chapter 16 : about happiness

122 39 12
                                    

[ayo yang mau dapet free private chapter jangan lupa komen sebanyak-banyaknya]
💚🦢

Kabar kehamilan Sejeong disambut oleh keluarga. Mereka tak sabar menyambut anggota keluarga baru mereka. Sehun dan Sejeong sudah mengabulkan permintaan berharga dari Hye Kyo dan Nam Gil, orang tua Sejeong.

 Sehun dan Sejeong sudah mengabulkan permintaan berharga dari Hye Kyo dan Nam Gil, orang tua Sejeong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu bulan kehamilan Sejeong tak diketahui. Sehun bersyukur karena kecelakaan yang menimpa mereka tak membuat janin yang dikandung Sejeong dalam bahaya. Seperti yang diduga, Sejeong juga begitupun bayi mereka.

Kehamilan ini juga membuat keluarga Sejeong bertindak berlebih, meluapkan ketidaksabaran mereka menyambut anak pertama Sehun dan Sejeong. Mereka yakin jika anak ini akan menjadi anak hebat.

Sejeong menggaruk-garuk kepalanya, pusing dengan yang dilihat sekarang. Terdapat dua kurir yang datang ke rumah nya membawa dua box bayi dari Mami Hye Kyo.
"Astaga Mami, bayi nya belum lahir udah dibeliin box bayi aja! Mana dua!"

"Mama punya firasat Sejeong kalau anak kamu kembar!! Lucu pasti! Mami nggak sabar !! Yang satu mirip kamu yang satu mirip Sehun" Hye Kyo menjawab, meski bayinya belum lahir. Hye Kyo akan menyiapkan hal terbaik bagi calon cucunya.

"Ini apa lagi? Papi beli sepeda buat siapa?"

"Sejeong, sepeda jelas buat cucu Papi tercintalah! Ya masa buat kamu sama Sehun!" Nam Gil menimpali, pria paruh baya itu menuntun sepeda kayuh untuk calon cucu nya masuk kedalam rumah.

Nam Gil punya rencana dimasa depan untuk mengajak cucunya bersepeda mengikuti hobinya sekarang.

"Berlebihan banget! Kakak nggak ketularan aneh nya Papi Mami kan?" tahta Sejeong. Semua orang menjadi aneh semenjak kehamilan nya. Sejeong berharap kakak nya tak tertular sikap berlebihan mereka.

"Enggak kog. Kakak sabar nunggu bayi nya lahir. Tapi ini Sejeong, Kakak udah nyiapin plan sekolah yang bagus buat keponakan Kakak"

Baru saja Sejeong hendak menghela nafas lega. Nyatanya Kak Mingue, orang paling kalem, paling normal di keluarga nya sama anehnya dengan Mami dan Papi. Sejeong tak sanggup lagi.
"Kakak! Aneh banget astaga!!"

"Sejeong jangan marah-marah ya. Nggak bagus buat kehamilan kamu. Duduk sini ya...mau apa? Mau aku beliin sesuatu?"

Senyuman Sejeong merekah. Sudah saatnya memanfaatkan kehamilan ini untuk menguras uang Sehun. Membeli sepatu dan tas mewah untuk dirinya sendiri.
"Beli tas! Sama sepatu baru boleh tuh! Sepatunya dua pasang ya, Sehun sama tas nya yang keluaran terbaru!"

"Aku pesen sekarang ya. Aduhh, nggak sabar banget ini. Anak kita pasti cewek ya, Se? Pengen nya tas sama sepatu terus. Kalau cowok pasti mau nya beli mobil"

Melihat ada kesempatan yang lebih besar. Sejeong segera menambah daftar keinginannya.
"Beli mobil baru boleh?"
"Boleh aja. Kamu mau?"

Jelas saja Sejeong mengangguk girang. Perempuan itu menjawab terburu-buru takut jika Sehun berubah pikiran. Tak sabar membeli mobil baru seperti yang ia inginkan.
"Mau!!! Yang warna merah ya, Hun. Merah nya kaya bibir aku!"

What You Fear Most [SeSe] [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang