─thirty, destruction everywhere─

993 112 5
                                    

ⒹⓇⒺⒶⓂ ⓉⒺⒶⓂ

N : DISINI SEMUANNYA FIKTIF YA, AKU CUMAN PINJEM NAMA KOTA NYA.


      RIUH RICUH menyambut carlos dan nararya ketika turun ke lantai dasar atau di parkiran hotel, terdapat beberapa ambulance dan beberapa mobil polisi yang berjejer di parkiran, kerumunan massa juga para pengunjung hotel memenuhi parkiran hotel.

Nararya berlari ke arah salah satu suruhan maraka, "yeonjun! Bantu kami! "

Pemuda yang di panggil yeonjun itu langsung membantu nararya menggendong aksa, dan memasukkan nya kedalam ambulance untuk segera di beri pertolongan pertama.

Nararya berbalik pada carlos kemudian memegang kedua bahu adiknya. "Lo gapapa?. "

Carlos menggeleng, kemudian nararya memeluk adiknya itu. Hanya baru ada mereka disini, dan tersisa empat anggota keluarga yang lain. Mereka masih belum turun ke lantai dasar.

"Gue harap kalian cepet, " nararya menatap sendu ke pintu masuk hotel.

Yeonjun datang kembali, tangannya membawa dua botol air mineral dan menyodorkan nya pada carlos juga nararya.

"Minum lah, aku tahu kalian masih shock, " ucap yeonjun.

Nararya melepaskan pelukannya, ia tersenyum kearah yeonjun dan menerima uluran air mineral itu. Begitu juga dengan carlos, yang langsung menenggak habis air mineral itu.

Tak lama suara ricuh kembali terdengar, para medis langsung berlarian kearah pintu masuk hotel sembari membawa bankar.

Nararya dan carlos mengalihkan perhatian nya pada pintu masuk itu, ia mendapati maraka dengan kaos putih polos nya yang terkena banyak darah. Ia langsung menjatuhkan botolnya dan berlari ke maraka.

"Abang! "

Maraka menatap kosong nararya didepannya, seulas senyum tipis ia berikan kepada nararya, sangat tipis hingga nararya tidak dapat melihat senyuman itu.

'Grep'

"Abang, ini semua kenapa?, " tanya nararya.

Maraka mengelus punggung nararya yang berada di pelukan nya. Ia menuntun nararya agar kembali ke carlos yang masih mematung melihat tubuh kakak kakaknya yang dimasukkan kedalam ambulance.

"Ayo, masuk ke ambulance. " maraka mengukir senyum sendu nya.

Carlos dan nararya berada di ambulance yang sama dengan aksa. Sedangkan maraka memilih untuk masuk ke ambulance haelvito.

Suasana kembali sedikit tenang setelah tiga ambulance itu pergi menuju rumah sakit terdekat dikawal beberapa mobil sedan di belakangnya.

ⒹⓇⒺⒶⓂ ⓉⒺⒶⓂ


     KINI ketiga nya sudah berada di rumah sakit, masih menunggu kabar dari dokter yang merawat haelvito dan renfa. Sedangkan jevan untungnya hanya terkena tembakan bius yang membuat dada nya lebam, dan aksa masih belum sadarkan diri karena pukulan di punggung nya.

"Bang, ganti baju dulu. Baju lo penuh darah gitu, " ujar nararya, ia memberikan hoodie milik nya agar dipakai oleh maraka.

Maraka mengangguk, kemudian mengambil hoodie milik nararya. ia berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi rumah sakit.

"Tuan carlos, tuan nararya. "

Nararya dan carlos langsung menoleh saat nama mereka di sebut, mereka mendapati johnny yang sedang berdiri dengan iPad di tangan nya.

[I] Drean Team (And Death) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang