[selamat membaca🤍]
Ingatan Sejeong belum pulih benar tapi Sehun tetap bersyukur karena Sejeong tak secuek kemarin. Perempuan itu belajar menghargai Sehun sebagai suaminya meski terkadang sifat pecicilan dan urakan Sejeong tak bisa ditahan.
Hari ini Sehun kehabisan masa cuti nya. Jadi mau tak mau dia harus kembali bekerja dan meninggalkan Sejeong.
Sehun berpamitan dengan Sejeong digerbang rumah mereka. Mengecup dan memberikan ciuman selamat tinggal, meski hatinya ingin tetap tinggal di rumah dan menghabiskan waktu berdua dengan Sejeong.
"Sayang nanti aku pulang agak telat ya, ada rapat sama karyawan yang lain""Karyawan nya ada Irene nggak?" tanya Sejeong memastikan jika perempuan cantik yang beberapa hari yang lalu datang ke rumah nya ikut meeting dengan suaminya.
"Ada dong dia kan asisten pribadi aku"
Mendengar jawaban Sehun membuat Sejeong kaget sendiri. Tak menyangka jika wanita cantik bernama Irene itu adalah asisten pribadi Sehun. Sejeong tak ingat itu.
"HAH!""Kenapa kaget sih? Irene udah jadi asisten aku sebelum aku nikah sama kamu"
Lagi-lagi Sejeong kaget. Bagaimana bisa dirinya semudah itu memberikan izin pada Sehun memiliki asisten secantik Irene? Sejeong yang sekarang tak mengerti jalan pikiran nya sebelum kecelakaan. Padahal sekarang ia sudah panas. "Hah!!! Terus aku biasa aja gitu?"
"Iya dia cuma asisten kog, Sayang. Jangan cemburu ya. Oke? Aku berangkat dulu.." ucap Sehun menghindari pembicara random Sejeong yang akan membuatnya telat berangkat.
Lagipula tak ada yang perlu dikhawatirkan, Irene adalah asisten pribadinya. Perempuan itu juga calon isteri Suho sahabatnya, jadi Sejeong tak perlu cemburu karena Sehun adalah tipe pria yang setia.
>>><<<
KAMU SEDANG MEMBACA
What You Fear Most [SeSe] [Completed]
RomanceI was afraid of losing, and that fear ended in actual loss