Happy reading
Malam ini aku dan jungwon pergi untuk belajar dan makan malam bersama di cafe tempat jungwon bekerja. Biasanya jungwon selesai bekerja sekitar jam sebelas malam, tapi karena malam ini malam Sabtu itu adalah pengecualian cafe tutup jam sembilan malam.
“Kau sudah mengerti?”
“belum”
“baiklah aku ulang lagi ya”
Jungwon kembali menjelaskan cara menghitung soal-soal itu, aku kembali mendengar kan setelah tiga kali di jelaskan aku mulai mengerti tidak menunggu lama aku segera mengerjakan tugas sekolah ku.
“jungwon aku sudah sele- eh?”
Aku lihat jungwon tertidur dengan menumpukan tangan juga kepala nya di meja, aku rasa jungwon kelelahan aku jadi merasa bersalah seharusnya dia sudah istirahat, bukanya malah mengajari ku belajar sampe semalam ini.
Tidak terasa satu bulan lebih kami berteman, jungwon bukalah orang yang banyak bicara dia cenderung diam dan berbicara secukupnya saja. Dia jarang tersenyum terkadang aku ingin tahu apa yang dia alami tapi ku rasa kami tidak sedekat itu untuk saling tahu masalah pribadi.
Kringgggggg
Tiba-tiba handphone ku berdering ku lihat nama yang tertera pada layar handphone ku.“jay Hyung?” segara ku geser tombol hijau untuk mengangkat panggilan itu.
“Sunoo, Sunghoon, Sunghoon kecelakaan”
“APA?!”
“Cepat datang ke rumah sakit, Sunghoon butuh donor darah aku sudah memberi tahu ayah mu, dia bisa datang besok pagi”
“Aku akan segera kesana”
Aku segera memasukkan semua buku ku kedalam tas, gerakan ku yang terburu-buru ternyata membuat jungwon terbangun.
“Ada apa Sunoo? kenapa kau menangis?”
Aku sangat panik sampe tidak sadar ternyata aku menangis, aku sangat kahwatir pada kak Sunghoon “kaka ku kecelakaan jungwon, aku harus segera ke rumah sakit”
“Astaga?! kak Sunghoon?”
“iya, aku akan mencari taxi”
“Ayok ku antar, ada motor teman kerja ku di sini.”
Aku setuju dengan jungwon aku rasa naik motor akan lebih cepat sampai di bandingkan dengan mobil. Setelah jungwon mengeluarkan motor nya dan menyuruh ku memakai helm.
“pakai”
“terimakasih”
“ayok cepat naik”
🥀🥀🥀
Aku dan jungwon berlari menyusuri koridor entah kenapa ruang UGD terasa sangat jauh. Kaki ku sudah gemetar rasanya tubuh ku lemas saat berhasil menemukan kak Jay yang sedang duduk di salah satu kursi tunggu yang ada di samping pintu ruangan UGD.
“Kak Jay!”
Kak Jay refleks berdiri setelah aku memanggilnya dia memeluk ku lalu menangis dan mengucapkan maaf berkali-kali. “A-apa yang terjadi? Kenapa kak Sunghoon bisa sampai kecelakaan kak?”
KAMU SEDANG MEMBACA
ENDLESS LOVE
Fanfiction"Tentang luka yang sama namun berbeda" Park Sunoo memiliki kehidupan yang sempurna bergelimang harta serta kasih sayang tiada tara, namun Keadaan berubah kala sang Kaka Park Sunghoon mengalami kecelakaan dan membutuhkan donor darah, Lalu datang fak...