09. Huh? 18++

8.1K 579 100
                                    


JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE & KOMEN YA!!

HAPPY READING^^

•••

"Berhenti, aku- aku tidak bisa lagi erghh" Lirih Feronio mencoba melepaskan diri dari penyatuan cinta mereka

"Hm? Melihat mu yang seperti ini, sepertinya kamu masih kurang ya" Ujar cowok yang tengah menyetubuhi Feronio

Perlahan tapi pasti, cowok itu dengan sumringah, menahan pinggang Feronio dan kembali memperdalam penyatuan mereka.

Feronio sontak kembali berteriak, dia dengan sisa tenaganya mencoba menahan tubuh pria itu agar tidak bertindak semakin jauh.

"Hic, jangan, jangan ukhhh" Feronio menolak, dia menggelengkan kepalanya dengan cepat. Matanya kini telah sembab akibat terlalu banyak menangis

"Shh, malam masih panjang Feronio. Bersabarlah" Ucap cowok lainnya yang tengah memangku kepala Feronio, dengan hati-hati dia menarik tangan Feronio, menggenggamnya lembut seakan tangan itu begitu rapuh.

"Tangan mu nganggur kan? Jadi ayo kita gunakan sebentar." Kata salah satu cowo yang sedari tadi berada disamping Feronio, dengan serengaiannya dia mengambil ahli genggaman tangan Feronio dari temannya dan memaksa tangan kecil itu untuk membantunya masturbasi

"Hah. Lembut banget gila." Lirihnya sambil mendonggak keatas menikmati bagaimana tangan kecil dan lembut itu membantunya mengurut penisnya yang sudah sekeras batu.

Feronio hanya dapat mendesah dan menangis tanpa adanya perlawanan, dia sudah cukup lelah dengan apa yang telah dia lakukan bersama para Alpha birahi ini.

Merasa diabaikan, salah satu dari mereka kembali menekan penisnya dan sesekali menampar punting kecil itu. "Perhatiin saya juga, Fer" Katanya sambil melihat ekspresi erotis Feronio

"Kamu suka ya, pentil kecilmu ini digosok begini?" Tanyanya sambil masturbasi dipunting Feronio

"Enggak, enggak!" Feronio yang kini telah menjadi tolol setelah apa yang dilakukan oleh 4 orang ini di tubuhnya. Matanya mengkabur, Feronio benar-benar terlarut didalam permainan para Alpha birahi

Setelah keempat Alpha itu mencapai klimaks, mereka akhirnya menghentikan kegiatannya sejenak. Kasihan sikecil jika terus dilanjutkan.

Namun setelah 4 Alpha itu meninggalkan Feronio, 3 Alpha lainnya malah kembali menggerombongi Feronio

"Sayang, kau tidak berniat berhenti seperti ini bukan?" Godanya membawa tubuh lemas Feronio kepangkuannya, "Kau sungguh ringan, seperti kapas." Gumamnya memeluk sayang tubuh kecil itu

Perlahan tapi pasti, Alpha itu kembali memasukkan dirinya kedalam Feronio, membuat si kecil terlonjak dibuatnya.

"WAAAH!" Pekik Feronio, memeluk erat leher kekar Alpha itu. Dia kembali menangis dibuat Alpha sinting itu.

"Ayo kita coba hal baru." Ajak salah satu cowok, dan mulai mengarahkan kejantanannya untuk kembali masuk kedalam anal Feronio

Feronio yang sudah tidak berdaya itu hanya bisa menangis segugukkan sesekali meremat punggung tegap itu hingga meninggalkan bekas cakaran.

"AH! Apa- Keluar, keluarkann huaaaa!!" Feronio berteriak histeris, dijambaknya rambut milik Alpha yang memangkunya itu, kali ini Feronio sedikit menggila. Rasanya terlalu menyakitkan, bagaimana bisa lubang kecil itu mencangkup 2 penis sekaligus? ini gila, sampai rasanya mau mati.

FeronioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang