Sesuai dengan janji Gita semalam. Gita mengajak teman-temannya untuk pergi makan malam, kata Eli sih pajak jadian.Oh iya, Gita mengajak teman-temannya untuk makan di warung sate favoritnya.
"Cak, satenya 7 porsi ya 1 nya di bungkus sama ga pedes"Setelah memesan sate, Gita kembali duduk di tempatnya dan menunggu teman-temannya.
"Hai cantik, sendirian aja?"Goda Oniel yang tiba-tiba duduk di sampingnya.
"Kaget gue, btw Indah mana?"
"Indah? LAH IYA INDAH LUPA GUE JEMPUT GIT! MATI GUE. GUE JEMPUT CEWE GUE DULU YA GIT."Panik Oniel se panik-paniknya. Masa iya bisa lupa nge jemput pacarnya sendiri?
"Lah si Oniel kenapa Git? Kok buru-buru gitu?"Tanya Chika yang juga baru datang, tentu ia bersama temannya, Helisma.
"Kebelet kali Chik"Timpal Eli
"Si Olla belom dateng ya?"Tanya Gita melirik ke arah sekitar.
"Belom kekny-"
"HALOO GUYS! SOrry gue telat, abis tadi mobil gue mogok alhasil minta adek gue anterin"Ucap Olla yang tiba-tiba datang dengan ngos-ngosan.
"Udah makan aja dulu, Oniel lagi ngejemput Indah"Ucap Gita kemudian memakan sate pesananannya itu.
Mereka semua pun setuju dan mulai memakan satenya. Saat sedang asik makan, Oniel dan Indah pun baru datang.
"Sorry gue baru dateng.."
"Ya kamu sih! Bisa-bisanya lupa ngejemput aku! Kamu udah ga peduli ya sama aku?! Jahat kamu niel!!"Marah Indah dan terus mencubit lengan Oniel.
"Ahk! Sakit yang.."Lirih Oniel sambil mengerucutkan bibirnya.
"sok Imut banget sih.."Indah kemudian duduk di samping Gita dan menjauhkan Oniel dari pandangannya.
"YAHAHAHAH ONIEL SOK IMUT"Siapa lagi kalau bukan Eli si paling heboh.
"Etdah si Oniel mah bukan imut lagi tapi amit-amit"Celetuk Olla yang membuat mereka semua semakin tertawa.
Setelah acara makan-makan ini selesai. Gita meraih plastik bening yang berisi sebungkus sate dan ingin diberikan untuk Shani. Gita langsung gaspoll ke rumah Shani, walaupun rumah Shani bisa di bilang sangat jauh tetapi Gita tidak peduli akan hal itu.
Tin..tin..
"Ci shaniiii"Panggil Gita sambil mengetuk pintu rumah Shani.
Pintu pun di buka oleh Ayah Shani"Malam Om, Shaninya ada?"
"Shani ada di dalem, masuk aja"Ucap Ayah Shani dengan wajah datarnya.
Gita pun mengangguk dan mengikuti Ayah Shani.
"Ketuk aja pintunya, om tinggal ya"
Tokk..tokk..
"Gitaaa!!"Teriak Shani yang langsung menyambar tubuh Gita dengan pelukan.
"Aku bawa sate nih, mau ga?"
"Mau lah"Shani pun mengambil kantung plastik yang di pegang Gita dan menarik Gita untuk masuk ke kamarnya.
"Aduh"Ringis Gita karena terbentur Pintu.
"Hihii sorry Gitaa"
***
"Masa gamau sih?? Enak tau"Ucap Shani menyantap sate yang di berikan Gita
"Sekali lagi kamu tawarin aku, aku cium"
"Ooh kalo gitu.. kamu ma-"Tanpa pikir panjang Gita langsungi menciumi pipi Shani.
Cup