#29

1.3K 128 7
                                    

Semakin hari hubungan Nata dan Raka semakin dekat? bahkan mereka jarang berjauhan, kecuali kalau Raka sedang bimbel.

Seperti hari ini Nata ditinggal lagi oleh Raka karna ia sedang bimbel, anyway, Nata juga bimbel loh, sama Raka tapi.

Jadi setelah Raka bimbel dengan sabar ia pulang ke rumah Nata dan mengajarkan gadis itu, walau lelah itu juga membantu Raka lebih mendalami materi, jadi dia tidak merasa direpotkan. Ia tahu sahabat nya ini anti sekali yang namamya belajar intensif.

Nata dengan segala kegabutannya hari ini,  menjadi kelas 12 menjelang lulus itu sungguh membosankan, ia ingin cepat lulus, namun takut menjalani kehidupan perkuliahan.

Kenapa sih hidup itu harus ada namanya pendidikan, pekerjaan dan pernikahan? apa tidak boleh asal hidup aja, Nata dengan segala imajinasi kebebasannya.

Oh ya mengenai perkuliahan dan kebebasan, Nata berfikir kembali untuk tidak sekampus dengan Raka, yah setelah dipikir-pikir untuk apa? Ia dan Raka akan selalu ada di zona ini, zona persahabatan ini.

Nata ingin kuliah yang jauh, kalau perlu di luar pulau Jawa, agar ia bisa bebas, tapi itu semua menjadi rencananya sendiri, dia belum berani mengutarakan keinginannya kepada ayah bunda, apalagi Raka.

Setelah sore hari tiba, Raka dengan pakaian putih abu-abu dan tas ransel yang Nata tebak isinya penuh dengan buku 'Kiat-kiat lulus UTBK 2024'. Jadi Nata pulang sekolah langsung pulang, karena kelas 12 jadi lebih santai belajarnya, karena sekolah meringankan beban siswa yang sedang manata masa depannya. Beda dengan Raka, ia pulang sekolah langsung bimbel di 2 tempat berbeda.

Katanya sih "yang tempat 1 khusus santai saja biar lebih rilex belajarnya, dan di tempat kedua lebih fokus, try out tiap hari." Nata yang mendengar penjelasan itu sih ngangguk-ngangguk aja dia gak ngerti.

"Lo udah mandi?" Tanya Raka setelah melepaskan seragam dan hanya meninggalkan kaos putihnya.

"Belom"

"kok belom? mandi lah ege, mau belajar gak abis ini? gue pulang bukannya udah rapi semua masih berantakan gini ni kamar."

Nata mendengus pelan ingin meraih handuk "Bisa gasi kalo pulang itu gak usah marah-marah? kalo capek gak usah ngajarin gue." Nata langsung masuk ke kamar mandi tanpa memperdulikan ucapan Raka selanjutnya.

Raka hanya menghela nafas pelan, entah kenapa ia selalu emosi abis pulang bimbel dan melihat Nata yang hanya rebahan, dengan banyak sampah dan baju berserakan dikamarnya.

"cewe cantik, bukannya suka bersih-bersih malah kaya gini" gerutunya, Raka mulai membersihkan kamar Nata terlebih dahulu, kemudian langsung pergi mandi di kamar Jaya.
.
.
.
.

"ngerti gak?"

Nata hanya mengangguk pura-pura paham. Raka yang melihat itu hanya menggeleng kecil.

Raka menutup bukunya kemudian berdiri mengambil jaket.

"Loh udah? baru sejam"

"gue tau lu gk bakal bisa kalo kaya gini, yuk keluar sebentar, ijin sama bunda dulu kita makannya di luar" Raka kemudian pergi ke kamar mandi.

Nata hanya bengong, lah? ini gimana ceritanya, tpi di sedikit tersentuh karna Raka peka, tau apa yang dia mau, yaitu gak belajar.

Nata pun pergi kebawah memberi tahu bunda terlebih dahulu sebelum bersiap pergi bersama Raka nya itu.

Raka nya?

Hah, maksudnya Raka sahabatnya itu.
.
.
.
.

"Dingin gak?"

Bestfriend? | Markhyuck gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang