Bab 5

69 3 0
                                    

Bab 5

Bertemu Dengan Rival

Hari sudah semakin terang, dan Dohee hanya dapat memejamkan mata sejenak di sofa panjang dekat dengan ranjang queen size miliknya.

Tok...tokk...tok....

"Nde, tunggu...."

Ckhlek....

"Nde Eomma..."

"Kau belum siap-siap?"

"Hmm, aku, ah..., bentar lagi aku akan siap-siap."

"Kau sakit?"

"Hah..., ani aku hanya kurang tidur saja."

"Kau kenapa sih, setiap kali menginap disini, kau selalu saja tidak bisa tidur."

"Molla Eomma, ya sudah Eomma ke ruang makan dulu saja nanti aku menyusul nde, aku mandi dulu okke."

"Oke, tapi jangan lama, jangan biarkan Appamu menunggu terlalu lama."

"Arraseo, beri aku waktu 15 menit, okke."

"Oke." Setelah mengatakan hal itu Nyonya Do pun berbalik arah dan berjalan pergi dari kamar sang putri.

BRAK....

"Kau gila Dohee..., kau tidak tidur hanya karena sebuah ciuman....wah...."

Gerutunya, kemudian iapun berjalan pergi menuju kamar mandi.

Sementara itu di sebuah rumah megah dengan nuansa public industry, seorang lelaki tampan tengah menyeruput sebuah coffee kesukaannya.

"Tuan, segala sesuatu sudah siap, anda tinggal berangkat." Kata salah satu anak buah kepada lelaki tampan itu.

"Baiklah, kajja kita pergi." Ungkapnya dengan merapikan jasnya terlebih dahulu setelah itu diapun pergi bersama pengikutnya dibelakang dirinya.

Kembali pada Dohee yang kini sudah berada dimeja makan.

"Dohee ah, Appa dengar dari Eomma, kau tidak bisa tidur lagi semalam apakah itu benar?" tanya ketua Do kepada sang putri dihadapannya.

"Aku harus mengurus beberapa banyak berkas appa, bukankah hari ini adalah harinya, dan kau tidak suka jika hasilnya gagal kan?"

"Aku harap nanti aku dapat berita baik yaa darimu.."

"Nde Appa, maaf Appa Eomma, aku sudah selesai, aku berangkat lebih dulu nde."

"Dohee, apa kau harus seperti ini nak?" tanya sang Eomma saat Dohee akan beranjak dari kursinya.

"Eomma, aku mohon jangan sekarang, jika kau ingin mengkritikku tunggu aku pulang saja setidaknya tolong biarkan pikiranku menjadi lebih tenang. " ungkap Dohee yang kemudian pergi meninggalkan meja makan.

Kemudian saat Dohee sudah sampai di depan rumah orang tuanya, dia melihat Guwon yang sudah berada di dalam mobil.

Ckhlek...

"Mwo?"

"Ani, aku kira kau langsung menunggu di kantor ku?"

"Apa ada orang yang akan menikah, calonnya harus menunggu di lobby kantor, daripada menjemput dia dirumahnya?"

"Ah, arraseo, tapi kau itu kekasihku, bukan sopirku Jeung Guwon ssi."

"Haruskah aku turun dan menyapa dulu orang tuamu?"

"Ani, kita langsung saja ke kantor segera, karena kita sudah agak terlambat sekarang." Ungkap Dohee yang kini sudah duduk disebelah Guwon dan menatap kearah namja tampan itu dengan senyuman khasnya.

DEMON KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang