—
—
—
Pesta Malam Tahun Baru berlangsung meriah, dengan gelak tawa dan musik yang memenuhi udara saat para sahabat berkumpul untuk menyambut tahun baru. Di antara mereka ada Owen dan Jay, dua mantan rival yang permusuhannya perlahan-lahan berevolusi menjadi sesuatu yang lebih dalam.
Saat jam berdetak mendekati tengah malam, Jay mendapati dirinya tertarik ke sisi Owen, campuran kegembiraan dan kegugupan mengalir dalam dirinya.
"Hei, Owen, bolehkah aku bergabung denganmu sebentar?"
Owen mendongak, rasa terkejut muncul di matanya sebelum dia mengangguk, sebuah senyum kecil tersungging di bibirnya.
"Tentu, Jay. Ada apa?"
Jay ragu-ragu sejenak, mengumpulkan keberaniannya sebelum berbicara.
"Aku hanya ingin mengatakan... terlepas dari perbedaan kita, aku senang kita bisa sampai di sini malam ini. Ini sangat... tidak terduga."
Senyum Owen mengembang, sedikit kehangatan melembutkan wajahnya saat ia bertemu dengan tatapan Jay.
"Ya, sama, Jay. Siapa sangka kita akan menghabiskan malam tahun baru bersama, kan?"
Saat hitungan mundur dimulai, Jay dan Owen bergabung dengan teman-teman mereka, dengan antisipasi yang semakin meningkat setiap detiknya. Ketika jam akhirnya menunjukkan tengah malam, sorak-sorai pun bergema di seluruh ruangan.
Dalam sebuah gerakan yang berani, Jay menoleh ke arah Owen, jantungnya berdegup kencang saat ia berjinjit, menangkap bibir Owen dalam sebuah ciuman yang lembut. Untuk sesaat, waktu seakan berhenti saat mereka melebur dalam pelukan satu sama lain, dunia di sekitar mereka memudar.
Namun saat mereka selesai, Jay tidak bisa mengabaikan ekspresi terkejut di wajah teman-teman mereka. Minu, Aria, Yunha, Vinny, June, Dom, dan Shelly menatap mereka dengan mata terbelalak, perpaduan antara rasa terkejut dan iri yang terlihat jelas dalam ekspresi mereka.
"Wow, Jay, tidak menyangka kamu bisa mencuri ciuman seperti itu." -yunha
"Ya, cara yang bagus untuk membuat kita semua terlihat buruk, Jay." -june
"Aku tidak percaya bukan aku yang mendapatkan ciuman Tahun Baru dari Jay." -minu
"Serius, aku sudah berusaha menarik perhatian Jay, dan dia malah mencium Owen?" -dom
"Cih" -vinny
"Kurasa aku harus menerima ciuman dari orang lain kalau begitu." -shelly
"A-aa-!a#&jw" -aria
Jay merasakan sedikit rasa bersalah atas konsekuensi yang tidak diinginkan dari tindakannya, tetapi ketika dia melihat Owen, dia tahu dia tidak akan mendapatkannya dengan cara lain.
"Maafkan aku, teman-teman, aku tidak bermaksud... Aku hanya..." ucap maaf jay terpotong. Owen meremas tangan Jay dengan meyakinkan, sebuah senyum lembut tersungging di bibirnya saat dia berbicara.
"Tidak apa-apa, Jay. Biarkan mereka cemburu. Aku hanya senang berada di sini bersamamu."
Saat malam berlanjut, Jay dan Owen menemukan diri mereka terhanyut dalam kebersamaan satu sama lain, cinta mereka yang baru bersemi di tengah-tengah tawa dan perayaan. Dan saat mereka berdansa hingga dini hari, mereka tahu bahwa perjalanan mereka dari musuh menjadi kekasih baru saja dimulai.
—
KAMU SEDANG MEMBACA
Jay Jo Harem
RandomBikin ini buat ngasup sendiri soalnya kekurangan asupan jayjo harem😓 Pair All × jay Kalau mau baca silahkan👌