The hearts we hide (owen × jay)

252 7 1
                                    




Lorong-lorong sekolah berdengung dengan kegembiraan saat para siswa bergegas menuju kelas berikutnya, namun semua mata tertuju pada Owen dan Jay, pasangan paling terkenal di sekolah. Kisah cinta mereka tidak seromantis pasangan, dimana mereka dulu adalah musuh yang tidak pernah akur.

"Hei, Jay, apakah semuanya baik-baik saja? Kamu terlihat... tidak baik."

Jay merengut, pipinya sedikit memerah karena malu saat dia mengabaikan kekhawatiran Owen.

"Aku baik-baik saja, Owen. Jangan khawatirkan aku."

Alis Owen berkerut karena khawatir, tetapi dia tahu lebih baik tidak menekan Jay. Sebaliknya, ia memutuskan untuk bermain-main dengan tingkah laku tsundere Jay, karena ia tahu bahwa di balik penampilan luarnya yang tangguh, ada hati yang penuh dengan cinta dan kerentanan.

"Baiklah, jika kamu berkata demikian. Tapi ingatlah, aku selalu ada di sini untukmu, apa pun yang terjadi."

Cemberut Jay sedikit melunak mendengar kata-kata Owen, sekelebat rasa terima kasih terpancar di matanya. "Ya, ya, terserah. Ayo kita segera masuk kelas."

Saat mereka duduk di kursi masing-masing, Owen tidak dapat menghilangkan perasaan tidak nyaman yang masih ada. Dia tahu bahwa kecenderungan tsundere Jay hanyalah sebuah topeng untuk melindungi dirinya agar tidak terluka, tetapi dia ingin sekali menembus penghalang itu dan menunjukkan kepada Jay kedalaman cintanya.

Kemudian hari itu, saat mereka dalam perjalanan pulang bersama, Owen memutuskan untuk mengambil kesempatan dan menanyakan Jay tentang perilakunya.

"Jay, bisakah kita bicara sebentar? Aku tahu kamu suka bersikap keras, tapi aku juga tahu ada yang kau sembunyikan."

Jay tegang mendengar kata-kata Owen, kewaspadaannya sempat lengah sejenak sebelum dia segera mendapatkan kembali ketenangannya.

"Apa yang kamu bicarakan, Owen? Aku baik-baik saja, seperti yang aku katakan sebelumnya."

Owen mengulurkan tangan, dengan lembut menggenggam tangan Jay, sentuhannya mengirimkan percikan-percikan kehangatan ke seluruh pembuluh darah Jay.

"Aku tahu kau suka menyembunyikan perasaanmu yang sebenarnya, Jay. Tapi kamu tidak perlu melakukan itu padaku. Aku mencintaimu, semua yang ada di dirimu, bahkan bagian-bagian yang kamu coba sembunyikan."

Nafas Jay tercekat di tenggorokannya saat mendengar pernyataan Owen, wajah tsundere-nya runtuh di bawah beban kasih sayang Owen yang tak tergoyahkan.

"Owen... Aku juga mencintaimu, sialan. Kenapa kau harus membuatku mengatakannya?"

Hati Owen membengkak dengan kebahagiaan saat dinding Jay akhirnya runtuh, memperlihatkan hati yang lembut yang berdetak di bawah permukaan.

"Karena aku ingin kamu tahu bahwa tidak apa-apa untuk menjadi terlihat lemah didepanku, Jay. Aku di sini untuk mencintai dan mendukungmu, apa pun yang terjadi."

Dan saat mereka berbagi ciuman lembut di bawah remang lampu malam, Jay menyadari bahwa terkadang, tidak apa-apa untuk melepaskan topeng yang kita kenakan dan merangkul cinta yang menunggu dengan sabar agar kita membuka hati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jay Jo HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang