Ayesha yang tadu terjatuh dan pada saat itu Rizal langsung menoleh kearahnya. Dia yang tadinya tidak ingin memperdulikan Ayesha pun, seketika langsung tergerak hatinya untuk menolongnya.
Tanpa banyak bicara Rizal langsung berlari kearahnya dan langsung menggotongnya. Lumayan agak kesusahan ketika ia mencoba mengangkat tubuh Ayesha, dengan susah payah akhirnya ayesha berada digotongan Rizal.
Rizal lalu berjalan menuju UKS dengan sangat hati-hati tetapi juga mempercepat langkahnya karena panik. Tak hanya sampai disitu saja sesekali Rizal berteriak agar yang menghalangi jalannya memberikan jalan kepadanya.
"Ehh minggir dong."
"Woy jalannya jangan dihalangin."
"Ayes sadar yesss." - ucap dan teriak Rizal karena panik
Saat sampai di UKS Rizal pun langsung membaringkan Ayesha ketempat tidur milik UKS tersebut. Kemudian ia langsung menitipkan Ayesha kepada salah satu anggota PMR. Karena ia tidak ingin Ayesha tau bahwa dia yang membawanya.
Sejenak Rizal memperhatikan Ayesha, dengan mata berkaca kaca karena mungkin ia tak mau menjadi asing dengan Ayesha. Kemudian ia meninggal ruangan tersebut untuk kembali kekelasnya.
Raka menyelesaikan makan siangnya tersebut dan melihat seisi rumah ternyata tidak ada satu orang pun. Lalu ia membereskan bekas makannya tersebut karena takut jika ada orang rumah yang melihat bekas makannya. Ia takut kena amukan mamah.
Setelah selesai membereskan semuanya, ia langsung menuju ke arah dapur dan memasak air. Seperti biasa ia membuat kopi dengan aktraksi yang dia lakukan.
Kopi panas dengan aroma senandung dari biji-bijian yang membuat sejuk siapapun yang menghirupnya. Ia kemudian menuju ke kamar dengan tujuan ingin bersantai ditempat tidur.
Saat itu Raka malah terfokus dengan sebuah buku, sebuah buku tersebut merupakan catatan arsip miliknya sendiri. Raka selalu menceritakan semuanya yang telah di lalu kedalam buku tersebut dengan judul buku Tentang Kita.
Raka hanya ingin melihat-lihatnya saja, Karena dia sudah lama tidak membukanya lagi. Padahal apapun yang ia lalui, tentang sedih, bahagia, asmara, keluarga selalu ia ceritakan kedalam buku tersebut.
Banyak kata-kata yang ia ciptakan dibuku tersebut. Namun hanya satu yang membuat hatinya merasa bahwa buku tersebut segalanya lagi baginya.
"Jika kamu tidak menemukan apapun yang membuatmu bahagia. Kembalilah, karena aku adalah rumahmu. Aku adalah tempat untukmu pulang"
- Tentang kitaPadahal kata-kata tersebut untuk seorang wanita yang pernah ia perjuangkan. Tapi ternyata kata-kata tersebut lebih cocok untuk bukunya. Sejenak ia menutup bukunya tersebut sambil membayangkan apa-apa yang terjadi. Dan, tak lama Rakapun tertidur pulas di kasurnya sambil memeluk buku tersebut.
Ayesha pun tersadar ia berada di tempat yang tidak ia kenali. Ia memperhatikannya kan sekelilingnya seperti berada di sebuah unit kesehatan. Ayesha berusaha mengingat apa yang terjadi. Namun yang ia ingat hanyalah Rizal saja
Saat ia tersadar ada satu orang yang menemaninya. Ia tidak mengenali sosok tersebut. Tak berani membuka obrolan, Ayesha hanya berdiam dan duduk saja di tempat tidur.
"Ehhh kamu udah sadar." - ucap anggota PMR
"Iyaa.. aku berada dimana ya?." - tanya Ayesha
"Kamu berada di UKS." - jawab anggota PMR tadi
"Loh emangnya aku kenapa?" - tanyanya lagi
"Kamu tadi di hukum kak Ernest, terus kamu menabrak pohon lalu pingsan." - ujar anggota PMR tersebut
Ayesha pun berusaha mengingat apa-apa yang terjadi. Namun ia tetap saja mengingat Rizal saja. Ia lupa mengapa ia bisa menabrak pohon.
Tanpa berfikir panjang Ayesha langsung bangkit dari tempat tidur berusaha berdiri. Namun ia langsung terjatuh karena kapala yang masih Pusing. Sontak itu membuat anggota PMR tadi terkejud dah langsung menghampiri dan membantunya kembali duduk di tempat tidurnya.
"Kamu kalo masih pusing diem dulu aja." - tegur anggota PMR tadi
"Aaa.. aku mau kekelas saja. Aku rasa aku masih bisa mengikuti kegiatan selanjutnya." - ujar Ayesha
"Yaudah aku bantu yaa." - ucap anggota PMR
Ayesha dengan pertolongan dari anggota PMR tadi berusaha pergi dari UKS. Dengan kondisi yang masih lemas dan rangkulan dari anggota PMR yang menjaganya tadi, Ia beranjak.
Di perjalanan ia melalui tempat yang tadi ia lihat ada Rizal disana. Sejenak ia berhenti sejenak dan memperhatikan sekitar. Yang dimana itu membuat anggota PMR tadi kebingungan.
"Kamu kenapa, pusing lagi ya? ayo balik lagi ke UKS." - tegur anggota PMR tadi
"Eee engga kak, ayo lanjutkan saja." - ucap Ayesha dengan panik
Ayesha melanjutkan perjalanannya dan di tengah perjalanan ia melihat satu sosok yang sangat ia kenal berada di kelas tersebut. Iyaa... orang tersebut adalah Rizal.
Rasa kerinduan yang sekian lama karena tidak pernah bertemu. Akhirnya di pertemukan lagi, ia merasa hidupnya telah hadir lagi.
***
Helooo.....
Maaf yaaa baru up haha. Aku agak sibuk sedikit (sibuk tidur haha). Ngga-ngga beneran sibuk.
Oiya jangan lupa bersyukur untuk hari ini. kalian hebat!!!
Jangan lupa bantu Vote & berikan Komentar kalian ya... Mau hujatpun tak apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
Teen Fiction"Di antara dua insan yang saling melupakan. akan ada satu yang hanya berpura-pura." - Tentang Kita *** Raka Darmawangsa & Ayesha Syafira Mereka merupakan siswa/i baru disekolah SMA Alfa Centauri Bandung. Raka dan Ayes mendapatkan sebuah kelas yang s...