Happy reading...
Aku berlari sekuat tenaga menyusuri trotoar, merutuki diriku karena kecerobohan yang aku lakukan. Hari ini begitu berat dan melelahkan, untuk diriku yang hanya menyandang status sebagai murid beasiswa.
Langkah ku berbelok masuk kesebuah gang sempit hingga sampai pada sebuah pintu di ujung gang sana, aku menelan ludah karena gugup untuk kesekian kali nya aku terlambat masuk kerja.
Aku menghirup udara dalam-dalam lalu mengeluarkan nya perlahan, mencoba menenangkan diriku berharap kak Yunjin akan mengampuni ku lagi kali ini.
“oh jungwon, kau baru datang?
Tubuhku mendadak membeku beberapa detik belum sempat aku masuk kak yunjin sudah lebih dulu membuka pintu.
“jungwon kau tidak apa-apa?”
Suara kak Yunjin membuatku kembali tersadar dengan gerakan refleks aku menjatuhkan tubuh ku di hadapan kak Yunjin, menyatukan kedua tangan ku di depan dada berharap kak Yunjin tidak akan memecat ku.
“Aku benar-benar minta maaf karena terlambat untuk kesekian kali nya, aku mohon jangan pecat aku”
Kak Yunjin terlihat sangat terkejut beberapa detik. kemudian dia tersenyum, kedua tangan nya terulur untuk meraih bahu ku hingga aku kembali berdiri di hadapan nya.
“Siapa yang akan memecat mu jungwon?” ia terkekeh pelan lalu mencubit pipi ku hingga aku memekik keras “sakit kak!” bukan nya merasa bersalah dia hanya tertawa “sudah sana masuk ganti bajumu, jangan telat lagi anak nakal!”
Mendengar perintah itu aku tersenyum lega ku gerakan tangan ku melakukan pose hormat “Siap laksanakan komandan!” Aku langsung bergegas masuk dengan tekad untuk bekerja lebih keras.
🥀🥀🥀
Entah berapa kali aku mengantarkan pesanan karena malam ini semua meja terisi penuh, Sudah hampir lima jam semua meja tidak pernah kosong karena setiap pelanggan pergi datang pelanggan berikut nya.
Mata ku bergulir melihat waktu pada benda bulat yang terpanjang di ding-ding. Sudah pukul 22:50 itu artinya sepuluh menit lagi cafe ini akan tutup. baru saja aku ingin duduk untu mengistirahatkan tubuh ku, suara nyaring terdengar dari kantong celana ku hingga membuat paha ku merasakan sedikit getaran.
Tangan ku merogoh benda pipih yang terlihat kusam di bagian belakang serta beberapa retakan menghiasi layar nya. Kening ku sedikit berkerut kala melihat nama seseorang yang tertera di sana.
Kak jaeyoon 📞
Tanpa menunggu lama aku segera menggeser tombol hijau “iya kak, ada apa?”
“jungwon! Kaka mu mabuk berat, kali ini aku tidak bisa mengantar kan nya ke rumah mu. Aku harus lembur kau bisa ke datang kesini untuk menjemput nya?”
Aku hanya bisa mendesah lelah karena menurutku orang yang paling tidak berguna untuk hidup adalah Lee heeseung dan sial nya dia adalah Kaka ku.
“dasar beban, tinggal kan saja dia jalanan kak”
“tidak bisa, kau harus membawa nya pulang aku tunggu!”
Tut.
Mengusap wajah ku dengan kasar merasa frustasi dengan semua yang terjadi dalam hidup ku. Dan sial nya aku tidak benar-benar bisa membenci orang itu, karena pekerjaan ku sudah selesai aku bergegas mengganti pakaian ku untuk segera menyeret Lee heeseung sialan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENDLESS LOVE
Fanfiction"Tentang luka yang sama namun berbeda" Park Sunoo memiliki kehidupan yang sempurna bergelimang harta serta kasih sayang tiada tara, namun Keadaan berubah kala sang Kaka Park Sunghoon mengalami kecelakaan dan membutuhkan donor darah, Lalu datang fak...