Ingat ini hanya fiksi, semua muse tidak ada sangkut pautnya dengan tokoh di dunia nyata!
Aku totaly straight, tapi aku bukan seorang homophobic. Aku pun pernah beberapa kali menjalin hubungan dengan pria, sekarang aku pun masih menjalin hubungan dengan seorang pria selama hampir 5 minggu.
Tapi sewaktu aku mengetahui ada seorang gay di sekitaranku, terlebih itu keluarga sendiri, tiba- tiba untuk sesaat tubuhku merinding. Bukan karena merasa jijik, sekali lagi aku menegaskan diri sendiri bahwa aku bukan homophobic.
Tapi... entahlah. Mungkin diriku merasa sedikit shock, atau karena itu adalah adikku sendiri, Mesha.
Waktu aku menjemput Mesha yang nongkrong bersama teman dekatnya, kalau tidak salah namanya Hanni, aku mendengar sesuatu hal yang tak pernah aku sangka. Saat itu aku segera menyembunyikan diri di balik pengunjung lainnya.
Mesha mengungkapkan perasaannya pada teman dekatnya itu, awalnya terdengar ragu- ragu karena mungkin juga nervous. Dan seperti yang aku duga, temannya menolaknya dengan berat hati. Dia juga bilang kalau lebih baik mereka tidak bertemu dulu untuk kedepannya. Lalu teman Mesha pun meninggalkannya sendiri.
Aku paham dengan perasaan teman Mesha, paham karena tidak menyangka orang yang di sayangi sebagai teman mengungkapkan perasaannya.
Kami yang hidupnya normal dan tak pernah memikirkan hubungan yang seperti itu meski kami pun tahu hubungan itu telah menjadi rahasia umum, kami menjadi merasa bersalah terlebih kehilangan sosok teman. Karena setelah ini pun hubungan pertemanan yang telah terjalin baik akan perlahan merenggang.
Sampai saat ini pun aku masih bungkam perihal orientasi seksual Mesha. Aku yakin ayah bahkan bunda juga tak mengetahuinya, karena tak pernah ada pembahasan serius tentang Mesha.
Aku juga yakin sebenarnya Mesha merasa malu.
Lalu saat mendengar kabar tentang rencana kepindahan Wilsa seketika perasaanku menjadi cemas. Cemas yang teramat sangat, rasa cemas yang seperti ini begitu baru untukku.
Aku yang sudah pernah merasakan suka duka selama menjalin hubungan dengan seorang pria tak pernah sebegitu panik seperti saat tahu Wilsa akan meninggalkan aku.
Aku seperti orang gila memohon agar ia tak pergi. Sebegitu tak inginnya aku melepasnya.
Lalu, jika perasaanku seperti itu pada Wilsa, apa aku juga mungkin memiliki orientasi seksual yang menyimpang?
Lantas bagaimana dengan Wilsa sendiri?
KAVITA YASAWIRYA
TBC
Other kind of feedback would be very much appreciated.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN HEART (WINRINA) ✔️
FanfictionBroken Heart Syndrome, seperti misteri tapi ini sungguh nyata. Ini kisah patah hati Kavita yang mencari jati diri. Broken Heart menjadi cerita ke dua setelah Heavy Heart.