Disebuah restaurant mewah disalah satu ruang vip terlihat beberapa orang sedang menikmati makan malam bersama
Salah satu dari mereka adalah Shen Mengyao yang sedang makan malam bersama keluarganya dan keluarga dari Lin Dan yang merupakan tunangannya
" jadi kapan tanggal pernikahan kalian " tanya ibu Mengyao seraya menatap putri bungsunya tersebut
" maaf ma....tapi kami belum bicarakan karena kesibukan kami " ucap Lin Dan seraya menatap Mengyao yang diam sejak mereka datang tadi
" tapi kalian sudah tunangan sebulan lalu....jadi tidak baik menunda pernikahan terlalu lama " ucap ibunya Mengyao lagi
Ting~~~
Dentingan keras dari sendok yang dipegang Mengyao mengenai piringnya membuat suasana menjadi sedikit canggung
" ma...tolong jangan begini....lagi pula aku dan lin dan tidak ingin terburu buru " tegas Mengyao
Membuat kedua orang tua Lin Dan saling tatap karena merasa tidak senang dengan alasan tersebut namun mereka tidak terlalu ingin menunjukan ketidak sukaan mereka
" sudahlah....kita nikmati makan malam ini karena sudah lama kita tidak berkumpul " ucap ayah Lin Dan mencoba mencairkan suasana tegang yang terjadi diantara Mengyao dan ibunya sendiri
Setelah acara makan malam tersebut selesai kini Mengyao dan Lin Dan dalam perjalanan pulang karena keduanya memang tinggal disatu apartement bersama
" kau bohong soal makan malam biasa....ternyata disana ada orang tua kita " ucap Mengyao tanpa menatap Lin Dan yang sedang menyetir
" iya iya....aku minta maaf tapi sudah lama juga kan kita tidak kumpul " ucap Lin Dan
" aku tahu maksud sebenarnya kau merencanakan makan malam ini jangan berpura pura denganku " tegas Mengyao yang membuat Lin Dan menatapnya ragu
" tapi sayang....bukankah perkataan ibumu ada benarnya " ucap Lin Dan berhasil membuat Mengyao menatapnya
" kau tahu aku sangat sibuk sekarang.....ku mohob mengertilah bukankah kau sendiri yang setuju saat melamarku jika aku bilang aku tidak ingin buru buru menikah " jelas Mengyao membuat Lin Dan menghela nafas dan mengangguk mengingat kembali saat ia melamar Mengyao saat tahun baru
" maafkan aku....tapi setidaknya beri kepastian dalam hubungan kita orang tuaku juga tidak ingin ditunda tunda begini " jelas Lin Dan berharap jika Mengyao juga mengerti keadaannya
" baiklah akan aku pikirkan....lain kali kita akan membahas tanggal pernikahan kita " ucap Menyao yang seketika membuat Lin Dan tersenyum senang
Keduanya sampai digedung apartement dan hanya berdua didalam lift menuju lantai dimana unit rumah mereka berada
Lin Dan menoleh lalu perlahan meraih pinggang Mengyao untuk dirangkulnya dan mendekatkan wajahnya hendak mencium pipi Mengyao namun tidak jadi karena lift berhenti
Lift terbuka saat dilantai lima menandakan akan ada orang yang masuk dan naik keatas dan benar saja seorang wanita masuk sambil membawa sebuah kotak membuat Mengyao yang melihat wanita itu menatap tak percaya
Siapa sangka wanita itu adalah Yiqi yang baru saja pindah ke unit apartement yang baru tadi siang dan saat ini sedang merapikan unitnya dan menata barang barangnya karena kebetulan kantor sedang libur dihari weekend
" ohhh kau....karyawan mengyao kan...kau ingat aku kita pernah berpapasan dikantor...aku Lin Dan tunangan Mengyao " ucap Lin Dan yang mengingat wajah Yiqi saat mereka berpapasan dikantor Mengyao
" ahhh iya....saya baru pindah disini " ucap Yiqi menatap sekilas pada Mengyao yang juga menatapnya namun ia tidak mau ambil pusing dan memilih menekan tombol yang siapa sangka ada dilantai 8 lantai yang sama dengan unit Mengyao
" sepertinya kita tetangga...karena seingatku hanya ada satu unit kosong dilantai 8 " ucap Lin Dan lagi yang diangguki ragu oleh Yiqi yang juga tidak menyangka jika mereka akan tinggal gedung yang sama
" sayang kau tidak menyapa...karyawanmu " tanya Lin Dan
" semoga kau betah disini...senang kita bisa bertetangga " ucap Mengyao dengan ekspresi datar sedangkan Yiqi hanya tersenyum kecil sambil mengucapkan terima kasih dengan mata yang kini melirik pada tangan yang melingkar dipinggang Mengyao berhasil membuatnya kesal dan cemburu
Mengyao dan Lin Dan masuk keunitnya yang berjalan tak jauh dari unit milik Yiqi
" dunia ini sempit ya " gumam Yiqi menatap pintu yang sudah tertutup itu sebelumnya akhirnya ia juga masuk kedalam unitnya
Yiqi juga tidak menyangka jika ia akan bertemu bahkan mereka akan jadi tetangga kedepannya bersama kedua pasangan itu
Yiqi berjalan ke kulkasnya dan mengambil air minum dan menuangkan air dalam gelas" mereka tinggal bersama " lirih Yiqi baru sadar akan hal tersebut seketika membuat rasa kesalnya semakin membesar bahkan ia tidak sadar mencengkram kuat gelasnya karena membayangkan hal hal yang membuatnya cemburu sendiri
Tranggggg......
Gelas itu pecah seketika bahkan membuat telapak tangannya berdarah
" arghhhh....sialan " Yiqi segera menyiram tangannya dan segera mengobatinya sendiri karena kebodohannya yang cemburu dan membayangkan hal hal yang aneh
Kesokan paginya
Mengyao sedang menyiapkan sarapan untuknya dan Lin Dan namun bukannya fokus pada masakannya ia malah memikirkan sarapan apa saja Yiqi pagi ini karena dulu saat mereka masih bersama Yiqi selalu sarapan mie instan karena tidak bisa masak dan dirinya lah yang memasak untuk Yiqi" hahhh kenapa aku malah memikirkannya..." gumam Mengyao yang kejutkan dengan tangan yang melingkar dipinggangnya
" memikirkan siapa...." tanya Lin Dan yang baru saja bangun dan melihat Mengyao sedang masak lantas ia langsung memeluknya
" ahhh tidak hanya peran dalam film " bohong Mengyao sedikit terganggu dengan Lin Dan yang terus mengecup lehernya
" terima kasih untuk tadi malam...." bisik Lin Dan yang seketika membuat pipi Mengyao bersemu merah karena tadi malam keduanya pertama kalinya melakukan hubungan seks karena sebelumnya Mengyao selalu menolak saat Lin Dan ingin
" sama sama....lagipula kau calon suamiku " balas Mengyao lantas membuat Lin Dan tersenyum senang kemudian membalikan tubuh Mengyao agar menghadapnya dan langsung mencium mesra tunangannya itu
Saat Lin Dan semakin bernafsu dan ingin meminta lebih Mengyao dengan cepat mendorongnya sambil terengah engah
" aku ada meeting dengan klien pagi ini " ucap Mengyao membuat Lin Dan menatap dengan kecewa namun ia tidak mau memaksakan kehendaknya jadi memilih mengalah demi kebaikan keduanya
Mengyao pergi lebih dulu karena ia harus segera kekantor dan kebetulan ia berpapasan dengan Yiqi yang baru saja keluar dengan setelan kantornya dan sambil memegang plastik sampahnya
" pagi ketua " ucap Yiqi bersikap sopan karena ia tahu Mengyao tidak menyukainya jadi ia harus bersikap seperti bawahan dan atasan saja
" pagi juga..." Mengyao tanpa senyumannya berjalan lebih dulu menuju lift disusul Yiqi sambil mengenakan earphonenya
Mengyao melirik plastik sampah yang cukup transparan terlihat jelas beberapa bungkusan mie instan disana membuatnya yakin jika Yiqi hanya makan mie instan untuk sarapan dan makan malamnya namun ia mencoba untuk tidak peduli karena itu sudah bukan urusannya lagi
Dan ia baru sadar melihat telapak tangan kiri Yiqi yang dibalut perban dengan asal asalan seketika membuatnya khawatir dan reflek menyentuhnya membuat Yiqi meringis dan menatap Mengyao yang kini sedang menatapnya dengan tatapan kesal membuatnya seketika teringat kembali akan masa lalu mereka saat Mengyao yang sering kesal dan marah padanya saat terluka ataupun tidak menjaga diri dengan baik
Hati Yiqi kembali dibuat berdebar mengingat momen itu semua jujur perasaannya pada Mengyao masih sama seperti dulu dan tidak akan pernah berubah
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EX LOVE
FanfictionMenceritakan tentang kisah Yuan Yiqi yang bertemu kembali dengan mantan kekasihnya ditempat kerja barunya bahkan mantannya itu adalah atasannya Dan ternyata Yiqi belum bisa melupakan mantannya itu hingga sekarang karena rasa bersalahnya dimasa lalu ...