Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*** Dery's POV ***
Semua kenangan saat aku memperjuangkannya terus berayun di benakku. Guliran roda motor ini, kian kencang melaju di antara lalu lalang kendaraan di jalan kota malam itu. Hiruk pikuk suasana di sana solah tak dapat mengusik pikiranku. Gemerlapnya lampu dihiasi rangkaian bintang di atas sana mengiringi laju kuda besiku. Apakah ini karma? Sungguh aku akhirnya menyesali semua. Sekarang inilah takdirku, sebuah kenyataan pahit yang harus aku terima atas apa yang aku takutkan sejak pertama mengenal Andi yaitu Lukas.
Aku tak sepenuhnya jujur pada Andi. Kalian pun mungkin tak akan menyangka bahwa seorang sepertiku dapat menyimpan rahasia besar ini selama bertahun-tahun. Kejadian ini berawal ketika aku patah hati. Aku merupakan tipikal pria yang hanya ingin menjalin hubungan serius pada satu orang tetapi takdir berkata lain. Cinta pertamaku yang aku anggap setia tiba-tiba mengakhiri hubunganku dengan sebuah alasan yaitu karena aku terlalu baik padanya. Dipikir bagaimanapun, alasan seperti itu tidak bisa masuk ke dalam akalku. Mana ada orang di dunia ini meminta putus hanya karena kekasihnya terlalu baik. Jadi, apakah aku harus menjadi berandalan terlebih dahulu agar ia mau mempertahankan hubungan kami?
Usahaku untuk mempertahankan hubungan kami seperti dapat ditebak akhirnya. Tak ada titik terang agar dia mau mempertahankan aku menjadi kekasihnya. Semua usahaku sia-sia dan membuat aku seakan menyimpan dendam padanya. Bukan karena aku membencinya, ini lebih kepada 'kok ada ya orang seperti itu?' Walau hati kecilku ingin marah dan memaki dirinya tetapi rasa cinta menghalangi niat tersebut. Butuh waktu lama bagi hatiku untuk menyadari bahwa dia tak sebaik kelihatannya. Mungkin aku saja yang terlalu menaruh hati. Di setiap doa yang aku panjatkan, ada kata 'semoga suatu saat ia juga merasakan apa yang aku rasakan saat ini.'
Aku pun memutuskan untuk terus memantaunya melalui sosmed. Tak lama berselag, aku mulai curiga bahwa dia telah memiliki kekasih baru. Jika disandingkan dengan agen FBI atau pun detektif Tin-Tin, mungkin aku tak akan kalah skill dengan mereka saat menjadi stalker. Aku mengamati setiap postingan mantanku itu dan mencari tahu kebenaran sesungguhnya tentang alasan yang masuk dilogikaku mengapa dia bisa memutuskan hubungan kami. Hingga, aku menemui titik terang bahwa sepertinya dia menjalin hubungan baru dengan seorang berondong muda, manis, dan tampan bernama Andi.
Yup, mungkin kalian sudah bisa menebaknya. Pacar pertamaku itu adalah Lukas. Mungkin terdengar membingungkan, tetapi itulah kenyataannya. Rahasia yang telah aku tutup rapat-rapat kepada siapapun selama bertahun-tahun. Mengetahui ia sedang menjalin hubungan dengan Andi, membuat aku ingin menjaganya. Bukan karena aku ingin merebutnya dari Lukas atau membalaskan dendamku padanya tetapi lebih kepada agar pemuda itu tidak mengalami sakit hati seperti apa yang aku rasakan.
Selama menjalin hubungan denganku, Lukas menjadi uke dan ketika bersama Andi dia menjadi seme-nya. Hal itu menjelaskan bahwa dia sebenarnya adalah vers. Terlepas dari itu, sebenarnya hubunganku dengan Lukas terkesan tidak bermasalah hanya saja kami tidak memiliki status sebagai kekasih lagi. Sungguh aku tidak bisa membohongi perasaanku padanya. Aku sangat menyayanginya tetapi sedikit banyak aku sadar bahwa mungkin aku bukanlah orang yang dia cari selama ini. Terlebih saat aku tahu dia memilih untuk menjadi seme ketika menjalin hubungan baru dengan orang lain. Lantas aku pun menyadari satu hal, apakah dia hanya coba-coba menjadi uke padaku? Bagaimana kalau sebenarnya dia hanya penasaran? Potongan petunjuk itu seolah menjadi titik terang tentang keputusannya mengakhiri hubungan kami. Hanya saja saat itu, aku perlu memastikannya terlebih dahulu sebelum menarik sebuah kesimpulan.
