[7] ternyata...

64 9 0
                                    

⚠️ Warning⚠️

Horror?
Kata" kasar
Cringe
Typo
Dan lain sebagainya

.•♫•♬•Jangan lupa vote•♬•♫•.

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Mereka pun pergi mencari ruangan Kepala sekolah.

Mereka mencari ke lantai terakhir sebelum rooftop

Mereka berjalan menelusuri lorong itu,dan mencari ruang kepala sekolah.

Mungkin kalian bertanya,bukan kah biasanya ruangan kepala sekolah ada di lantai dasar atau lantai dua?.
Ini karena keinginan pemilik sekolah atau kepala sekolah pertama?.

Kembali lagi ke cerita, mereka pun berjalan melalui salah satu ruangan. Tapi tiba-tiba ada suara dari ruangan itu.
Seperti suara benda jatuh.

"Kalian denger ga??" Tanya Gizan. Mereka semua mengangguk pertanda mereka mendengar suara itu.

"Ini ruangan kesenian" ucap Brigitta. "Yaudah kita lanjut aja cari ruang kepala sekolah" ucap Gizan. Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka.

Lagi dan lagi mereka hanya di putar² saja.

"Yang bener aja, kita ga bisa apa ga di puter²!" Kesal Gizan. "Yaudah lah zan, tapi sekolah ini emang kayak Gedung kantoran ya..." Ucap Marvel,"ini pasti sekolah swasta internasional, jarang ada sekolah kayak gini di desa²" lanjut nya.

"Sebenernya sekolah ini udah dekat dengan kota,hanya saja jalan yang tadi kita lewati, lewat desa terpencil" ucap Cakra. "Dari pada kita diam lebih baik cepat cari ruang kepala sekolah itu " lanjut Cakra.

Akhirnya mereka jalan lagi. Setelah berjalan hampir 10 kali kembali ke tempat yang sama. mereka pun menemukan Ruangan kepala sekolah itu.

Saat mereka di Depan ruangan, mereka pun mendengar ada sebuah kaca pecah, dan beberapa suara aneh di dalam.

"Lu yakin kita harus masuk?" Tanya Marvel ragu. "Coba aja dulu" ucap Queenara.

Saat Queenara ingin membuka pintu itu, tiba-tiba Cakra seperti batuk batuk.

"Uhukh Uhukh Uhukh, akh" ada sedikit darah yang keluar dari mulut Cakra. "Lu Gapapa cak!?" Tanya Queenara. "Gw gapapa, Hawa nya mulai ga enak. Hati²" ucap Cakra.

Queen Nara membuka pintu itu. Di dalam ruangan itu hawa nya sangat tidak enak. Benar² pekat. Ada sedikit bau menyengat, Ruangan itu sangat berantakan.

"Cak terus kita harus apa?" Tanya Gizan. Cakra tidak menjawab, dia hanya diam Dengan tatapan kosongnya. "Cak lu gapapa?" Gizan mendekati Cakra. Cakra masih saja terdiam. Tiba-tiba Cakra tertawa. "Ga beres ni anak" ucap Marvel

"Cakra lu gapapa kan?" Tanya Brigitta.
Cakra masih saja tertawa, Sampai tawa nya terhenti dan mulai menyerang mereka. Mereka yang melihat Cakra mulai menyerang pun langsung saja lari dari ruangan itu.

Mereka lari menghindar dari Cakra, tapi Cakra masih saja mengejar. sampai Mereka inisiatif untuk pergi ke Rooftop, karena hanya itu jalan nya. Sesampainya di rooftop mereka terpojok

"Cakra kenapa??" Tanya Queenara. "Kayaknya Cakra kerasukan" ucap Marvel.

Cakra pun berhasil menemukan mereka, Sekarang mereka berhadapan dengan sosok Cakra tapi bukan Cakra. Maksudnya?, dia kerasukan oleh sebuah mahluk jadi itu bukan Cakra.

"Queenara....."Ucap Cakra, "dia tau nama gw?" Queenara kebingungan.

"Apa kau sedang mencari adik mu yang menyedihkan itu??"
"Kau tau dari mana kalau aku kakak nya?"
"Karena aku ada adik dari ibu mu bodoh"

Queenara sontak kaget, apa yang mahluk itu maksud.

"Ibu mu lah yang telah membuat 'dia' marah"
"Ibumu itu menumbalkan diriku Agar dia hidup tenang!"
"Maksud mu apa!?"

"Kau tidak tau?, dulu kakek buyut mu adalah pemilik dari sekolah ini. Tetapi ada sebuah mahluk yang tidak setuju kalau sekolah ini di bangun di daerah sini. Jadi kakek mu itu melakukan persetujuan dengan mahluk itu. Tapi suatu saat ibu mu itu melanggar persetujuan itu. Ibu mu tidak mau mengakui kalau dia yang membuat mahluk itu marah "
"Jadi dia menumbalkan diriku, dan bodoh nya keluarga ku percaya"

"Lalu kau mau apa dengan Akari??!"

"Adik mu itu ku tumbalkan, aku merasuki salah satu temannya untuk membantu dia kesini"
"Aku melakukan apa yang ibumu lakukan kepada diri ku"

"J..jadi Akari sudah tiada?"

"Pake nanya"
"Tapi aku kurang puas jadi.., kau lah mangsaku selanjutnya "

Cakra yang di Kendalikan oleh mahluk itu atau adik dari ibu Queenara pun mulai menyerang mereka. Ia membawa sebuah bambu tajam yang ada di ruangan kepala sekolah itu.

Saat bambu tajam itu sudah hampir mengenai wajah Queenara, Cakra terhenti.

"Apa yang terjadi??" Ucap Cakra (mahluk itu) "jangan ada yang berani menyentuh ANAK KU!!!" Ucap mahluk lain dalam diri Cakra. Dan seketika Cakra pingsan.
"Cak??" Panik Marvel.

Di sebuah dimensi lain
























































T.B.C

Penasaran ya??? 😈
Mweheheheh 🗿

terjebak di sekolah terbengkalai [YTMCI AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang