Percaya Padaku

237 22 1
                                    

Setelah kejadian waktu itu Yiqi benar benar dilanda rasa dilema yang besar dimana ia ingin menolong Mengyao tapi ia juga tidak ingin nasib adiknya nanti hancur karenanya

Bahkan sejak tadi Yiqi tidak fokus kerja ia bahkan tidak begitu memperhatikan Mengyao yang sedang bicara karena kini mereka sedang rapat

" yiqi.....soal berkas yang aku minta perbaiki apakah sudah selesai " tanya Mengyao namun Yiqi hanya diam tidak menjawabnya

Semuanya menatap Yiqi yang terlihat sedang melamun

" yiqi " panggil Mengyao lagi namun masih tidak digubris hingga akhirnya Lay yang duduk disamping Yiqi menyenggolnya lengannya

Yiqi tersadar dan menatap Lay yang memberi kode untuk melihat Mengyao yang kini sedang menatap marah padanya

" ketua bertanya padamu " ucap Lay membuat Yiqi menoleh menatap Mengyao

" jika tidak siap ikut rapat jangan ikut....." ucap Mengyao membuat Yiqi hanya menunduk takut karena memang ia sedang tidak fokus

" maaf ketua....." ucap Yiqi yang dibalas helaan nafas dari Mengyao

" berkas yang aku minta perbaiki sudah kau lakukan " tanya Mengyao lagi yang diangguki Yiqi

" sudah...tapi belum aku cetak " jawab Yiqi seraya membuka file dalam laptopnya dan memperlihatkannya pada Mengyao

Mengyao memeriksanya dan mengangguk puas karena hasil kerja Yiqi yang bagus

" langsung cetak saja....dan zuo minfa tanda tangan para pimpinan nanti " ucap Mengyao yang diangguki Zuo

Jam makan siang
Yiqi sedang bersantai di atap gendung kantor bersama Lay dan Xinyu

Ketiga sedang merokok bersama sambil meminum segelas kopi masing masing

" kau tadi kenapa....sedang ada masalah " tanya Lay membuat Yiqi menatapnya lalu berjalan duduk disamping Lay dan Xinyu

" tidak.....ada yang aku pikirkan...tapi ini ada kaitannya dengan ketua kita " ucap Yiqi membuat Xinyu dan Lay saling tatap dan penasaran akan maksud dari Yiqi

Yiqi menghisap rokoknya dalam dalam

" kalian tahu....tunangannya ketua kita kan.....beberapa hari lalu aku tidak sengaja mendengar soal rencanan pria itu yang ingin menguasai kekayaan keluarga ketua " jelas Yiqi malah membuat Lay dan Xinyu tertawa mendengarnya

" kenapa kalian tertawa " ucap Yiqi heran padahal ia serius dengan perkataannya

" itu sudah jadi rahasia umum ditim kita ....tapi ketua dan seluruh keluarganya tidak akan percaya....bahkan dulu zuo pernah bertengkar dengan ketua hanya karena zuo mengatakan jika tunangannya sekarang itu hanya mengincar hartanya saja  " jelas Xinyu yang membuat Yiqi menatap Lay yang mengangguk

" lalu kalian membiarkannya " ucap Yiqi yang diangguki Lay dan Xinyu

" zuo saja yang teman dekatnya tidak ia percayai apalagi kita yang hanya sekedar staff bawahannya saja " ucap Lay yang diangguki Xinyu

" mungkin kita bisa mencobanya lagi....tapi harus dengan bukti " ucap Yiqi membuat Lay dan Xinyu kembali saling tatap dan merasa heran dengan sikap Yiqi

" menurutku biarkan saja.....lagipula kenapa kau peduli sekali...apa jangan jangan kau menyukai ketua kita " ucap Lay yang dibalas kekehan dari Xinyu

" yiqi...menurutku tugas kita hanya berkerja sebagai mana semestinya....jangan melewati batas...karena itu bisa merugikan diri sendiri...ayo jam makan siang akan habis " ucap Xinyu yang pergi lebih dulu dana disusul Lay dan Yiqi

Yiqi masih memikirkan perkataan Lay dan Xinyu memang ada benarnya tapi disatu sisi ia tidak mau Mengyao ditipu oleh Lin Dan

Dan ia harus mengatakan tentang apa yang ua ketahui soal Lin Dan pada Mengyao

Hari ini
Yiqi memilih pulang terlambat agar bisa bicara empat mata dengan Mengyao yang memang sepengetahuannya sering lembur kerja hingga larut malam dan disaat itu saja ia bisa bicara dengan Mengyao

" kau mengerjakan apa...." ucap Danni yang menghampirinya dan Danni orang terakhir yang bersamanya dikantor dan seperti akan segera pulang juga

" ini aku ingin mencoba mengajukan ideku lagi " ucap Yiqi berbohong membuat Danni tersenyum

" kalau begitu semangat ya....aku duluan " ucap Danni yang diangguki Yiqi yang menghela nafas lega karena orang orang dikantor sudah pulang hanya ia dan Mengyao yang masih sibuk diruangannya



Mengyao mengecek beberapa ide projek yang diberikan Zuo dan timnya namun tidak ada yang sesuai dengan apa yang ia inginkan membuatnya harus membuat ide sendiri

Tok....tok....tok

Mengyao mengerutkan keningnya seraya melihat jam tangannya yang sudah malam dan harusnya anggota timnya sudah pulang

" masuk " Mengyao penasaran dengan siapa yang masih dikantor jam segini

Namun sedetik kemudian ia malah berdebar saat melihat Yiqi lah yang masuk keruangannya

" ada apa....bukannya aku sudah bilang kau tidak perlu memberikan ide ide mu karena aku tidak butuh...."ucap Mengyao mengira jika Yiqi bersikeras untuk mengajukan idenya untuk projek tim

" ada hal lain yang ingin aku bicarakan....ini penting " ucap Yiqi dengan serius membuat Mengyao menatapnya sejenak seraya menghela nafas dan mengangguk

" memangya apa yang lebih penting dari perkerjaan....katakan " ucap Mengyao menunggu Yiqi bicara

" aku minta padamu tolong jangan menikah dengan lin dan...tinggalkan dia....dia bukan pria baik baik " ucap Yiqi membuat Mengyao menatapnya dengan diam

" kau pikir kau siapa bisa bicara seperti itu tentang tunanganku....dan apa hakmu melarangku menikahinya " ucap Mengyao menatap tajam pada Yiqi

" aku bicara begini karena aku peduli padamu....dia bukan pria baik baik aku dengar sendiri dia bicara dengan seseorang ditelponnya membahas rencana untuk merebut kekayaan keluargamu " jelas Yiqi namun Mengyao malah terkekeh seraya berdiri dari kursinya

" jika kau peduli padaku....lalu kenapa kau meninggalkanku saat itu......" tanya Mengyao seketika Yiqi terdiam bahkan kini tidak berani menatap Mengyao yang menatapnya sambil menuntut jawaban

" aku punya alasan....tapi percaya padaku kali ini saja....tingalkan pria itu " ucap Yiqi lagi namun ia terima malah Mengyao yang mencengkram krah kemejanya

" sebaiknya kau pergi sebelum aku memecatmu.....cepat pergi " teriak Mengyao dengan marah membuat Yiqi tak berkutik karena perkataannya tidak dipercaya sama sekali

" kumohon percaya padaku...yao yao dengarkan aku sekali ini saja " ucap Yiqi namun Mengyao malah mendorongnya hingga terjatuh kelantai

" terakhir kali aku percaya padamu....hanya rasa kecewa dan sakit hati yang aku dapatkan " ucap Mengyao menatap Yiqi dengan mata berkaca kaca dan kecewa membuat Yiqi seketika merasakan betapa besarnya rasa kecewa dan sakit hati yang dirasakan Mengyao selama ini karena perbuatannya dulu

" maafkan aku " lirih Yiqi akhirnya mengalah dan memilih untuk pergi karena Mengyao yang sepertinya tidak akan percaya apapun yang ia katakan lagi

Seperginya Yiqi dari ruangannya Mengyao menangis sejadi jadinya karena ia kembali teringat akan rasa kecewanya dimasa lalu dan Mengyao merasa menyesal karena memperlakukan Yiqi dengan kasar tadi namun tentu ia tidak terima saat Lin Dan dituduh yang bukan bukan karena selama ini Lin Dan begitu baik dan mampu membuatnya nyaman hingga yakin akan menikahinya

MY EX LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang