04. kaya kenal 2

9 4 0
                                    

SELAMAT MEMBACA!!

04. Seems familiar 2

"Ngomongin gue lu pada"

"Tau aja lu Than" ucap Reval yang langsung mendapatkan tabokan maut dibibirnya oleh Abyan.

***

Merasa hari sudah mulai sore mereka melanjutkan perjalanan mereka untuk menuju ke bascame Rose Black, sebuah geng motor yang didirikan oleh Ethan dan satu sahabatnya yang bernama Banyu Zahair Arentino . Banyu adalah sahabat Ethan sejak mereka masih SMP, Banyu dan Ethan sepakat mendirikan sebuah geng motor bernama Rose Black.

At bascame Rose Black

Ethan dan kedua temannya langsung memarkirkan motornya dihalaman bascame, lalu mereka bertiga memasuki bascame mereka dengan berjalan beriringan.

Bascame mereka memang sebuah rumah yang tidak terlalu besar namun cukup nyaman untuk mereka berkumpul disaat gabut atau merasa bosan di rumah, ada beberapa kamar didalam rumah itu untuk mereka yang mau menginap disana. Ada satu kamar luas dengan beberapa kasur disana yang memang dikhususkan untuk inti Rose Black.

Rose Black bukan hanya geng motor biasa, tetapi juga sebuah agen rahasia yang memang untuk membantu masyarakat yang tidak mendapatkan keadilan hukum maka mereka akan membantunya secara ikhlas, meskipun dibayar mereka hanya menerima secara sukarela tanpa tarif yang ditentukan.

"Hola guys, Revaldi Anggara yang paling ganteng dateng nich" teriak Reval bak orang kesurupan.

Tak

"Sakit goblok" Reval meringis kesakitan kala kepalanya digeplak oleh Ethan.

"Apa lo mau marah"

"Enggak Than, reflek doang tadi" muka Reval seketika lesu karena ia tidak bisa melawan Ethan.

"Liat tuh mukanya Reval kek orang kebelet berak" seosi bascame tertawa melihat ekspresi Reval yang yang lucu bagi mereka.

"Udah stop, buat semua inti langsung masuk ke ruang khusus" instruksi Ethan yang langsung dituruti oleh semua inti Rose Black.

Semua inti Rose Black yang beranggotakan 7 orang sekaligus Ethan. Ada juga Reval, Abyan, Banyu, Damar, Haikal, dan Zey. Jika kalian berfikir Zey yang dimaksud adalah yang duduk bersama Emily, yaps itu benar Zey masuk ke Rose Black sejak ia masih kelas 10 dan diangkat menjadi inti. Ethan, Reval dan Abyan sudah kelas 12 sekarang dan mereka akan melaksanakan Ujian kelulusan sebentar lagi.

*******

At ruang khusus

"Gimana pertemuan kita sama Great Glory? " tanya Ethan memastikan karena ia mendapat kabar bahwa Rose Black dan Great Glory akan menjalankan kerja sama.

"Malam ini ketua Great Glory undang kita buat bahas kerja samanya, ketuanya itu cewe dan belum ada yang tau mukanya selain inti mereka bahkan selain anggota inti tidak pernah melihat bagaimana wajah ketua mereka, dia juga tidak menggunakan nama aslinya tapi sering disebut namanya adalah Lily". Jelas Banyu dengan panjang lebar karena ia lah yang merancang pertemuannya dengan ketua Great Glory.

Ethan juga tertutup kala keluar dari lingkup geng nya, ia kerap memakai masker dan hoodie tertutup supaya tidak ada yang mengenali nya kecuali anggota gengnya. Lain dengan Lily yang sangat tertutup kepada siapapun.

"Siapa aja yang bakal hadir di pertemuan ini? " tanya Zey yang ditujukan kepada Ethan selalu ketuanya.

"Kali ini 4 orang aja sekaligus gue dan Banyu, dua diantara kalian harus ikut" kata Ethan yang tidak mungkin dibanrah oleh siapapun.

"Dua diantara kalian itu Zey sama Abyan, selebihnya tunggu kabar dari kita berempat". Ucap Banyu yang sudah pasti disetujui oleh Ethan.

"Rapat kali ini sampe sini aja dulu, nanti malem kita kumpul disini jam 8 buat ke lokasi pertemuan sama Great Glory ".

"Semuanya bisa keluar "

Semua inti Rose Black keluar dari ruangan khusus mereka, hanya tersisa ketua dan wakil mereka yaitu Ethan dan Banyu karena ada suatu hal yang ingin Banyu sampaikan pada Ethan .

"Gimana sama orang yang lo maksud" Banyu memang mengerti tentang semua kehidupan Ethan tanpa ada yang ditutupi sama sekali.

"Gue ga yakin sama dia"

"Why? "

"Ily yang gue kenal ga kaya orang yang sekarang gue curigai"

"Maksudnya" Banyu semakin tidak paham dengan apa yang dikatakan Ethan.

"Ily yang gue itu orangnya ceria, lembut, dia juga ya pernah ngomong kasar atau bersikap kasar" Ethan membayangkan betapa cantiknya gadis kecil kesayangannya itu, tanpa ia sadari air mata nya ikut turun membasahi wajah tampan nya.

"Udah ga usah terlalu dipikirin, oh ya gue mau tanya kenapa lo segampang itu mau ketemu langsung sama ketua Great Glory? "

"Gue juga ga tau, gue rasa ketua Great Glory ini menarik"

"Maksud lo menarik"

"Dia cewe tapi bisa bikin nama Great Glory dikenali semua orang dengan baik tanpa menunjukkan wajahnya, namanya juga mirip dengan gadis kecilku" ia kembali tersenyum kala membayangkan apakah Lily seorang ketua Great Glory juga sikapnya mirip dengan namanya yaitu Ily.

Ditempat lain Lily juga sedang berkumpul bersama inti Great Glory, ada 5 orang dalam ruangan khsusus itu diantaranya Lily atau Emily, Aqilla, Quenza, Alfian, dan Gava. Mereka semua adalah inti dari Great Glory.

"Pertemuan kita sama Rose Black nanti jam 9 tempatnya di ruang khusus rapat markas Great Glory" yang bersuara adalah Quenza selaku wakil dari Emily.

*******

Ruang rapat Great Glory

Tepatnya jam 9 malam, semua inti Great Glory dan Rose Black sudah berkumpul diruangan khusus itu. Seperti biasa setiap kali berunding pasti yang bersuara adalah wakil dari masing-masing geng, dan sekarang yang sedang berbicara adalah Banyu yang menyampaikan tujuannya mengapa geng mereka ingin bergabung dengan Great Glory. Semua yang dilontarkan dari mulut Banyu disetujui oleh Quenza karena merasa mereka akan saling menguntungkan kedepannya, Ranaya sudah memikirkan konsekuensi nya tetapi karena Rose Black sudah sangat terkenal dengan sikap tanggung jawab dan kejujurannya maka Quenza dan Emily bisa mempertimbangkan dengan mudah tentang hal itu.

Semuanya menatap kepada Emily meminta persetujuan darinya karena hanya dirinya lah yang boleh mengambil keputusan dalam hal ini.

"Bagaimana nona Lily apakah anda setuju dengan pengajuan kerja sama dari kami" yang bersuara adalah Ethan selalu ketua dari Rose Black.

Ting

Belum sempat menjawab ponselnya berbunyi, ia lalu membukanya dan ternyata itu adalah bunda nya yang mengirim pesan dan menyuruhnya segera pulang.

Ia melihat ada notif dari bundanya, Emily meminta izin kepada semua yang berada diruangan itu untuk membalas pesan dari bundanya.

Setelah selesai dengan percakapan dengan bundanya Emily melanjutkan rapatnya hingga selesai dan hasil akhirnya adalah Rose Black dan Great Glory memutuskan untuk bekerja sama.

"Semoga kita bisa saling membantu nantinya" ucap Ethan seraya menjabat tangan Emily.

"Hmm" Emily hanya berdeham sebagai jawaban.

Setelah semua inti Rose Black pergi, Emily dan semua inti Great Glory kembali ke ruangan yang biasa mereka jadikan sebagai tempat berkumpul.

Sesampainya di ruangan itu Emily langsung pamit pulang karena sudah ditunggu oleh bundanya dirumah.

"Gue duluan ya"

"Iya hati hati ya"

"Bay semuanya" Emily berpamitan kepada semua anggota Great Glory yang ada diruangan itu.

.
.
.
.
.

Sabar dulu ya konflik masih lama kok

Janlup votmen

Bay

Smart Or Stupid Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang