Apakah harus selalu jujur?

0 0 0
                                    

Aku.

Aku pernah mencari jati diriku dari beberapa orang yang hadir dalam hidupku. Tepat saat usiaku 18 tahun yang lalu, aku merekam semua perilaku mereka dalam memoriku, cara mereka memegang garpu, mengigit apel, bahkan rautan senyum mereka juga menjadi alasanku.

Semua tidak pernah ada yang instan begitu saja, untuk mendapatkan senyuman beberapa orang aku melewati banyak momen kenapa ia bisa tersenyum.

Hanya saja aku sendiri kadang lupa, ternyata, tidak semuanya senyum itu kebahagiaan. Terkadang kalau aku perhatikan mereka senyum dengan suatu keadaan. Suatu keadaan teramat sakit, tidak nyaman, mereka lontarkan senyum mereka di dalam ruang tersebut.

Aku sering belajar dari setiap momen kenapa mereka melakukan itu semua, bukankah, banyak sekali respon di tubuh kita, kenapa harus dipaksa dengan tersenyum, kalau memang keadaan tidak nyaman.

Aku pernah bertanya soal itu.

Nyatanya aku mendapat jawaban, yang aku sendiri bingung, apakah aku harus tersenyum. Ternyata, setelah aku berada dititik usia 20 tahun ini, butuh 2 tahun untuk aku mendapatkan jawaban itu. Yang nyatanya menanggapi hidup tidak perlu setegang itu, kita perlu bersandiwara dan pura pura lupa, terhadap timpaan masalah dalam hidup kita.

Why?

Karena kita perlu mentertawakan apa yang sudah terjadi dalam hidup kita, jangan buat kejadian menyakitkan-menyakitkan yang tidak mengenakan menghancurkan pikiran kita, apalagi merusak kepercayaan diri. Biarkan semua terjadi, tetap fokus, dan tunjukan pada dirimu bahwa kau tidak semudah itu menggerutu, apalagi mengeluh.

Ini bukan perihal, pura pura bahagia. Tapi ini cara mengatasi agar kita bisa bahagia dengan membawa kata tanpa.
Tentunya kita pengen bahagia tanpa alasan bukan, kita pengen bahagia pure karena bahagia memang milik kita.

Semua hal yang menyakiti kita, itu adalah lika liku perjalanan, itulah yang menguatkan.

"Karena pelaut yang hebat tidak lahir dari laut yang tenang"

Percayalah, semua yang pernah terjadi bukanlah karena ketidaksengajaan. Semua adalah jalan dari semua caramu mengambil suatu keputusan. Keputusan yang lahir dari apa yang telah kamu pikirkan.

Ketika suatu hal menimpamu, cukup dinikmati, dilewati, itulah bukti bahwa kau hebat, kau yang menandatangi perjanjian dalam hidupmu, tak mungkin kah hapus seenak mungkin.

Kunci dalam menjalani hidup yang terperangkap, bukan bagaimana kita menghancurkan gembok dengan kasar lalu keluar bebas. Tapi bagaimana kita mencoba tenang dan fokus. Terkadang kita lupa untuk keluar bebas, hancur dan suksesnya kita diluar sana, kuncinya adalah pada diri kita.

"Percayalah, semakin kau dewasa, temanmu hanyalah dirimu."

Bagaimana Aku Memahami KeadaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang