Saat itu Raka yang sedang mencari-cari kelas yangnya melihat satu kelas yang sudah di isi oleh 3 orang Osis (yaitu Mika, Artika, dan Gisella). Seperti orang yang tanpa dosa Raka berjalan menuju salah satu meja yang kosong di pojok belakang tanpa mengucapkan apapun.
Saat itu ke- 3 Osis tersebut hanya melonggo sambil geleng-geleng yang di mana di ikuti oleh tawa Siswa/i yang lainnya. Yang membuat suasana kelaspun menjadi ricuh
"Et bused, bocah udah telat maen nyelonong aja. Minimal misi kek, sapa kek." - celetuk mika salah satu Osis
"Udah-udah biarin aja." - ujar Artika Fatasya (wakil ketua Osis)
"Eh... kamu coba sini ke depan untuk memperkenalkan diri. Yang lainnya sudah mengenalkan tinggal kamu karena terlambat." - lanjut Artika
"Siap kak." - sahut raka
Raka yang berjalan menuju depan kelaspun sambil melamun memandangi Artika. Gadis pandai dan cantik, yang membuatnya menjadi incaran banyak orang di sekolah ini.
"Ko dia cakep ya, udah gitu pengertian lagi" - ucap Raka di dalam hati
"Yaudah... kenalin diri kamu dulu sana." - ujar Artika yang memecah lamunannya
"Iya kak." - sahut Raka
(memutar arah)
"Okeiii... nama gue Raka, hobby gue bermain basket, gue orangnya suka berpetualang dan menikmati hidup. Kalo emang mau tau tentang gue bisa save no WhatsApp atau Instagram." - tambah Raka
"Idiiihhhh... sooo ganteng loo." - sahut Ayesha
"Yaelah kalo tertarik mah bilang aja kali mba." - jawab Raka
"Udah-udah. balik ketempat duduk kamu aja sana." - ucap Artika
"Setelah ini kalian kita tinggal ya. sambil menunggu salah satu guru yang datang kalian gausah ribut. gausah berisik." - lanjut Artika
Setelah itu ketiganya pun langsung meninggalkan ruang kelas tersebut. semakin lama suasana kelaspun berubah menjadi ricuh dan Ayesha pun berusaha membuat yang lain tidak membuat kegaduhan.
"Woiii pada diem anjir, ntar kita di omelin." - ujar Ayesha sambil berteriak
"Banyak omong nih bocil. badan kecil suara kaya toa." - sahut Raka sambil meninggalkan kelas
Sambil berjalan ke arah ada sosok wanita yang berjalan ke arahnya. Ia pun tidak memperhatikannya dengan terus berjalan menuju tempat duduk yang ada di depan kelasnya. Sambil melihat sekeliling dan benar saja Artika memuju kearah dan memanggil Raka.
"Eh... Nama lo Raka kan? teman rumahnya Ernest?." - tanya Artika
"Iyaa, gue temennya Ernest. kenapa ya?." - sahut Raka
"Gapapa gue cuma mau kenal aja sama lo." - jawab Artika
(sambil berjalan ke arah dan duduk disamping Raka)
"Kenapa lo ga di kelas?." - tanya Artika lagi
"Males gue. Itu ada anak kecil berisik bangat. Badan doang kecil tapi suara nyaring." - jawab Raka
"Haha syuttt gaboleh gitu nanti jodoh loh." - tegur Artika sambil ketawa kecil
"Jadi boleh kan gue temenin lo di sini?." - tanyanya lagi
"Boleh ajaa." - jawab Raka
Mereka mengobrol berdua banyak mata yang mengherankan kedekatannya. karena anak baru bisa dekat dengan wakil ketua Osis langsung. Pada saat itu juga Raka banyak yang memperhatikan.
Di sela-sela obrolan mereka datang seorang yang tidak asing lagi yaitu Ernest. Ia datang dengan senyum dan menggelengkan kepalanya kepada Raka.
"Baru aja masuk sini, udah ngegebet wakil gue aja." - ucap Ernest
Melihat Raka sudah memiliki teman berbicara, Artika pun pergi meninggalkan mereka berdua. Menuju ke arah lapangan, yang dimana disana menjadi tempat para Osis berkumpul.
"Yaudah gue kelapangan yaa." - ucap Artika sambil berjalan meninggalkan mereka berdua
"Gimana-gimana cakep kan mantan gue." - bisik Ernest
"Lahhh itu mantan lo?" - sahut Raka
"Iyeee Anjir dia yang sering gue ajak ke rumah. Nyesel gue juga putus sama dia. Susah bro nyari penggantinya. Susah juga buat didapetinnya" - ujar Ernest
"Apanya yang susah. Nanti juga gue dapetin." - sahut Raka
"Silahkan kalo bisa hahaha." - ucap Ernest
"Udah gue mau ke yang lain." - lanjutnya sambil meninggalkan Raka
Akhirnya Raka memutuskan untuk pergi ke toilet sebelum kembali ke kelas. Ia terus memperhatikan seluruh sekolah dan tak lupa sambil memperhatikan sosok Artika yang berada di lapangan tersebut. Artika yang berusaha menjelaskan apa-apa yang harus di lakukan oleh rekan-rekannya menjelaskan sedemikian rupa dengan ekspresinya yang menggemaskan. Karena ia kesal dengan Mika yang tidak paham-paham dengan apa yang ia jelaskan.
Setelah dari toilet Raka bergegas menuju ruang kelasnya. Bukan guru yang menyambutnya melaikan sosok kecil, manis, sambil menatapnya tajam dan sinis.
"Dari mana aja lo?." - tanya Ayesha kepada Raka
"Toilet kenapa emang? Kangen kan lo sama gue." - sahut Raka
"Idihhhh kaga lah gila. Ogah bangat gue kangen sama lo." - Ayesha sambil meninggalkan Raka karena badmood
Akhirnya Raka menuju ke mejanya, sambil memperhatikan si kecil yang sedang ngambek kepadanya. Mereka berdua tidak saling mengenal, namun masing-masing dari mereka di kenal karena berbeda dari yang lainnya.
Pada saat itu ketiga orang tadi kembali ke ruang kelas kami dan tidak lupa membagikan kepengurusan kelas.
Ketua Kelas
Nathaniel GeraldoWakil Ketua
Raka DarmawangsaSekertaris
Ayesha SyafiraBendahara
Fadhila GheisyaSeksi Bid Disiplin
Sahira Harsa
Seksi Kebersihan
Gilang AdityaSerta tak lupa menyuruh kepada seluruh Siswa/i yang bersekolah di SMA Alfa Centauri Bandung untuk di wajibkan mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler yang di adakan setiap hari Sabtu dan mereka juga di perkenankan memilih kegiatan yang akan mereka tempuh masing-masing.
seperti:
- Paskibra
- PMR
- Pramuka
- Karya Ilmiah Remaja
- Futsal
- Basket
- Volly
- dan lainnya***
Haloo gaisss....
Gimana-gimana masih banyak yang kurang kan?
Ntah dari pembuatan katanya yang atau belibet atau dari alurnya yang tidak masuk akal mungkin.sebelumnya maaf yaa... aku baru belajar🥺🫰🏻 intinya jangan lupa bahagia...
*btw aku lanang☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
Teen Fiction"Di antara dua insan yang saling melupakan. akan ada satu yang hanya berpura-pura." - Tentang Kita *** Raka Darmawangsa & Ayesha Syafira Mereka merupakan siswa/i baru disekolah SMA Alfa Centauri Bandung. Raka dan Ayes mendapatkan sebuah kelas yang s...