chapter 8: all about her dream

150 41 10
                                    

[selamat membaca 🤍]

Kecelakaan yang menimpa dirinya dan Sejeong membuat Sehun kembali teringat obrolan terakhir nya dengan Sejeong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kecelakaan yang menimpa dirinya dan Sejeong membuat Sehun kembali teringat obrolan terakhir nya dengan Sejeong. Perihal mimpi Sejeong yang ingin menjadi penyanyi dan kehidupan Sejeong yang sekarang telah menjadi isterinya. Sehun tau jauh dilubuk Sejeong, perempuan itu memiliki penyesalan karena terlalu mudah menyerah mengejar mimpi nya.

"Bengong aja! Liatin apa sih?" tanya Sejeong, mendapati Sehun yang melamun. Tak mood menyantap sarapan pagi nya.

"Dada kamu agak bengkak ya, Se.."

Sejeong menghela nafas sebal. Mereka berada di meja makan hendak sarapan sebelum Sehun berangkat kerja. Tapi pria itu malah bertindak mesum padanya. Di waktu sepagi ini. Buru-buru Sejeong membenahi daster nya, ia memang salah memilih pakaian yang terlalu terbuka.
"Bisa nggak sih sekali aja nggak bahas hal mesum? Otak lo perlu dibersihin deh, Om cabul!"

"Mesum sama isteri apa salahnya?" tanya Sehun. Terus saja membuat Sejeong kalah debat karena yang dikatakan Sehun benar. Mereka suami isteri hal sensitif seperti ini wajar dibahas.

Tapi bagi Sejeong semua itu tetap salah. Sejeong tak terbiasa mendengar Sehun membicarakan tubuhnya. Ia juga merasa salah tingkah setiap kali Sehun melihatnya. Seperti hewan buas yang tengah mengamati mangsanya. Mengerikan.
"Salah! Lagian ini bukan bengkak, emang gede aja. Itu pun juga gara-gara lo!"

"Wow, frontal banget kamu Sayang!" ucap Sehun sambil tersenyum lebar. Senang sekali menjahili Sejeong, kapan lagi Sehun bisa membalas dendam.

"Lo duluan ya!!!"

>>><<<

Berbeda dengan sang adik,  tipe manusia susah diatur, setengah gila dan urakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbeda dengan sang adik,  tipe manusia susah diatur, setengah gila dan urakan. Kakak laki-laki Sejeong adalah orang yang sangat dibanggakan keluarga, ia adalah harapan keluarga nya karena tak ada yang bisa mengharapkan masa depan ke Sejeong. Terlebih sekarang perempuan itu hilang ingatan dan kembali menjadi Sejeong yang dulu.

"Jangan terlalu kasar sama Sehun ya, Se. Kakak pesen ke kamu. Dia pria yang baik, dia udah berhasil ngerubah kamu. Walaupun sekarang kamu balik jadi urakan lagi.."

"Emang dulu aku sebelum kecelakaan kaya apa sih, Kak? Kog semua orang selalu ada dipihak Sehun?" Sejeong ingin cerita asli dari kakaknya. Sejeong tau kalau kakak laki-laki nya ini tak pernah berbohong.
Ia pasti akan menceritakan kebenaran yang ada.

Mingue tersenyum tipis. Matanya melihat sang adik. Sejeong yang ini bukan Sejeong yang ia lihat telah menjadi isteri Sehun. Sejeong sebelum kecelakaan lebih lembut dari yang ia lihat sekarang.
"Kamu berubah. Jadi lebih dewasa, bijak, dan yang Kakak tau kamu lebih bahagia dan lebih bersyukur sama kehidupan yang kamu punya sebagai seorang isteri..."

Kehadiran Sehun seperti sebuah harapan baru bagi kehidupan Sejeong. Orang tua Sejeong dulu tak pernah mengira jika cinta yang selama ini mereka pikir bertepuk sebelah tangan nyatanya terbalas.

"Nggak mungkin! Ya kali cowok tua itu ngasih aku pengaruh baik! Lagian apa yang aku liat dari dia sih?"

Sekarang Sejeong menolehkan kepalanya. Melihat Sehun yang tengah mengobrol dengan orang tua nya. Pria itu tampak akrab dan bisa mengimbangi candaan orang tua nya. Seperti yang kakaknya katakan, keluarganya begitu menyukai Sehun.

Sayangnya Sejeong tak menemukan apa yang ia lihat hingga ia bisa mencintai Sehun. Ingatan nya tak kunjung kembali.

"Banyak Sejeong. Sehun itu baik,  dia memperlakukan kamu sebagai wanita yang berharga, Sehun juga setia sama kamu. Dia cinta mati ke kamu" ucap Mingue. Awalnya ia juga meragukan perasaan Sehun dengan adiknya.

Siapa juga yang mengira gadis urakan setengah gila mendapatkan suami super dewasa, mapan dan nyaris sempurna seperti Sehun? Dulu Sehun dianggap bodoh karena punya isteri seperti Sejeong. Itulah yang membuat Sejeong perlahan berubah agar Sehun bangga memiliki isteri sepertinya.

>>><<<

Perjalanan kembali pulang entah kenapa sepi. Biasanya dua orang itu sudah berdebat hal-hal sepele. Tapi Sejeong tak mau banyak bicara, ia tengah memikirkan perihal mimpi nya sebagai penyanyi yang tak pernah ia tau kenapa direlakan semudah itu demi menjadi isteri Sehun.

"Sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang..."

"Mama sama Papa tadi ngomong ke aku soal cucu..." ada banyak perasaan yang Sehun tahan saat mengutarakan tentang permintaan mertua nya pada Sejeong. Sehun tau ia akan menerima penolakan.

Sebenarnya Sejeong sudah tau arah pembicaraan Sehun hari ini. Tapi Sejeong pura-pura tidak tau, ia masih belum siap membahas hal sepenting ini dengan Sehun saat dirinya tak mengingat jati diri nya sendiri.
"Ya udah tunggu Kak Mingue cari pacar, terus cari isteri dan jadi deh cucu nya..."

"Mama Papa minta cucu dari kita. Kita harus apa ya, Se?"

"Bilang aja, nggak ada niatan punya momongan. Aku nggak mau hamil! Aku masih mau seneng-seneng"

Alih-alih mengatakan akan menunda untuk memiliki momongan, Sejeong memutuskan untuk tak mau memiliki momongan. Perempuan itu bahkan tak melihat Sehun yang tampak kecewa setelahnya.

"Aku mau kita punya anak, Sejeong"

"Ya udah nikah sama cewek lain aja. Cerai aja kita" ucapan gila yang Sejeong katakan membuat Sehun emosi. Pernikahan mereka baru empat bulan dan Sejeong sudah mengatakan perihal perpisahan.

Sehun jelas marah. Ia mencintai Sejeong dan akan menunggu Sejeong kembali ingat tentang pernikahan ini. Tapi bagaimana jika Sejeong menyerah?
"Se!!!"

"Lo udah dapet semua hal dalam hidup lo, Sehun. Sementara gue? Mimpi gue harus gue korbankan demi nikah sama lo. Gue bahkan nggak tau alasan dibalik itu. Kenapa gue bisa secinta itu sama lo?"  teriak Sejeong. Air matanya berjatuhan, Sejeong frustasi pada dirinya sendiri.

Sejeong tak menemukan alasan kenapa Sejeong memilih Sehun dari pada mimpinya. Kenapa Sehun begitu mudah membuatnya jatuh cinta dulu? Sejeong lupa semua nya.

Mobil Sehun berhenti dipinggir jalan ketika Sejeong memaksa turun. Perempuan itu keluar dari mobil Sehun dan naik ke taksi kemudian pergi. Ia ingin sendiri karena Sehun membuatnya marah.





kasian sama siapa nih?
😅✌🏻

What You Fear Most [SeSe] [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang