~Hari yang kalian kira akan menyenangkan tidak lah selama nya benar,
Oke oke kembali lagi bersama Bima alias bini mashiho
Btw kalian yang mampir, jam berapa kalian baca cerita ku ini?
Huhu, jangan begadang terus ya cantik.
Jaga kesehatan juga ya cantik ❤Happy Reading 🍀
Hari ini jadwal ku tidak terlalu padat. Aku bisa duduk tenang di dalam ruangan ku. Ku tatap foto seorang di atas meja ku, ya siapa lagi kalau bukan kenan. Rasa nya aku rindu selalu pada nya. Susah hampir tiga hari setelah malam itu. Dan kenan tidak lagi menghubungi ku, aku rasa dia marah pada ku.
"Sepertinya malam ini jadwal ku kosong." Gumam ku sambil meraih benda pipi di depan ku.
Aku segera menghubungi kenan, panggilan pertama tak mendapat jawaban. Begitu pun dengan panggilan seterusnya, hingga percobaan yang ke lima kali nya, barulah kenan mengangkat panggilan ku.
"Kenan, " panggil ku sambil tersenyum. Ku harap dia tak lagi marah pada ku.
"Ada apa sayang?" Suara kenan benar benar lembut dan halus saat masuk ke telinga ku.
"Kau masih marah pada ku? " Tanya ku pada nya.
"Tentu saja tidak, aku tidak akan bisa marah pada Alea yang cantik dan imut ini." Entah lah, kata kata manis itu selalu saja sukses membuat pipi ku bersemu merah. Aku tersipu dari balik ponsel ku.
"Malam ini kita dinner ya, jadwal ku kosong. Dan aku akan menagih surprise yang kau katakan kemarin."
"Baik lah sayang aku tunggu kau di apartemen ku."
Setelah panggil itu berakhir, aku menangkup pipi ku dengan kedua tangan ku. Rasa nya aku ingin terbang saja. Begitu bucin nya aku dengan pria yang bernama kenan itu. Hanya dengan perkataan manis nya aku bisa di buat terbang.
Ku tatap jam yang melingkar di pergelangan tangan ku, sudah pukul lima sore, aku bergegas untuk pulang. Namun sebelum itu, ku pastikan tidak ada lagi pasien yang membutuhkan ku.
*
*
Butuh waktu sekurang kurang nya satu jam untuk memilih baju yang cocok untuk ku dinner malam ini, aku merasa semua baju tidak ada yang cocok untuk ku, semua baju yang ku pilih ada saja kekurangan nya.
Pilihan terakhir ku jatuh kepada sebuah dress putih dengan model lengan Sabrina. Dan sebuah motif clover berukuran kecil di bagian lengan sebelah kanan. Aku merasa dress itu sangat cocok untuk ku. Dress itu pemberian nenek ku, sebelum ia meninggal, dan motif clover itu ia sulam sendiri.
Ku tatap pantulan diri ku dari cermin besar yang ada di kamar ku. Rambut panjang ku tergerai, dengan bagian ujung sedikit bergelombang. Aku juga mengenakan sebuah jepit rambut clover berwarna silver. Seperti nya hidup ku tidak jauh dari daun keberuntungan.
Sekarang sudah hampir jam delapan malam, aku sengaja datang agak lama. Aku hanya ingin memberikan kejutan pada kenan. Mungkin dia mengira aku tidak akan datang.
Aku menempuh perjalanan kurang lebih setengah jam untuk sampai di apartemen kenan. Aku memegang sebuah kotak kecil berwarna hitam, yang di dalam nya terdapat sebuah arloji terbatas keluaran terbaru dari salah satu brand ternama. Benda yang sudah lama di incar oleh kenan.
Perlahan tapi pasti aku mulai melangkah memasuki bangunan besar itu. Unit milik kenan ada di lantai delapan.
Setelah sampai di depan Unit apartemen kenan, aku kembali menghela nafas dalam. Rasa nya gugup sekali bertemu dengan orang yang sangat kita cintai ini.
Perlahan aku membuka pintu apartemen kenan, kenapa aku bisa membuka nya? Karena aku tau password nya.
Aneh nya apartemen kenan tampak sepi. Begitu juga ruang tengah apartemen itu. Namun pandangan ku tertuju pada sebuah heels berwarna merah yang tercecer di atas sofa ruang tengah. Aku tak peduli pada benda itu, aku hanya ingin segera bertemu kenan. Aku segera berlari menuju kamar kenan.
Namun yang ku dengar benar benar membuat hati ku terasa di hujam ribuan benda tajam. Suara yang begitu memuakkan terdengar dari dalam kamar kenan. Aku benci telinga ku, kenapa di saat seperti ini aku harus mendengar nya.
Aku terus berdiri di depan kamar kenan dengan air mata yang mulai mengalir dari kelopak mata ku.
"Bagaimana jika dia datang dan melihat kita seperti ini." terdengar suara wanita yang bertanya pada kenan di tengah suara gila itu.
"Kau tenang saja sayang, wanita bodoh itu tidak akan datang. Dia itu selalu sibuk dengan pekerjaan nya." perkataan kenan kali ini jauh berbeda dengan perkataan pada siang tadi. Aku tidak menyangka kalau orang yang sangat aku cintai bisa berkata seperti itu tentang diri ku.
"Sayang kenapa kau tidak memutuskan hubungan mu dengan nya kalau kau tidak menyukainya? " Wanita itu kembali bertanya pada kenan.
"Kau tau dia itu sumber uang ku, kau pikir selama ini tas tas mahal mu berasal dari siapa?, uang ku tidak cukup banyak untuk membeli semua itu sayang."
Perkataan kenan kali ini sangat lah kejam. Ternyata semua perlakuan manis dan perkataan manis nya hanyalah bualan belaka, dia tidak benar benar mencintai ku. Ya Tuhan rasa nya sesak sekali. Bahkan untuk bernafas pun sulit rasa nya.
Dengan kedua tangan yang terkepal erat, aku menendang pintu kamar itu sekuat tenaga. Dan yang aku lihat jauh lebih memuakkan lagi. Mereka berdua terlihat sangat menjijikkan. (Readers pasti lebih tau).
"A-alea" Ucap kenan terbata.
"Iya! Aku alea, kenapa kaget ya?. Kau pikir wanita bodoh ini tidak akan datang malam ini ha?, AKU SELALU MENEPATI JANJI KU, WALAUPUN KAU HANYA MENGANGGAP KU BANK BERJALAN MU!! " Teriak ku mengeluarkan semua unek unek.
"Dasar bajiangan kau kenan!! " Teriak ku sambil melemparkan kotak yang ku bawa tadi pada nya.
"Baguslah kalau kau sudah tau alea, sekarang aku tak perlu lagi bersembunyi untuk berhubungan dengan leta." Ucap kenan tanpa rasa bersalah.
Aku yang terlalu kesal berlari keluar dari apartemen itu. Dada ini rasa nya sesak sekali.
" ya Tuhan, kenapa harus sekarang?, kenapa tidak dari awal aku tau kalau bajingan itu hanya memanfaatkan ku!! " aku memukul dada ku untuk meredakan rasa sesak yang kian memenuhi hatiku.
Sampai di dalam mobil, alea terus menangis tanpa henti. Rasanya perkataan kenan terus berputar di benak nya.
Aku yang masih bersedih tidak melihat seorang wanita tua dengan jubah hitam dan rambut yang sudah putih semua menyeberang jalanan.
Segera ku banting setir, hingga menabrak sebuah pohon besar yang sebelum nya belum pernah ku lihat. Namun di detik sebelum aku tak sadarkan diri, aku melihat wanita tua yang hampir ku tabrak tadi duduk di samping ku sambil tersenyum menatap ku.
"Waktu nya sudah di mulai."
Ucap nya sebelum aku benar benar menutup mata ku.
Hai Hai, bek lah ini awal mula nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/366056202-288-k826344.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
100 days penetrate time
Przygodowe~Ini bukan tentang perjalanan dengan mesin waktu, ini hanya perjalanan menuju masa lalu. Tepat nya pada periode yang di sebut dengan enam Dinasti.