BAB 2 - BENNY

10.9K 60 1
                                    

Sudah dua bulan Bens alias Benny bekerja di Spa Jaka Tarub sebagai terapis, pekerjaan yang menggunakan tema "kesehatan" untuk menutupi kedok usaha prostitusi lelaki.

Benny memang tidak punya background pendidikan terapi kesehatan. Sebelum bergabung di Jaka Tarub, dia adalah seorang tukang ojek pengkolan yang berpenghasilan paling nge-gas itu Rp 100 ribu. Tentu saja penghasilan itu tidak cukup untuk membiayai istri dan seorang anaknya yang masih 3 tahun. Apalagi istrinya sudah hamil lagi anak kedua.

Kondisi makin diperburuk dengan tagihan pinjaman online. Istri Benny ini bernama Hani dan tipe perempuan yang suka saingan dengan tetangganya. Karena tidak punya uang, dia memutuskan meminjam secara online dengan modal KTP, nomer telpon dan alamat rumah. 

Tiba-tiba saja utang sudah menumpuk jadi Rp 20 juta dari pinjaman yang hanya Rp 5 juta rupiah.

Hani  dinikahi Benny empat tahun yang lalu setelah hamil duluan. Benny antara sadar atau tidak saat ngeseks itu memberikan persekot berupa benihnya di rahim Hani.

Usia Benny dan Hani cuma terpaut dua tahun. Saat menikah, Benny berusia 23 tahun dan Hani 21 tahun. 


Benny-- si Tanduk Badak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benny-- si Tanduk Badak


Benny tidak bisa menyalahkan istrinya yang suka berhutang. Dia sadar diri kalau tidak bisa memenuhi kebutuhan istri dalam hal materi. Padahal itu adalah kewajiban suami seperti dirinya. Demi keselamatan keluarga dari ancaman debt collector pinjol yang seram itu, Benny melego motornya. Harga motor butut itu cuma Rp 3 juta rupiah, dan semua dibayar untuk cicilan pinjol.

Benny berjanji akan melunasi sisa utangnya bulan depan.

Setelah motornya dibeslah, Joni kehilangan mata pencarian. Kalau dulu dia masih bisa mendapatkan pemasukan setidaknya Rp 50 ribu perhari, sekarang justru jebot sama sekali. Dia sudah mencari kerja kemana-mana dengan ijazah SMA-nya, yang hasilnya nihil sampai akhirnya Benny bertemu Trijoko, teman SMP-nya dulu.

Penampilan Trijoko sudah berubah. Kalau dulu dia dekil bin kumel, sekarang berdandan sangat dandy dan pakaiannya bermerek. Bahkan dia memakai jam tangan mahal dan ada lima cincin di sepuluh jemarinya.

Tanpa malu-malu Benny bercerita masalah rumah tangganya yang kekurangan. Trijoko tergelak begitu Benny selesai bercerita.

"Klasik Bens, itu masalah klasik," kata Trijoko. 

"Ajak gue kerja sama lu dong," kata Benny terus terang. "Apa aja yang penting duit gue bisa banyak kayak lu."

Tawa Trijoko makin keras.

"Lu yakin? Justru gue ngga yakin kalo lu denger kerjaan gue apa," kata Trijoko.

"Gue ngga peduli. Yang penting keluarga gue terjamin. Emangnya apa sih? Lu jual diri sama setan?" Benny menatap Trijoko penuh tanya.

LELAKI TANDUK BADAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang