Di antara Senja & Duka

56 5 0
                                    

"Semua orang bisa jatuh cinta, tapi hanya beberapa yang bisa merasakan bahwa dirinya di cintai, kenapa? Karena bagian tersulit dalam cinta adalah kepercayaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semua orang bisa jatuh cinta, tapi hanya beberapa yang bisa merasakan bahwa dirinya di cintai, kenapa? Karena bagian tersulit dalam cinta adalah kepercayaan. Percaya bahwa dirinya pantas untuk
di cintai dan mencintai"
_Adhil Prataya A.R_

(Bab 11. Di antara Senja & Duka)

....

Adhil Prataya Abdul Rachman, seorang anak laki-laki pertama yang lahir dari keluarga penuh dengan ujian. Kedua orang tuanya bercerai di usianya yang ke 12, jika di ingat semua bermula sejak hari itu, serentetan luka satu persatu menyayat dirinya, menggores daging dan meninggalkan bekas di sudut tergelap.

Ayahnya di nyatakan gangguan jiwa, selang 7 bulan ibunya melangsungkan pernikahan, membuat Adhil dan sang adik harus tinggal bersama saudara dari ibu, selama hampir 2 tahun tidak pernah ada kebahagiaan di hidupnya, tubuhnya kian hancur lebur bersama jiwa. Tiada hari tanpa kekerasan dan ocehan yang merusak mentalnya, tidak hanya dari keluarga pamannya tapi teman, dan masyarakat. Katanya..

"Kasihan, orang tuanya cerai, bapaknya juga gila, anaknya jadi tidak terurus.."

"Dibuang?"

"Miris sekali, tapi ingat! Jangan sampai anak kita bergaul dengan kakak beradik itu, nanti ikut sial"

"Di lihat dari tatapan mata yang kosong, sudah pasti hatinya menaruh dendam, bahaya anak kecil seperti itu"

Seandainya di tanya apa Adhil hancur karena kalimat-kalimat itu? Jawabannya tidak sepenuhnya, karena nyatanya ada yang lebih melukai dirinya, yaitu tatapan merendahkan yang di balut dengan rasa kasihan, terasa begitu munafik dan menusuk jantung.

Sehingga biar Adhil ingat sekali lagi, sejak kapan menatap mata orang lain begitu menakutkan baginya, walau ia tidak melakukan kesalahan apapun, dan membuat dirinya tanpa sadar menjadi rendah diri, merasa malu akan banyak hal juga marah.

Tidak sampai di situ, di umur Adhil yang ke 16 tahun setelah hampir 2 tahun tinggal di panti asuhan, dirinya harus berpisah dengan adiknya karena ada sebuah keluarga yang ingin mengadopsinya, ternyata itu juga bukan awal kebahagiaan. Setelah tinggal dengan kelurga barunya selama 1 tahun, Adhil tau mengapa ayah dan ibu angkatnya hanya mengadopsi dirinya, ternyata ia hanya di jadikan pengganti anak kandung mereka yang meninggal karena sebuah kecelakaan.

Adhil terbebas dari keluarga pamannya, namun justru terpenjara dalam keluarga barunya. Tidak ada kekerasan fisik, namun, rasanya hidup seakan menekankan Adhil untuk menjadi sempurna dan memaksa dirinya untuk menjadi orang lain.

"Anak papa dulu juara 1 di segala jenis lomba akademi maupun non akademik, jadi kamu harus seperti dia ya.."

"Iya pa.."

Payung Teduh Yang Sendu || On going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang