Five

734 59 12
                                    

Keduanya pun sampai di tujuan, tetapi shani di buat bingung oleh Gita dan malah mengerutkan keningnya.

"Katanya mau ke puncak?"Tanya Shani

"Lah itu puncak"Ujar Gita menunjuk pada plang di depan kafe yang bernama 'puncak cafe and roastery'

"Ihh, Gita!"Shani pun memukul lengan Gita dengan keras.

"Awh! Sakit anjing"Ringis Gita dan berniat membalas Shani tetapi tak jadi.

Mereka lalu masuk ke dalam kedai kopi milik sepupu Gita yang berada di daerah bogor itu.

"Kamu mau pesen apa?"Tanya Gita memerhatikan buku menu.

"Yang enak apa aja"

"Hm.. kopi susu?"saran Gita

"Iya itu aja"

"Sip, teti! Kopi susu 2 ya"Teriak Gita pada barista sekaligus pemilik cafe tersebut yaitu sepupunya sendiri.

"Ye, sabar git"Ucap Tasya dan segera membuatkan pesanannya.

Karena cuaca yang sangat lembab dan dingin, Shani terus mengusap-usap tangannya guna mendapatkan kehangatan. Gita yang menyadari itupun langsung melepaskan jaket yang ia kenakan dan memasangnya di kedua pundak Shani.

"Bogor dingin ya"Ucap Gita memakaikan jaketnya pada Shani.

Shani yang di perlakukan seperti itu pun langsung salting brutal

"Makasih"Lirih Shani dan tersenyum

"Kopsus 2 niehh"Tasya pun datang membawakan pesanan mereka yaitu kopi susu.

"Thanks, Tet"Ujar Gita berterima kasih

"Sama-sama my Gita, eh btw lu tau gak sih?"Tasya langsung menarik kursi yang ada di dekatnya dan memulai obrolan panas nya.

"Si budhe yuli jodohin anaknya sama juragan lele! Mana kumisnya kayak lele lagi."Ujar Tasya dengan wajah julidnya.

"Hmm.."Selama bercakap, Gita hanya berdehem dan mengangguk sok mengerti.

"Ekhem"

"Ah lu mah ga bisa di ajak gosip. Btw sape nih, cewe lu git?"Ucap Tasya baru menyadari keberadaan Shani

"Iya"Pipi Shani seketika me-merah seperti kepiting rebus saat mendengar jawaban Gita.

"Wedehhh.. btw ati-ati aja mba sama si Gita, bahaya banget bisa gigit soalnya."

"Congor lu tet..tet"Shani terkekeh mendengar obrolan keduanya. Tak terasa hampir 1 jam mereka di sana, mereka akhirnya pamit pada Tasya alias sepupu Gita itu

"Kita mau kemana lagi Gita?"

"Ada"

Sampailah mereka di tempat yang di maksud oleh Gita. Shani terkesima melihat tempat yang sangat indah ini.
Mereka sedang ada di pinggir bukit. (Mirip" lah kayak di scene dilan sma ancika pas si cika nya mau di cium wkwk)

"Kamu ga dingin Git?"Gita hanya menggeleng dan kembali menatap pemandangan menakjubkan ini.

"Tau gak kenapa kita kesini?"Tanya Gita

"Engga"

"Kesasar"

"Hah? Kesasar?"

"Iya, saya tadi bingung mau ke kiri apa ke kanan jadinya cap cip cup aja"

"Tau deh Gita"

"Ci.."Panggil Gita lalu mengalihkan pandangannya menghadap Shani.

"Hm? Kenapa?"

"Aku suka kamu ci."Ucap Gita tanpa ba bi bu cas ces cos.

"Git?"

"Ya?"

"Aku..ju-"

"Boong deh, hehe"Gita pun tertawa karena Shani yang menganggapnya terlalu serius. Shani yang merasa di permainkan pun merasa kesal dan memukul pundak Gita.

"Kamu ya! Rasain nih!"

"Aaakk ci! Stop ci! Heheee"

"Udah ah, aku mau pulang"Sebal Shani lalu mengerucutkan bibirnya.

"Ci, tapi beneran."

"Beneran boong"

"Engga, saya suka sama kamu ci."Ucap Gita sekali lagi, kali ini ia bersungguh-sungguh

"Udah git, basi"

"Gak percaya?"Sontak Gita menarik dagu Shani dan menempelkan bibirnya. Hanya menempel tetapi cukup lama.

"Gimana?"Shani tak menjawab, bahkan tak berani menatap Gita. Matanya terus melotot dan tak percaya apa yang baru saja Gita lakukan.

"Ma-maaf.. saya lancang ya?"Ucap Gita lalu mengusap bibir Shani menggunakan ibu jarinya.

"Banget, gita."

"Ma-maaf ci, saya ga bermaksud"Wajah panik Gita pun muncul

"Aku juga Gita, aku juga suka sama kamu."Jawab Shani.

"Udah tau"

"Dari mana?!"

"Dari temen-temen cici lah"

"Aahh! Sisca sama gracia ya?!"

"Hm"

"Jadi, mau gak?"lanjut Gita.

"Mau a-apa?"

"Ya itu"

"Apa?!"

"Mancing. Pacaran lah"

"Mau!"Ucap Shani kegirangan.

"Berarti sekarang kamu jadi pacar saya?"Tanya Gita lalu merangkul pundak Shani.

"Bisa ga, gausah pake saya-kamu? Anak sastra indonesia banget"

"Sayang aja gimana?"Bisa-bisanya Gita ini, jadi salting kan anaknya.

"AA STOP YA GITA!"teriak Shani dari dalam hatinya.

"Kamu tadi aku foto loh, aku upload ya"Ujar Gita

"Kapan kamu fotoin aku?"

"Ya tadi"

"Cantik"Gumamnya.

"Apa?"

"Kamu cantik."Shani hanya bisa tertawa kecil kali ini. Ntah harus salting dengan gaya apa lagi dia.

"Kamu cantik, Ci."

"Udah Gitaaaa ah!"

"Kenapa?salting ya?"Goda Gita

"Enggak ya Gita!"Shani pun terus mencubiti perut Gita tanpa henti.

Tbc

***

Kalian tau kan kalau happy di awal endingnya gimana?👀

Adventure Of GitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang