bab 6 - bunda dan ayah

249 14 0
                                    

bel pulang sekolah telah berbunyi pada 15 menit yang lalu, dan disinilah Rafa, Devan, dan Orion berada, di parkiran sekolahnya.

"lo berdua mau langsung pulang? main dulu lah yuk" ucap Orion sembari menaiki motornya.

Rafa terlihat berpikir sebentar sampai akhirnya ia bertanya kepada Devan, "mau gak?"

"ngikut"

"oke, ayo!"
namun setelahnya, Rafa kembali bersuara.
"eh, kita mau kemana?"

"rumah gua aja lah ayo, bunda gua masak banyak katanya, makanya gua ngajak lo berdua main" ucap Orion.

Rafa dan Devan hanya membalas dengan anggukan, dan mereka pun menaiki motor yang mereka bawa masing masing.
jika Mahesa dan Aksa selalu membawa mobil, Rafa dan Devan lebih senang membawa motor.

"izin dulu ke bang Hesa" ucap Devan saat Rafa baru saja akan menyalakan mesin motornya.

"oh iya"
Rafa pun mengambil ponselnya dari dalam tas, ia langsung membuka aplikasi chatting dan mencari nama 'bang Hesa'.

"udah?" ini Orion yang bertanya, yang dibalas anggukan oleh Rafa.

mereka bertiga pun menjalankan motornya satu persatu meninggalkan area sekolah.

••••••••••

motor sport milik Rafa, Devan, dan Orion telah memasuki perkarangan rumah Orion.

mereka melepaskan helm yang mereka pakai, "ayo, langsung ke dalem" ucap Orion

saat mereka berjalan menuju pintu utama kediaman keluarga Orion, Rafa dan Devan sedikit terkejut melihat bunda Orion yang telah membukakan pintu menyambut kedatangan mereka.

Orion sedikit berlari untuk segera memeluk bundanya.

Rafa dan Devan membalas senyuman merekah dari bunda Orion dengan senyuman tipis, tentunya dengan Rafa yang bersuara untuk menyapa.

"sore tante" ucap Rafa dengan kepala yang sedikit ia tundukan saat mengucapkan 2 kata itu.

"sore, Rafa?"

"iya, tante. Rafa, dan ini Devan" ucap Rafa dengan menarik lengan Devan untuk memperkenalkan.

"oh iya iya, panggil saja bunda ya. gak usah tante ah, santai aja" ucap bunda Orion dengan sedikit tertawa.

"oke tan- eh, oke bunda"

ketiganya pun tertawa bersama kecuali Devan, ia hanya tersenyum melihat interaksi kakaknya dengan ibu temannya.

"yaudah, ayo masuk. makan dulu ya? bunda udah siapin makanan nih" ucap bunda Orion sambil lengannya mendorong bahu tiga anak sma itu dengan pelan untuk menyuruh masuk ke dalam.

omong omong, Rafa dan Devan memang sudah lumayan lama berteman degan Orion, namun baru kali ini mereka bermain ke rumahnya. karena biasanya mereka akan memilih tempat diluar saat mereka ingin berkumpul setelah pulang sekolah.

"ini gak ngerepotin?" bisik Rafa kepada Orion.

"ya gak lah, gak ngerepotin kan bun?" namun Orion tidak balas berbisik, justru ia langsung mengatakannya langsung kepada bundanya.

"gak dong, kan bunda yang mau masak buat kalian" ucap bunda Orion dengan senyumannya.

Rafa tersenyum kikuk "makasih ya bun"

"sama sama"

mereka telah tiba di ruang makan rumah Orion, yang ternyata benar bahwa bundanya Orion itu memang memasak banyak makanan.

Bunda Orion meminta diambilkan beberapa piring kosong kepada Orion untuk mengambilkan nasinya, lalu ia memberikan piring berisi nasi tersebut satu persatu kepada Orion, Rafa, dan Devan.

Rumah untuk adik adik - Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang