 75 18
                                    

Ketiga prajurit dan ketiga demon tidak dikenal bertarung sengit di hutan.

"Tidak ku sangka, mereka lumayan juga," ucap Ed.

"Kau benar Ed, maka dari itu kau tidak boleh merasa yang paling kuat atau merendahkan musuh yang bahkan kau tidak kenal orangnya," ucap Deon yang sedang menonton di belakang Ed.

"Hpm.. walaupun begitu, mereka terlihat sangat lemah di hadapanku," ucap Ed dengan percaya diri.

'Tentu saja, itu karena kau memang kuat bahkan Demon King ingin menjadikanmu komandan pasukan'

Tanpa mereka sadari ketiga prajurit tadi sudah dalam keadaan kritis. Bahkan salah satunya pingsan.

"Apa, mereka kalah! Prajurit ini pasti bermalas malasan saat berlatih," ucap Ed, dia mengarahkan pedangnya ke ketiga demon didepannya.

"Ku serahkan padamu Ed," ucap Deon dengan wajah datarnya.

"Tentu saja," seketika Ed langsung maju dan menyerang demon itu tanpa ampun, Demon perempuan mendapat luka dalam di betisnya sehingga ia lemas dan terjatuh.

Demon laki-laki A langsung terjatuh hanya dengan sekali pukulan keras dari Ed. Dan tanpa basa-basi Ed langsung menusuk pedangnya ke lengan demon itu.

"Ugkh..." Rintihan kesakitan terdengar sampai ke kuping Deon. Tapi Deon bukannya ngeri ataupun kasihan, dia merasa senang. Tanpa Deon sadari senyuman senang terpampang jelas di wajah Deon. Membuat demon perempuan yang terluka tadi merinding hebat.

"Apa- apaan dia... Dia menikmati semua ini..., s-SIALAN!!" demon perempuan yang marah, segera berlari mendekati Deon dan mengambil pisau di sakunya.

Sebelum dia mencapai Deon, Deon menatapnya dengan dingin dan tajam dengan mata merahnya. Membuat demon perempuan merinding dan ragu-ragu, saat itu juga Ed sudah berada di belakang demon perempuan itu dan langsung menebas punggungnya.

"Agk.." darah mengalir deras dari luka yang dibuat Ed. Walaupun begitu Ed hanya memandang demon perempuan itu dengan dingin tanpa belas kasihan, bahkan Ed menatapnya seperti serangga yang menjijikkan.

"Berani sekali kau, hiiyyaa... Egh," demon laki-laki B yang diliputi kemarahan mendekati Ed tanpa berpikir panjang, tapi tetap saja demon itu tidak sebanding dengan Ed. Dan berakhir dicekik oleh Ed hingga kehabisan napas dan pingsan.

Ed membuang demon itu begitu saja seperti sebuah sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang. "Demon Arut aku sudah menyelesaikan semuanya," ucap Ed dengan wajah ceria tapi bajunya dilumuri dari merah.

"Kerja bagus," puji Deon untuk Ed. Deon mengatakan itu sambil sedikit tersenyum membuat Ed tiba-tiba bahagia dan pipinya lagi-lagi memerah.

Ditengah keadaan nyaman itu, tiba-tiba saja demon perempuan memeluk kaki Ed, begitu juga dengan demon laki-laki A, dia langsung memeluk Ed seperti sedang menahan pergerakan Ed "Apa-apaan-!!!"

"Tuan, sekarang!" Teriak demon perempuan.

Tiba-tiba saja dua orang bertudung hitam muncul dan menyerang Deon. Deon seketika langsung mengambil kedua belatinya dan menahan serangan yang datang, ditengah kesibukan Deon meladeni dua orang itu. Seorang wanita dengan gaun berwarna merah muncul dengan anggun.

Dia tersenyum dan langsung memberikan perintah "Jika kalian berdua berhasil menjatuhkannya aku akan membayar kalian sebanyak yang kalian mau," ucap wanita tersebut.

Seketika dua orang tidak langsung bersemangat dan mempercepat serangannya, membuat Deon kewalahan. Apalagi kedua orang bertudung itu sepertinya assassin, itu karena mereka sangat terampil menggunakan pisau dan serangan jarak dekat.

obsessed with you (Fanfic I'm not that kind of talent)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang