5. jawaban fira

76 7 0
                                    

happy reading

*
*
*

awan yang tadi masih gelap kini sudah mulai terang, bahkan tadi jalan yang sepi sekarang sudah ramai kendaraan hingga terciptanya drama macet. Azzam yang mengendarai mobil dengan sabar beda dengan cila yang terus mengoceh karna tidak suka dengan macet hingga akhirnya gadis itu diam saat ditegur hasan.

sedari subuh Azzam susah untuk fokus, hatinya begitu resah atau jawaban fira nantinya. apalagi pekerjaanya yang banyak membuat jam tidur Azzam berantakan, buktinya bawah mata Azzam yang sedikit menghitam seperti panda.

walaupun ia sedikit ikhlas jika memang jawaban fira menolak nya, tapi tetap saja dirinya hanya manusia biasa yang bisa merasa kecewa. waktu menunggu fira untuk berhijrah itu tidak lama, bahkan setiap harinya Azzam diberi ujian menahan rindu tanpa ikatan halal itu benar² menguji iman Azzam.

abah hasan yang tepat duduk disampingnya sadar akan putranya yang terlihat gelisah. hasan tersenyum singkat lalu penepuk pundak Azzam "kamu sudah minta petunjuk sama Allah zam?" abah bertanya.

Azzam mengangguk pelan" sudah bah"

"terus apa yang kamu takut kan nak? yakin atas takdir Allah itu selalu baik, luluhkan seseorang dengan cara kamu meminta kepada penciptanya hingga pemilik hati meluluhkan hati itu. taruh lah harap kepada Allah, bukan kepada manusia."

"saat kamu mengejar cinta manusia, kamu akan berujung kecewa Azzam. kejarlah cinta Allah karna hanya Allah lah yang pantas kamu kerja cintanya"

Azzam tersenyum singkat, memahami nasehat abi dengan benar. lalu kembali fokus kejalan. nasehat hasan membuat Azzam sudah tidak terlalu gelisah, hatinya pun juga sudah bersiap untuk menerima semuanya jawaban dari mulut fira.

mobil itu terhenti tepat dihalaman rumah fira, Azzam semkin gugup. apalagi saat melihat ada satu mobil yang sudah terparkir rapi disana, sudah pasti itu adalah keluarga gus abizar.

"sudah tenang, ingat nasehat abah." ujar abah hasan mencoba menenangkan putranya

"iya bah makasih"

cila dalam gendongan hasan dan umah yang digandeng oleh Azzam, entah lah umah saja bingung dengab Azzam yang semakin mengeratkan gengaman itu saat pintu rumah fira terbuka.

"waalaikumsalam udah sampai ternyata silahkan masuk " umi dengan gembira menyambut sang tamu.

diruang tamu itu sudah lumayan terisi dengan 1 kekuarga, yang Azzam yakini adalah keluarga gus abizar. sedangkan fira belum ia lihat sejauh ini belum juga muncul kedatanganya. walaupun pertama bertemu keluarga abizar cukup terbuka hingga membuat abah hasan senang berbicara.

Azzam sudah larut dalam lamunan, mau berusaha setenang apapun tetapi pikiranya selalu kemana mana. yang membuat Azzam semakin gelisah, hatinya terus menerus mengucapkan istighfar agar lebih tenang. apapun jawaban fira nantinya akan ia terima, biarlah mengorbankan separuh cintanya.

"akhirnya datang juga anak gadis" ucap abi, semua pandangan menuju fira yang turun dari lantai dua . menggunakan gamis berwana putih dan hijab berwana pink soft.

fira melirik Azzam, laki² itu tak sama sekali menatapnya sedangkan abizar sudah melihatnya, dari dirinya turun hingga duduk sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AZZFIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang