Bab.12☘️

5.4K 210 0
                                    

Tak terasa pernikahan kami sudah memasuki bulan ke 6,masih sangat baru.Kami masih dalam tahap pengenalan dan penyesuaian karena kami menikah tanpa pacaran,walau pun kadang di warnai dengan bumbu bumbu perdebatan kecil tapi Alhamdulillah sejauh ini semuanya baik.

Aktivitas kami sudah berjalan normal seperti biasa,mas Galih akan kegudang jam 3 pagi dan jam 6 akan pulang untuk sarapan.Aku sudah ngak kerja digudang sejak 3 bulan yang lalu,
sekarang kegiatanku fokus mengurus rumah dan suami, sesekali main ke gudang kalau sedang bosen dirumah.

Aku mengisi kegiatan dirumah dengan berkebun sayuran di belakang rumah,rasanya seneng aja saat liat apa yg kita tanam,kita pupuk,kita rawat akhirnya berbunga dan berbuah.
Rasanya sungguh luar biasa,ya walaupun sebenernya sayur juga aku ngak beli karena pasti ladang panen,tapi rasanya beda aja karena sayuran ini aku yg menanam sendiri.

Jam 2 pagi biasanya kita sudah bangun,kami melaksanakan sholat malam berjamaah baru setelah itu memulai aktifitas.
Saat ini aku sedang membuat roti bakar untuk pengganjal perut sebelum mas Galih berangkat ke gudang.

"Kalau gini mas bisa gendut yang?makan aja bisa 4 kali sehari."kataku sambil menikmati roti bakar dan segelas susu hangat dihadapanku.

"Halah badannya tetep gitu aja kok aku liatnya."

"Tapi sejak nikah timbangan mas sudah naik 5 kg lho."

"Alhamdullilah berarti mas happy,penting kan rajin olah raga."

"Rajin kan setiap malam juga olah raga dikasur kan."

"Isshh mesum masih pagi."

"Nanti buatin nasi goreng yg pedes ya buat sarapan,lalap timun sama tomat."

"Tumben banget minta nasi goreng? kenapa?"jawabku cepat soalnya mas Galih males sarapan nasgor,katane mending nasi sana telor ceplok tapi ini tumben minta sarapan nasi goreng.

"Mas lagi pengin aja,ya udah mas berangkat jangan lupa kunci pintunya,biar gerbang mas yg kunci."

"Hati hati ya mas kabari kalau sudah sampai gudang."sambil kucium punggung tangannya.

"Pasti ya udah mas berangkat."

Cup

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah kupastikan mas Galih sudah keluar gerbang dan menguncinya,aku lanjut masuk kerumah.Biasanya aku lanjut baut bersih2 rumah sambil nunggu adzan subuh.Hari ini jadwalnya ganti sprei semua kamar dan mencuci.Kumulai dari kamar utama baru kekamar tamu.Lelah sudah pasti tapi aku menikmati peranku saat ini sebagai ibu rumah tangga.

Alhamdullilah setelah kupastikan semua urusan domestik rumah tangga selesai,aku lanjut buat mandi,jadi nanti saat suami pulang aku sudah wangi.Untuk nasi goreng sudah siap nanti tinggal masuk microwave bentar buat dipanasin,karena tumben jam 6 mas Galih belum sampai rumah.

Ceklek

"Waoooo rejeki suami pulang telat."

"Issh salam dulu mas jangan asal masuk."

"Mas sudah salam didepan tapi ngak ada yg jawab,ya udah mas masuk pakai kunci cadangan."

"Ohh ya to maaf ngak denger lagunya kenceng ngak denger.Mas mau makan sekarang?aku tak pakai baju dulu bentar?"jawabku sambil mengambil baju dilemari.
Memang aku baru mandi n belum sempet pakai baju.

"Makan kamu aja gimana?"kataku sambil berjalan kearah istriku yg begitu menggoda,dia menggunakan sport bra dan leging yg ketan membuat lekut tubuhnya terlihat jelas.

Duda dan Janda Menikah (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang