(Sekertaris CEO 2)

40.8K 105 0
                                    

"lama sekali" runtuk Anton

"Maaf pak" ucap Zee yang beru keluar dari toilet

Mereka sedang meeting bersama beberapa klien di sebuah hotel. Karena kliennya dari luar negeri, meeting kali ini dilaksanakan di malam hari, di luar jam kerja

Di tengah meeting ada jamuan minum, Zee yang tau itu adalah wine ia sama sekali tidak mau menyentuhnya

Namun ada kalanya Anton memberinya isyarat untuk meminum minuman itu. Jujur ia ingin sekali menolak, namun tatapan Anton yang tajam seolah menghunus jantungnya.
Ia tak dapat melakukan apapun selain meminumnya.

Zee minum sedikit demi sedikit, namun selalu di tambah oleh waiters.
Sejujurnya ia sangat haus karena dari pagi ia bahkan tidak menghabiskan makan siangnya. Ya hanya makan siang, selebihnya ia bekerja

Anton meliriknya, ia tau tanpa di sadari Zee telah minum wine sangat banyak. Bahkan habis satu botol lebih.

Anton menaruh tanganya di paha Zee, seketika menyadarkan matanya. sungguh ia sangat mengantuk

Zee menatap Anton yang sedang memainkan jemarinya di atas pahanya tapi pemilik jari sedang memperhatikan klien yang berbicara di depanya

Ia menatap jam di tanganya dan menunjukkan pukul 00.25

Anton menyadari kegelisahan sekertarisnya itu, dengan segera menyudahi meeting. Ia menyalami mereka dan kembali duduk di sana sedang yang lain pergi meninggalkan mereka berdua

 Ia menyalami mereka dan kembali duduk di sana sedang yang lain pergi meninggalkan mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo pulang, aku sangat mengantuk" ucap Zee sambil membenahi tuxedonya

"Tunggu, siapa yang menyuruhmu pulang? Pekerjaanmu belum selesai" tukasnya

Zee dengan wajah lesu kembali duduk, sedangkan Anton kembali mengisi gelas penuh dengan wine. Ia mencicipinya sedikit kemudian melirik kearah Zee.

Tak lama ia mendorong minuman itu kearah mulut Zee. Zee terkejut dan menahan mulutnya untuk tidak menelan minuman itu, namun dengan kasar Anton menekan tungkuk Zee dan terus mendorong gelasnya agar ia meminumnya

"Uhuk uhukk" Zee mendorong gelas kosong dari tangan Anton lalu mengelap mulutnya dengan tangan

Zee menatap Anton dengan menyipitkan mata, hanya 10 persen kesadarannya.

Anton menatap bibir merah Zee akibat wine yang ia minum dari tadi, itu sangat menggoda dirinya

Dengan segera Anton melahap bibir kenyal itu, menyesap, menggigit hingga mengekpornya dalam-dalam tanpa tolakan namun juga tanpa balasan

Bahkan tangan Zee memegang tuxedo milik Anton dengan sangat lemah. Ia merasa lemas dan tanpa daya

Anton merengkuh pinggang ramping Zee dan menciuminya hingga terdengar cecapan-cecapan yang sangat kuat

ONE SHOT ! (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang