Saat sampai di rumah, Gita lalu memarkirkan motornya di garasi. Dan ia melihat mobil sang bunda sudah terparkir disana yang berarti Ibunda sudah kembali.
"Bunda!"Panggil Gita yang sedang berdiri di depan pintu mencari sang bunda.
"Bunda aku basah banget, nanti lantainya becek kalo aku masuk bun."
"Bun."Karena tidak ada balasan sama sekali Gita pun melangkahkan kakinya di lantai dengan keadaan yang sangat basah.
"Eh Gita, kamu dari mana basah begini?"Tanya Bunda khawatir.
"Ya hujan."jawab Gita dengan singkat.
"Aku ke kamar dulu"Gita pun meninggalkan Bundanya yang berada di dapur.
"Oh iya nanti lantai nya aku bersihin"Lanjut Gita.
Gita merasa sangat segar setelah membersihkan tubuhnya, setelah itu ia mengambil ponselnya dan membuka aplikasi WhatsApp.

Karena penasaran, Gita kemudian membuka aplikasi berwarna hitam itu dan membuka mentionnya.

"Taik juga ya si ci shani ini."umpatnya sambil tersenyum. Ia kemudian menyimpan ponselnya di nakas dan berjalan keluar dari kamar.
"Bun.."Gita lagi-lagi mencari sang Bunda.
"Kenapa sih?"Teriak Ibunda dari dalam kamar mandi.
"Oh gapapa."Jawab Gita singkat. Gita lalu mengambil pel di dapur dan mulai membersihkan lantai yang terkena air tadi. Setelah lantai tersebut kering, Gita duduk di sofa dan menarik nafas berat.
"Haahhh fyuhhh.."
"Gimana, seru ga tadi?"Tanya Bunda membuka percakapan.
"B aja"
"Kenapa lagi, Gita"Bundanya sudah sangat bosan mendengar keluhan yang keluar dari mulut Gita tentang sekolahnya
"Capek, bosen, nyebelin, banyak lah pokoknya"Ucapnya lagi tanpa menatap sang Bunda.
"Yaudahlah.."Sang Bunda lalu berdiri dan mengambil sebungkus coklat dari tas miliknya.
"Nih oleh-oleh dari atin"Ujar sang Bunda lalu menyodorkan sebungkus coklat itu pada Gita.
"Ah tuh anak lagi, males banget"Dengam wajah yang melas, Gita pun mengambil coklat itu.
"Oh iya jaket kamu mana? Mau bunda cuci, udah bau banget pasti itu kan?"Gita seketika mengerutkan keningnya dan..
"Kelupaan!"sontak Gita berdiri dan mengambil kunci motornya dan pergi.
"Tuh Anak kenapa lagi ya Tuhan.."Gumam Ibunda
Gita pun sampai di rumah Shani. Iya, Gita jauh-jauh datang ke rumah Shani hanya untuk meminta jaketnya kembali.
Saat sampai disana ia sudah melihat Shani di halaman rumahnya yang sedang menjemur jaket miliknya itu.
"Hai Gita, ngapain kesini?"Tanya Shani lalu membuka kan Gita pagar.
"Ah.. anu.. jaket saya"
"Yah baru mau aku keringin.. besok aku bawa ya di sekolah"Ucap Shani.
"Siapa yang nyuruh kamu nyuci jaket saya?"Tanya Gita dengan serius.
"Ya gapapa lah, kan aku yang pake. Emang kenapa sih?"
"Ck. Yaudah"Gita langsung pergi begitu saja tanpa berpamitan dengan Shani.
"Aneh"satu kata yang sangat dapat menggambarkan Gita.
