What You Fear Most [SeSe] [Completed]

chapter 19: thunderstorm

[jangan lupa vote dan komen]
🦢🍁

Hari demi hari Sehun dan Sejeong lewati. Mereka belajar untuk menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak mereka nantinya. Tak ada lelah Sehun mencoba membuat Sejeong menemukan lagi ingatan dan kenangan tentang kisah cinta mereka.

Malam ini Sehun mengajak Sejeong makan malam spesial. Di sebuah restoran mewah, Sejeong gugup. Ini kali pertama semenjak kehamilannya mengenakan pakaian bagus dan make-up. Sejeong berusaha memberikan yang terbaik bagi Sehun setelah membuat pria itu dalam keadaan yang rumit.

"Aku kaya sawi ya? Kog kamu diem aja sih? Ngomong dong! Ini dress aku satu-satunya!" ucap Sejeong mematut dirinya di kaca. Merasa tak percaya diri dengan dress hijau yang menurutnya terlihat norak dan bukan gaya nya.

Sehun yang tengah bersiap, kini menoleh kearah Sejeong. Menatap intens Sejeong dengan balutan dress hijau satin nya.
Tubuh Sejeong terlihat berisi memang tapi menurut Sehun, Sejeong terlihat sexy bahkan saat dirinya tengah hamil.
"Sawi? Aku suka kog makan sawi! Doyan malah! Lezat soalnya, menggoda!"

"Salah aku minta tanggapan dari kamu! Udah yuk kita pergi sekarang saja!"

"Salting bilang aja!" ujar Sehun mengikuti langkah Sejeong, tak ada yang berubah dari Sejeong. Perempuan itu masih sering salting didekat Sehun atau mendengar godaan konyol suaminya.

>>><<<

Perjalanan memakan lebih banyak waktu karena Sehun memutuskan untuk mengemudikan mobilnya pelan dan aman. Ia tengah membawa Sejeong yang sedang mengandung jadi Sehun ingin menjaga keluarganya. Tidak mau hal buruk kembali menimpa mereka.

Sesampainya di meja mereka. Sehun segera memberikan satu buket bunga mawar merah untuk isterinya, tak lupa memberikan kecupan sayang didahi Sejeong.
"Buat perempuan paling cantik di dunia! Isteriku sayang.."

"Lebay deh! Gede banget sih bunga nya? Susah nih aku bawa nya!" ucap Sejeong kesusahan untuk melihat bunga-bunga cantik yang Sehun berikan. Buket bunga itu terlalu besar, Sejeong menebak ada 100 tangkai mawar yang Sehun beri untuknya.