"gimana? Bisa bukanya?"
"bisa"
"yaudahh sini aku bantuin, lama"
"ck, biasanya gampang kok bukanya, apa kait helm aku mulai macet ya?"
"perasaan kamu doang, ini aku gampang kok bukanya" ucap Raka sambil merapikan rambut Jema, setelah melepaskan helmnya.
Sampai hari ini pun mereka selalu keliatan berdua, berangkat berdua, kemana mana berdua. Jadi banyak yang ngira mereka pacaran.
"abis ini aku anter pulang ya?" tawar Raka.
"siap!" sahut Jema, sambil ngasih hormat ke Raka. Raka yang gemes liatnya, akhirnya cuma bisa menjawil pelan hidung Jema.
Akhirnya mereka cuma saling ketawa, sebelum meliahat kerumunan yang gak jauh dari tempat motor Raka parkir.
"emang siapa yang dateng? Heboh bgt?" batin Raka.
Raka sama Jema hanya saling pandang, seolah memiliki pertanyaan yang sama.
.
.
.
Entah sejak kapan kekhawatiran Nata mulai gak ada, sekarang dia udah gak peduli lagi, intinya dia harus coba percaya diri dulu.Setelah beberapa menit akhirnya Nata sama Reva sudah sampai di sekolah.
"gimana? Turun sekarang?"
"bentar Rev, Jevan nelpon gue"
Nata ngangkat panggilan dari Jevan itu.
"Lo udah ke sekolah?"
"Ini baru baru sampe"
"Di parkiran?"
"Iya...kenapa?"
"gue susul"
"Hah? Ngapain?"
"kangen, lama gk liat lo"
Tit
Panggilan pun di akhiri oleh Jevan, Nata agak kaget dikit. Maksud Jevan apa ya?
"kenapa lo? Jevan ngomong apa?" Reva nanya ke Nata karena tiba tiba temennya itu diem kaget gitu.
"Hah, gk kenapa-napa, yuk turun"
Akhirnya mereka dua pun turun.
Reva yang duluan turun, selanjutnya di susul Nata, yang menutupi sedikit matanya karena silau oleh matahari pagi yang seolah menyorotnya.
Baru mereka berjalan 3 langkah, ada adik kelas yang memanggil mereka.
"KAK NATASHA YA?"
Nata yang serasa di panggil, cuma bisa menggangguk mengiyakan, karna jujur dia pengen cepet ke kelas, mata dia silau.
"HAH? AAAA CANTIK BANGET??" seru adik kelas perempuan itu, yang pastinya mengundang banyak mata dan telinga yang melihat dan mendengarnya.
Nata yang gak tau dia siapa cuma senyum saat adik kelas itu mendekatinya, dan di susul oleh siswa siswi yang lain.
Natasha siapa yang di maksud, dan kenapa dia kaget dan berlari mendekatinya, seolah mengundang rasa ingin tau siswa siswi yang kebetulan masih di area parkir.
"ini Natasha cewe basket?"
"lo beneran Nata?"
"Nat, ini beneran lo? Cantik bgt?"
Dan berbagai cuitan siswa siswi yang mengerumuni Nata dan Reva. Yaa, wajar saja penampilan mereka cukup mencolok dan mudah di ketahui kalau itu Nata.
Nata hanya tersenyum dan mengangguk, merespon cuitan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestfriend? | Markhyuck gs
Fiksi UmumEmang ada orang yang bisa sahabatan cowo cewe tanpa melibatkan perasaan? gak mungkin gasi? cerita ini beneran klasik, aku tulis apa yg mau aku tulis, thats it. agak rated+