Happy Chatting

414 33 11
                                    

Jalanan kota Jakarta sore ini terlihat begitu ramai. Banyak kendaraan yang melintas di persimpangan, mungkin karena sudah banyaknya pekerja kantoran yang pulang kerja dan juga para remaja yang keluar rumah untuk sekedar jalan-jalan sore.

Begitu juga dengan Areksha. Setelah pertemuannya dengan Teddy beberapa saat lalu, dirinya memilih untuk tidak pulang dan menikmati waktu sore di bundaran.

Rasa rindu akan Kertanegara kembali hadir melingkupinya. Entah kenapa, bangunan itu menjadi tempat ternyaman ya untuk istirahat sejenak. Meski sekarang pria yang ia incar tidak berada dalam kompleks k4 tersebut.

"Haruskah aku kesana lagi?" gumamnya sendiri dan menyeberang jalan hingga berhenti di sebuah halte bus.

Ponselnya berdering, ia tatap sebentar layar ponselnya tersebut dan kembali ia menutupnya.

Hanya pesan seluler biasa.

Ponselnya kembali berdering, Areksha kembali membukanya dan seketika ia tertegun. Wajahnya terasa panas saat ini, rona wajahnya mungkin saja terlihat. Jantungnya berdegup tak karuan.

Sekarang, di layar ponselnya sudah tertulis satu pesan dari pria yang siang tadi bercengkrama dengannya. Pesan yang bertuliskan "kamu sudah pulang? Ini saya, Teddy."

Areksha dibuat senang bukan kepalang. Ingin rasanya sekarang ia berteriak keras di halte tersebut. Hanya saja tidak dilakukan, dirinya lebih memilih memendam sendiri sembari sesekali teriak dalam hati.

Sungguh, dia benar-benar bahagia saat ini.


Areksha saking senangnya,tanpa sadar jingkrak-jingkrak di samping halte bus itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Areksha saking senangnya,tanpa sadar jingkrak-jingkrak di samping halte bus itu. Ia tertawa sendiri sembari sesekali menutup wajahnya karna malu.

Sekarang, rasanya ia ingin pamer pada seluruh dunia bahwa dirinya berhasil mendapatkan Idola tercinta para cegil 2024. Dia berhasil mendapatkan Teddy indra wijaya, idaman para wanita masa depan.

Entahlah, mungkin jika dia kembali ke masa depan saat ini dirinya akan memamerkan chat yang barusan ia lakukan.

"Selamat, Esha! Kamu pemenangnya!" tuturnya lembut dan masuk ke dalam bus yang sudah berhenti beberapa saat lalu.

.
.
.

Areksha turun di tepi jalan dekat gerbang komplek Kertanegara. Sebelum masuk, ia teralihkan oleh satu bangunan kecil dengan palang di depan pintunya.

Palang bertuliskan, bangunan ini di jual.

Areksha terdiam sebentar. Entah apa yang terlintas dalam otaknya saat ini, tapi sepertinya yang ia pikirkan adalah apa yang menguntungkan dirinya di masa depan.

7 Hari di Masa Lalu | Mayor Teddy FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang