Suasana pagi hari dirumah Jungkook terasa berbeda . Biasanya ia jarang untuk sarapan pagi dirumahnya . Mengingat betapa sibuk dirinya .
Berbeda dengan saat ini, meja makan itu penuh dengan berbagai macam makanan, yang disajikan untuk disantap oleh kelima orang disana .
Terlihat mereka sedang menikmati sarapan masing-masing . Tidak ada yang bersuara untuk bercerita . Karena sekalipun mereka jarang makan bersama Jungkook , mereka cukup tahu bagaimana peraturan yang dibuat pria itu saat berada dimeja makan . Taehyung sendiripun sama , ia diajarkan tatakrama oleh orangtuanya .Setelah selesai baru minky membuka suara untuk bertanya pada taehyung . Jujur saja mulutnya sudah gatal sejak awal , rasa penasaran akan siapa diri taehyung . Kenapa bisa Jungkook membawanya . Sedangkan Suga dan hoseok mereka hanya diam memperhatikan , karena sejak awal mereka sudah tahu tentang Kim taehyung .
"Aku minky. Siapa namamu? Kenapa kau bisa bersama Jungkook? Apa kalian saling mengenal? Oh, aku sepupu sekaligus dokter pribadinya.." Ucapnya dengan mengulurkan tangan kanannya .
"Kim taehyung . " Jawab taehyung singkat dengan tangan yang ia tautkan .
"Hey tae , kau belum menjawab pertanyaan ku . "
Jungkook dan lainnya hanya menghela nafas melihat tingkah minki . Mereka sungguh tahu bagaimana sifat rekan mereka yang satu ini."Kami hanya rekan bisnis . Dan kenapa aku Disni , itu karena Jungkook menolongku kemarin malam . Aku pikir tidak perlu menjelaskan sisanya , karena kau pun sudah tahu mengingat dirimu yang mengobati lukaku . Terimakasih . "
"Yak.... Dingin sekali . Persis si manusia es batu itu. " Aku tidak bisa membayangkan bagaimana jika kalian nantinya bersama . "
"Choi minki , perhatikan kata-katamu. " Tegur Jungkook.
Taehyung hanya diam tidak meladeni ucapan minky. Ia tidak peduli sama sekali. Karena dirinya tidak memiliki perasaan apapun pada Jungkook saat ini.
---------------------*************
"Oh wae ???"
"Yakk Kim taehyung ... Kenapa saja dirimu ? Kenapa kau tak menungguku? Bahkan ku pikir kau ada dikampus . Tapi ternyata tidak ada . !"
"Berhenti berteriak park Jimin . Aku tidak tuli . " Akan kuceritakan nanti saat kita bertemu . "
"Baiklah .. aku akan ke tempatmu nanti malam . "
"Hmm."
"Siapa ???"
"Kamcagyaa !!! Yakk.. kau membuatku kaget sialan!!!"
Jungkook hanya mengangkat bahunya dengan tangan yang ia lipat didepan dadanya .
"Jadi siapa yang barusan berbicara denganmu ?"
"Untuk apa kau tahu? Dia temanku !"
"Tch. Temanmu yang pendek itu ?"
"Na itu kau tau ." Sudah berhenti membahasnya . Aku akan pulang sekarang. Terimakasih atas bantuanmu . "
"Akan ku antar. Ayo !" Tanpa menunggu jawaban taehyung , Jungkook segera menarik tangan taehyung . Sedangkan yang lain mereka sebenarnya sudah menyaksikan drama dua orang itu sejak tadi, apalagi minki yang sudah senyum senyum geli sendiri . Enta apa yang ada dipikirannya saat ini.
"Terimakasih lagi ..."
Ucap taehyung . Yang saat ini sudah berada didepan gedung apartemennya . Jungkook tersenyum membalas ucapan taehyung ."Sama - sama " jadi , kita sudah berteman??
"Hmm ya.."
"Baiklah.... Masuklah ... Aku akan menghubungimu nanti . "
"Oke ... "
Setelah memastikan taehyung masuk , Jungkook kemudian menelpon beberapa anakbuahnya .
"Jaga dan awasi kekasihku. Jangan sampai kejadian kemarin terulang lagi. Jika terjadi sesuatu padanya, kepala kalian yang akan kulubangi !""Baik bos ..."
Setelahnya Jungkook pun pergi dari sana .Taehyung sudah selesai membersihkan dirinya . Ia merebahkan tubuhnya diatas kasur besar miliknya . Seketika ingatannya kembali pada kejadian naas yang hampir saja menghancurkan dirinya, kemudian jeon Jungkook yang menolongnya . Tanpa dia sadari, sebuah senyuman menghiasi wajah manisnya itu .
*
*
*"Selamat malam tuan ... ".
" Selamat malam ... Silakan duduk ..""Terimakasih atas undangan makan malamnya .. kenalkan ini anak saya . Cha eunwoo... "
"Cha eunwoo/Kim namjoon ... "
"Silakan duduk tuan.... Maaf sebelumnya , kedua orangtua saya masih dalam perjalanan kesini . "
"Tidak apa-apa tuan ... "
Tak berselang lama , Kim Daehyun dan istrinya pun tiba disana . Lantas meminta maaf kembali karena keterlambatannya .Mereka pun kemudian menikmati makan malam disana , sambil bercerita tentang bisnis mereka saat ini.
"Tuan Kim... Kemana putra bungsu anda ?? Maaf bukannya saya tidak sopan, tapi terakhir kali saya melihatnya saat acara pernikahannya yang batal ... " Tanya tuan cha .
"Tidak apa tuan . Putra saya saat ini sedang melanjutkan pendidikannya diluar negeri . Ia mengambil S2 disana . "
"Maaf menyela tuan Kim... " Apakah putra anda bernama Kim taehyung ?? " Tanya eunwoo dengan senyum tipisnya .
"Ya benar .. kau mengenalnya ???"
"Kalau begitu berarti kami satu universitas sekarang . Saya kuliah diparis, dan beberapa waktu yang lalu saya sering melihatnya disana . Kebetulan jurusan kami sama . "
"Benarkah?? "
"Ya paaman .... Ehm, bolehkah saya berteman dengan taehyung???"
"Silahkan nak .. saya tidak pernah melarang taehyung berteman dengan siapa saja,... "
"Terimakasih paman..." Ucap eunwoo tersenyum .
Sedangkan namjoon dan Baekhyun mereka hanya diam saja sejak tadi . Tak ingin ikut campur , walaupun namjoon sedikit mengerti akan ucapan eunwoo .
"""""""
"Aku tak menyangka kau baru saja mengalami kejadian yang sangat mengerikan Tae..."
"Kau benar . Aku bahkan masih tak percaya atas apa yang terjadi . Untung saja ada yang menolong diriku saat itu . "
" Kau benar... Untung saja tuan jeon melewati jalan itu , jika tidak .. haaa entalah .... Maafkan aku ya tae , coba saja kita pulangnya bersama saat itu . "
"Tak apa . " Lagi pula semua sudah terjadi kan.. "
Taehyung dan Jimin saat ini sedang duduk dibalkon apartemen taehyung , menikmati nuansa malam Paris dengan segelas wine ditangan mereka masing -masing .
Taehyung pun menceritakan kejadian yang dialaminya dari awal pertemuannya dengan Jackson di museum hingga dimana dia diikuti oleh Jackson . Meskipun dibagian akhir Ia sedikit berbohong tentang Jungkook yang lewat disana .
Abaikan saja pikiran taehyung saat ini yang entalah ... !!!TBC !!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ny. Jeon (kookv)
ActionKetika seseorang berubah . Karena rasa sakit yang ia alami dari orang yang begitu ia cintai . Kini tidak lagi percaya dengan namanya cinta ? ! Baginya semua hanya omong kosong ! " Benar . Semuanya hanya omong kosong ! Dan hatiku sudah mati bersama...