Kriingg~ Kringg~
Seluruh pelajaran hari ini t'lah selesai, sampai jumpa besok pagi dengan semangat belajar baru~All lesson are ended today, see you tomorrow morning with the new learning spirit ~
Gita dan teman-temannya pun segera bergegas untuk pulang.
"Git, gue sama Indah duluan ya"Pamit Oniel menepuk pundak Gita
"Ya, hati-hati"Setelah membereskan barang-barangnya, Gita berjalan keluar kelas sambil menggandeng tasnya. Sejujurnya ia tak melihat ci Shani sama sekali dari jam pertama hingga akhir. Dengan tekat yang penuh ia pun bertanya pada salah satu teman Shani.
"Kak feni, Ci Shani ga masuk ya?"Tanya Gita pada Feni yang malah di balas dengan senyuman mencurigakan.
"Shani lagi gak masuk, dia bilang lagi sakit sih.. ngapain nyari-nyari Shani?!"Jawab Feni menatap Gita dengan sangat tajam.
"Gara-gara gue ya?"Batinnya
"Ah..enggak apa apa kok kak..yaudah makasih ya"Feni dan temannya lagi Gracia pun pergi meninggalkan Gita.
Gita lalu menyalakan motornya dan menuju ke rumah Shani. Bukan untuk menjenguk Shani tetapi untuk mengambil jaket kesayangannya itu. Eh sekalian ngejenguk deh eh gausah deh.
Sampailah Gita tepat di depan rumah Shani, ia pun memencet bell yang berada di pagar rumah itu. Pintu pun terbuka dan Shani berdiri disana kemudian menyuruh Gita untuk masuk.
"Masuk git."Ucap Shani, Gita pun langsung menghampiri Shani.
"Jaket saya gimana?"Tanya Gita To the point.
"Oh ada di kamar, lu duduk dulu sini"Gita pun duduk di sofa sembari menunggu Shani membawakan jaketnya.
Shani pun datang dengan jaket milik Gita itu, ia langsung memberikan jaket itu pada Gita.
"Yaudah saya pulang dulu."Pamit Gita pada Shani tetapi ia malah di tahan oleh Shani.
"Temenin gue ya? Gue sendirian"Bujuk shani agar Gita ingin menemaninya terlebih dahulu.
"Ya tapi saya mau pulang.."
"gue ga ada yang nemenin Git, pleasee"kekeh Shani?
"Y-yaudah iya"Dengan terpaksa Gita menyetujui permintaan katingnya itu.
Mereka berdua pun hanya duduk di sofa sambil menonton tv. Tidak ada obrolan atau semacamnya.
"Git.."Lirih Shani yang di jawab deheman oleh Gita.
"Gita.."Panggilnya lagi, dan lagi-lagi hanya di jawab hm oleh Gita.
"Gita gue demam."Shani pun meraih tangan milik Gita dan menempelkannya ke dahinya. Gita pun sontak menarik tangannya,
"J-jangan pegang-pegang."Ucapnya lalu menyembunyikan tangannya
"Lucu banget sih lu git"Lagi-lagi ucapan Shani ini membuat jantung Gita berdegup kencang ga karuan.
Shani lalu menyandarkan kepalanya di pundak Gita, Gita yang menyadari itu seketika mengalihkan pandangannya lalu menatap wajah Shani dan ternyata Shani ketiduran.
"Ci shani... ci.."Panggil Gita dengan suara pelan.
"Ci..saya mau pulang"Panggil nya lagi. Entah mengapa wajah milik Shani ini sangat indah😵💫😵💫 Gita terus memandangi setiap inci wajah Shani dan ia tertuju pada bibir pink milik Shani itu. Ingin sekali ia mencobanya sekali saja. Gita pun mulai mendekatkan wajah nya dengan wajah shani.