(Ilustrasi Tokoh Alberto)
Terik matahari pagi begitu indah memancar dari kaca jendela setelah aku buka gordennya. Birunya langit seakan menandakan bahwa tampaknya hari ini akan cerah. Aku yang baru bangun, langsung menuju pintu dapur dan memutar kuncinya untuk segera aku buka. Seketika, silaunya cahaya matahari menusuk mataku. Tetapi rasanya begitu hangat hingga mengundangku untuk duduk di depan pintu sejenak sambil menikmati udara pagi. Aku perhatikan sekeliling, suasana masih sepi. Selain memang karena letak rumahku yang di paling pojok, satu-satunya tetanggaku kelihatannya juga belum bangun padahal saat itu sudah mau menginjak pukul 06.00 a.m.CEKREK!
Bunyi gagang pintu dibuka. Aku yakini itu dari rumah sebelah. Sepertinya dia akan keluar rumah juga. Secara refleks aku tolehkan kepalaku ke arah suara itu dan keluarlah sosok tinggi, besar, berkulit coklat, berbulu keriting, berbrewok tebal, berotot keras, dan macho dengan hanya mengenakan celana pendek diatas lutut keluar sambil mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi untuk meregangkan tubuhnya. Tampaknya, dia belum menyadari keberadaanku.
"UUHHHHHHH," erang pria itu seperti merasakan sesuatu yang sangat melegakan.
(Ilustrasi Tokoh Andi dan Alberto)
Aku lihat dia mencari-cari kotoran di ujung matanya. Gaya khas yang biasa dilakukan orang-orang ketika baru bangun tidur. Namun ada satu hal yang membuat aku salfok. Tonjolan besar di ujung celananya kian maju. Aku taksir barang di dalam celananya itu sedang bengkok ke kiri. Dalam kondisi masih tidak menyadari keberadaanku, pria itu membetulkan posisi tonjolannya. Kemudian mulai menuju keran air yang berada di halaman belakang rumahnya.
Siapa pria itu? Dia adalah seorang guru olahraga di SMP dekat rumahku. Alberto namanya. Usianya 30 tahun dan tingginya sekitar 178 cm. Dia merupakan perantau yang berasal dari Kupang. Sudah sejak lama aku mengaguminya. Mungkin bagi sebagian orang, melihat sosok Berto yang coklat, brewokan, berotot, dan tinggi besar akan tampak menakutkan tetapi bagiku itu sangat jantan. Aku selalu mengkhayal bisa main bersamanya. Bahkan aku sering bertamu ketempatnya hanya karena ingin melihat Berto tanpa baju. Sungguh hal itu akan menjadi fantasi liarku ketika coli di kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Suami dari Suamiku
FantasyPerjalanan cinta Andi dan Dery yang penuh ketidakjujuran. Menghadirkan cerita yang khas dan unik yang tak bisa tertebak akhirnya...